Dukung Akses Menuju Bandara Kertajati, Tol Cisumdawu Ditargetkan Rampung Seluruhnya Akhir 2021
Senin, 07 September 2020 | 19:00 WIB
DAWUAN, KabarProperti.id– Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61 Km di Provinsi Jawa Barat ditargetkan rampung seluruhnya pada akhir 2021. Jalan Tol yang terdiri dari enam seksi tersebut akan terhubung dengan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang sudah mulai beroperasi.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Basuki saat meninjau proyek pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, Senin (7/9/2020) usai memimpin Ground Breaking Pembangunan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati. “Berdasarkan laporan, saat ini masalah pembebasan lahan sudah teratasi. Sehingga saya optimis konstruksi semuanya rampung pada akhir 2021, karena konstruksi dapat berjalan cepat jika lahan sudah tersedia,” kata Basuki.
Basuki mengapresiasi semua pihak yang terus berkoordinasi dan berupaya keras untuk mempercepat pembebasan lahan yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, Pemkab Majalengka, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, Mahkamah Agung dan instansi terkait lainnya.
Baca juga : Pembangunan Ruas Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati Dimulai
Tol Cisumdawu dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dari enam seksi, Seksi 1&2 yang dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut dan Seksi 3-6 dikerjakan oleh PT. Citra Karya Jabar Tol (CKTJ) selaku investor.
Berdasarkan data, untuk progres pembebasan lahan pada Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong (10,57 Km) sudah mencapai 92,5% dan progres konstruksi 58,56%. Seksi 2 (17,05 Km) Fase I dari Rancakalong-Ciherang sudah selesai tahun 2017 dan Fase II Ciherang-Sumedang pembebasan lahannya mencapai 95,5% dan untuk konstruksi sudah 85,46%.
Sementara Seksi 3 hingga Seksi 6 yang menghubungkan Sumedang-Cimalaka-Legok-Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 32,65 Km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp 8,41 Triliun.
Baca juga : Inilah Enam Program Prioritas Kementerian PUPR Tahun 2021 Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional
Berdasarkan data untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka 4,05 Km yang dikerjakan BUJT saat ini konstruksinya telah rampung 100%. Selanjutnya tinggal pembangunan seksi 4-6 yang saat ini telah dimulai juga pekerjaan site clearing dan dijadwalkan selesai 14 bulan ke depan pada November 2021.
Dengan beroperasinya seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu dan nantinya terhubung dengan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar 3 jam menjadi 1 jam. Dengan konektivitas yang semakin meningkat maka operasional bandara akan semakin meningkat dan kompetitif, sehingga diharapkan bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.
Turut hadir dalam tinjauan tersebut Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat Hari Suko Setiono, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.