PUPR Gandeng Mahasiswa UGM dalam Mensukseskan Program Pembangunan Perumahan
Sabtu, 7 Maret 2020 : 06:20 WIB
YOGYAKARTA, KabarProperti.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah melakukan banyak kerja sama dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah program pembangunan disektor perumahan, sebagai bagian implementasi kerjasama antara Direktorat Jenderal Perumahan dan UGM yang ditandatangani dua pekan lalu.
“Dari MoU tersebut kami ingin lebih keterlibatan kampus dan dalam hal ini adalah UGM, untuk ikut mengawal program-program pemerintah, khususnya di perumahan ini,” ungkap Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Dr. Khalawi Abdul Hamid di Univesity Club UGM, Jumat, (6/3/2020).
Hadir dalam pertemuan itu Wakil Dekan Bidang Kerjasama Dr. Sugeng Sapto Suryono, Direktur Rumah Swadaya Ir. R Johny Fajar Sofyan Subrata MA, Kepala SNVT Penyediaan Perumahan DIY Sultan Sidik Nasution, ST, serta beberapa arsitek dan praktisi teknik dibidang perumahan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan salah satu bentuk kerjasama yang disepakati Ditjen Penyedian Perumahan dan UGM selain program magang serta program penelitian dan pengembangan.
Menurut Khalawi, kegiatan KKN Tematik sudah dimulai pada tahun lalu dengan pilot project kegiatan di wilayah Kedungsari, Pengasih, Kulon Progo pada program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Saat itu, ada 50-an mahasiswa yang mengikuti KKN tematik. Implementasinya, mahasiswa peserta KKN mengawal proses pembangunan rumah penerima manfaat program mulai dari awal sampai akhir.
“Mereka dilibatkan dari awal dimulai dari proses verifikasi penerima manfaat, kemudian proses pembangunan dan pengawasan bahkan sampai proses serah terima. Tahapan-tahapan itu diawasi oleh mahasiswa yang ikut KKN tematik,” terang Khalawi di sela pertamuan di UC UGM, Jumat pagi.
Dia menilai program tersebut cukup bagus dan memberi dampak positif. Mahasiswa KKN tematik dinilai efektif untuk mengidentifikasi dan menemukan kesalahan sasaran pada program yang sedang dijalankan. Salah satunya adanya permainan calon penerima yang tidak sesuai kriteria.
“Ada penelusuran ternyata yang sudah mampu masih masuk dalam daftar penerima bantuan program, nah di sini mahasiswa KKN cukup efektif untuk melakukan verifikasinya,” jelas Khalawi.
Karena itu, ia ingin pada tahun ini UGM menyiapkan 1.000 mahasiswa untuk bisa mengikuti kegiatan KKN tematik ini pada April 2020 mendatang.
Keterlibatan pihak kampus dinilai sangat penting dalam menopang program-program pembangunan pemerintah, karena SDM dan iptek yang dihasilkan perguruan tinggi akan menjadi modal utama bagi bangsa.
Menurut khalawi peran serta pihak kampus dalam pembangunan perumahan sangat dibutuhkan, hampir semua departemen di FT UGM tidak hanya teknik sipil, arsitektur, elektro dan yang lainnya juga banyak diperlukan.
Wakil Dekan Bidang Kerjasama Dr. Sugeng Sapto Suryono mengatakan, pihaknya siap membantu merealisaikan gagasan-gagasan dari Kementerian PUPR. Sebagai tindaklanjut dari kerjasama, pihaknya akan membentuk task force untuk membantu merumuskan hal-hal pokok.
Terkait KKN tematik, Sugeng menilai cukup baik karena kegiatan itu akan lebih memberi manfaat dan program yang dijalankan akan lebih nyata. Pihaknya akan memfollow up rencana itu dengan membuka pendaftaran pada bulan April mendatang, lalu melakukan identifikasi siapa saja yang bisa berangkat mengikuti kegiatan.
“Nantinya saat KKN mahasiswa akan melakukan banyak kegiatan pendampingan seperti melakukan verifikasi, lalu bagaimana optimalkan bantuan stimulan yang diberikan, termasuk bisa juga membantu membuat desain rumah yang akan dibangun. Karena bagaimana pun setiap daerah itu kan spesifik,” tambahnya.