JAKARTA, KabarProperti.id – Sebagai perpanjangan tangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. terus berupaya mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah. Per September 2019, perseroan telah menyalurkan kredit perumahan untuk 610.526 unit rumah atau senilai Rp50,74 triliun.
Menurut Plt. Direktur Utama Bank BTN Oni Febriarto R, pencapaian tersebut setara 76,31% dari total target Bank BTN dalam mendukung program nasional ini. “Secara total, hingga akhir tahun nanti, BTN membidik akan menyalurkan kredit perumahan untuk 800.000 unit rumah,” kata dia.
Adapun, penyaluran tersebut terdiri atas kredit perumahan untuk 315.845 unit hunian subsidi senilai Rp9,17 triliun. Kemudian, untuk segmen non-subsidi, Bank BTN telah memberikan kredit perumahan untuk 135.791 unit rumah atau setara Rp14,99 triliun.
Kinerja positif KPR Bank BTN pun sukses menempatkan bank spesialis pembiayaan perumahan ini tetap menjadi nomor wahid di pasar KPR. Di pasar KPR Subsidi, BTN menguasai pasar dengan pangsa sebesar 91,55% per September 2019.
Bank BTN juga terus memupuk rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) perseroan untuk mempersiapkan diri menghadapi aturan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71. Dengan strategi tersebut, per kuartal III/2019, perseroan mencatatkan perolehan laba senilai Rp801 miliar.
Menurut Oni, hingga akhir tahun nanti, BTN akan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian, perbaikan kualitas, dan penyesuaian dengan likuiditas dalam penyaluran kreditnya. Dengan fokus tersebut, lanjutnya, perseroan membidik pertumbuhan kredit yang lebih realistis. “Target pertumbuhan kredit kami akan realistis di angka 8%-10% sampai dengan akhir 2019,” kata dia.
Di sisi lain, pada kuartal III/2019, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 18,1% yoy. DPK Bank BTN tercatat naik dari Rp195,05 triliun pada September 2018 menjadi Rp230,35 triliun pada bulan yang sama tahun ini. Dengan capaian penyaluran kredit dan penghimpunan DPK tersebut, Bank BTN mencatatkan kenaikan aset sebesar 16,12% yoy dari Rp272,3 triliun pada kuartal III/2018 menjadi Rp316,21 triliun.