Lamudi.co.id Dorong Upaya Kepemilikan Rumah Melalui Kampanye Ribuan Senyuman

JAKARTA, KabarProperti.id  – Perusahaan teknologi properti (PropTech), Lamudi.co.id luncurkan Kampanye Ribuan Senyuman untuk merayakan keberhasilan perusahaan dalam membantu ribuan pencari rumah mendapatkan rumah impian mereka pada periode Januari hingga Oktober 2022.

Seperti yang diketahui, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 pemerintah menargetkan peningkatan akses rumah layak huni dari 56,75% menjadi 70% atau setara 11 juta rumah tangga.

Namun, kendala kepemilikan properti semakin beragam dan salah satunya dipengaruhi oleh adanya inflasi yang telah berdampak pada angka penjualan properti. Selain itu, harga-harga material bangunan telah mengalami kenaikan begitu pula bahan penunjang bangunan lainnya.

“Dari sisi pengembang, kami melihat bahwa kenaikan harga  komoditas bahan bangunan akan berdampak pada  kenaikan harga properti yang dijual. Hal ini akan membebankan pembeli properti yang pada saat ini sangat sensitif terhadap kenaikan harga karena adanya kondisi ekonomi nasional yang kurang mendukung,” tanggap Mart Polman, CEO Lamudi.co.id.

BACA JUGA : Lamudi.co.id Jalin Kerjasama Eksklusif dengan Genesis Indojaya Pasarkan Yamala Haus

Bank Indonesia pada pertengahan tahun telah menaikkan suku bunga hingga 50 bps (basis points) menjadi 4,75 persen yang berdampak pada semakin tingginya bunga KPR dan semakin besarnya persyaratan pembayaran dimuka dalam pengajuan KPR.

Hal ini berpengaruh dari sisi permintaan konsumen yang menurut catatan Lamudi.co.id,  70 persen dari masyarakat Indonesia masih memilih menggunakan KPR dalam pembelian rumah.  Namun di tengah kondisi ekonomi yang sulit, Lamudi.co.id melihat adanya kesempatan  untuk membuka potensi dari pencari properti baru atau Next Generation Property Buyers yang berada di usia 25 sampai 44 tahun.

Dari sisi pemerintah, terdapat kebijakan perpanjangan Down Payment (DP) atau uang muka 0 persen hingga 31 Desember 2023. Ini dapat dimanfaatkan oleh Next Generation Property Buyers yang sensitif terhadap harga sehingga mendorong kemampuan pembelian properti mereka.

“Dengan adanya perpanjang insentif DP 0 persen, hal ini menekankan pentingnya peran dari pemangku kepentingan sektor properti, terutama agen dan developer untuk mengomunikasikannya secara efektif dan juga dalam hal peningkatan literasi finansial sebelum pembelian properti dilakukan,” jelas Mart.

Generasi ini pun merupakan 56,9 persen dari  pengguna Lamudi.co.id yang menuntut kemudahan  dalam  pencarian properti karena adanya perkembangan teknologi yang pesat pada saat ini. Teknologi telah mendorong generasi ini untuk menjadi lebih kritis, lebih peka terhadap isu sosial, dan reputasi developer. Sehingga, tuntutan terhadap pengalaman pembelian properti juga telah mengalami perubahan yang mendorong para developer dan agen properti untuk terus beradaptasi.

Sales merupakan garda terdepan dari peningkatan kepemilikan rumah yang dituntut oleh Next Generation Property Buyers untuk memegang peran sebagai konsultan dalam menjembatani tuntutan  baru mereka.

“Meskipun pendekatan dilakukan secara digital, pendekatan personal  pada penjualan properti harus dapat  diterapkan melalui pendekatan yang lebih edukatif,” jelas Mart.

Kini tenaga sales properti harus dapat memegang peran sebagai konsultan dan menjadi mitra perihal pemilihan tipe properti yang sesuai serta proses pengajuan pendanaannya.

Kampanye Ribuan Senyuman yang diinisiasi oleh PropTech Lamudi.co.id ini diharapkan turut membantu dalam merealisasikan mimpi ribuan pencari properti dengan layanan digital yang semakin memainkan peran penting dalam proses pembelian properti dalam era ini.

“Ribuan Senyuman merupakan upaya kami untuk mendukung perkembangan penjualan di sektor properti residensial. Mayoritas pengguna kami mencari rumah yang memiliki makna signifikan bagi masing-masing dari mereka,” tambah Mart.

Kampanye ini menunjukkan optimisme yang ditunjukkan bahwa dari ribuan rumah yang berhasil terjual lewat Lamudi.co.id, masing-masing memiliki makna yang berbeda. Di mana bagi beberapa orang melihatnya sebagai tempat mengembangkan potensi diri, tempat pertemuan orang-orang tersayang, ataupun suatu tempat untuk berusaha dalam  mengejar mimpinya. Namun pada akhirnya, inilah tempat berbagi kebahagiaan dan senyuman bersama.