JAKARTA, KabarProperti.id –WIR Group, perusahaan asal Indonesia dan pemimpin pasar dalam teknologi digital reality (artificial intelligence/AI, augmented reality/AR dan virtual reality/VR) di Asia Tenggara, memaparkan mengenai kontribusi WIR di Indonesia memicu perkembangan sektor ritel dan konsumen di Indonesia melalui digital reality dalam WIR Tech Outlook di DISRUPTO 2019.
WIR Group juga memaparkan pemanfaatan AI, AR dan VR dalam berbagai sektor industri di Indonesia akan meningkat sebagai solusi bagi bisnis di beragam sektor dan transformasi perusahaan.
Dalam WIR Tech Outlook di acara DISRUPTO tersebut, WIR Group memaparkan digital reality menjadi salah satu strategi dalam mengembangkan dan bertransformasi di tengah terus didorongnya infrastruktur di Indonesia.
Sementara itu International Data Corporation (IDC) memperkirakan anggaran teknologi informasi pada sektor ritel akan tumbuh 17% per tahun hingga 2021. Sehingga menjadikan sektor ritel menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat untuk belanja teknologi di Indonesia.
IDC memperkirakan sektor ritel akan memprioritaskan transformasi digital untuk meningkatkan business operations, customer engagement dan pemahaman yang lebih baik tentang referensi berbelanja konsumen.
Daniel Surya, Executive Chairman WIR Group & Co – Founder DISRUPTO mengatakan, WIR Group beroperasi dengan prinsip fundamental dan optimis dalam melihat perkembangan pemanfaatan digital reality di beragam sektor dan terutama mereka yang ingin bertransformasi.
Pengalaman sejak tahun 2009 ketika WIR Group didirikan hingga kini telah melayani lebih dari 1000 proyek di 20 negara. Termasuk Amerika, Jerman, Spanyol, Nigeria, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Myanmar dan beberapa negara lain.
Serta memiliki beberapa sub unit dalam bisnisnya, yakni AR&Co (pengembang konten augmented reality), DAV (perangkat internet of things berbasis augmented reality), Mindstores (jaringan toko virtual), dan Minar (game augmented reality berbasis geolocation) menghasilkan kerja sama strategis dengan beberapa pemimpin industri di Indonesia seperti Alfamart, Kimia Farma, Electronic City, PHRI, PPJI, dan Awadah Group (berafiliasi dengan NU).
“Industri ritel merupakan salah satu industri yang memiliki pertumbuhan tercepat dengan konsumen yang menuntut diferensiasi pengalaman. Sehingga teknologi digital reality ini merupakan solusi yang strategis dalam pertumbuhan bisnis atau transformasi. Teknologi digital reality bersifat inklusif karena bisa diterapkan di beragam sektor seperti fintech, kesehatan, agrikultur, transportasi dan pelayanan informasi di bandara serta lainnya,” papar Daniel.
The Future of Humanity yang merupakan tema DISRUPTO tahun ini, dalam kaitannya dengan pemanfaatan teknologi untuk inklusi, yaitu untuk mereka yang tinggal di daerah urban dan non-urban. WIR Group memiliki misi untuk menciptakan platform teknologi baru yang tidak hanya memberikan manfaat tetapi juga memberdayakan masyarakat yang mendorong DISRUPTO 2019. Mengangkat tema manfaat yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi yang diiringi dengan sisi humanity.
“Kami menggagas DISRUPTO untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia sejauh mana perkembangan teknologi yang sudah terjadi saat ini dan mendorong masyarakat agar lebih adaptif. Kami juga ingin menunjukkan bahwa teknologi baru ini tidak semerta-merta hanya demi kepentingan perusahaan semata, melainkan juga bermanfaat bagi umat manusia,” jelas Daniel.
DISRUPTO 2019 diadakan selama 3 hari, mulai dari tanggal 22 – 24 November 2019, di Plaza Indonesia, Jakarta. Ada lima stage, DISRUPTO Hall, Atrium On4, MFH, Disrupto Society, dan VOS Stage. Acara ini dihadiri oleh beberapa pembicara seperti Furhat Robotik yang mampu berkomunikasi 2 arah dengan ekspresi wajah dan gesture yang natural, akan berada di session The Human Interface di stage DISRUPTO Hall.
Lalu Tilly Lockey seorang gadis berusia 14 tahun yang menjadi manusia bionic dengan tangan “robot”, Tilly akan hadir di session Being Different is the New Normal. Kemudian Cyberdyne yang merupakan sebuah perusahaan robot asal Jepang yang membuat robot untuk membantu para kaum lansia dan disabilitas dalam mobilitasnya.
Pembicara lainnya adalah Watergen, perusahaan yang menciptakan teknologi untuk dapat mengubah udara menjadi air yang aman untuk diminum, Prof. Rhenald Kasali pada sesi The Future of Humanity., dan beberapa CEO dari berbagai industri yang menjadikan era disrupsi ini sebagai peluang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.