Kemajuan Teknologi Era 4.0 Mendorong Arsitek Lebih Kreatif dan Inovatif dalam Design & Build
Rabu, 21 Oktober 2020 | 17:15 WIB
JAKARTA, KabarProperti.id – Karya arsitek selalu identik dengan keindahan dan keunikan yang khas, menggambarkan siapa di balik sukses karya cipta tersebut. Apalagi jika pekerjaan itu merupakan hasil kerja para arsitek yang hidup di era modern sekarang. Sejak awal perancangan sampai ke proses pembuatan desain dan pembuatan produk arsitekturalnya. Begitulah yang diungkapkan dalam seminar online yang mengambil topik Design & Build Menuju Era 4.0 di Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Dihadiri oleh lebih dari 500 peserta dari seluruh Indonesia, obrolan arsitektur ini jeli membahas karya arsitek baik berupa bangunan perumahan, gedung serta produk pendukung arsitektur dan interior. Tiga narasumber dengan latar belakang arsitek juga memiliki permasalahan dalam proses pekerjaan mereka yang bisa diselesaikan dengan baik sehingga masalah Design & Bulid yang dihadapi tanpa menimbulkan conflict of interest.
Baca juga : Bangun Indonesia Lebih Baik, Kenari Djaja Dukung Karya Arsitek Dan Desain Interior Indonesia
Masih banyak konsumen arsitek belum paham tentang dua tahapan kerja pada kegiatan arsitektur yaitu perencanaan (design) dan pembuatan/pembangunan (build). Kadang pemberi tugas/pekerjaan ingin tahapan ini disatukan untuk memudahkan urusan dan itu bukan tidak mungkin dilakukan arsitek bila proporsional, jelas lingkup tugas dan pengaturannya.
Dari karya-karya arsitektur yang tampil indah dan megah, membuat peserta seminar yang dipandu oleh Dr. Ir. Dermawati DS, MTA, ingin mengetahui proses Design & Build di balik kerja arsitek.
Baca juga : Pandemi Covid-19 Arsitek “Ditantang” Hadirkan Ide Kreatif
Narasumber yang berkontribusi membagi pengalaman di seminar ini, adalah Ir. Handayanto Sundojo, IAI yang memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di dunia rancang bangun dengan karya arsitektur dan interior yang dipuji konsumennya. Direktur utama PT Parama Dharma ini, memperlihatkan bagaimana arsitek construction dapat pula mengejar tuntutan masa kini, dengan menerapkan perangkat teknologi digital.
Andhika Perdana, ST memperlihatkan sebagai generasi muda sudah bisa mewarnai dunia arsitektur di Indonesia lebih cepat dan kreatif, karena keahliannya didukung teknologi modern sesuai tuntutan era industry 4.0 untuk kegiatan arsitektur dan Interior. Arsitek senior di PT Hadiprana Design Consultant ini memiliki banyak pengalaman pekerjaan perencanaan yang dikerjakan secara digitalisasi, jika tidak ingin tertinggal dalam kegiatan jasa konstruksi yang penuh tantangan.
Berbeda dengan Ir. Halistya Pramana, MEP. Arsitek yang lebih fokus pada masalah kelengkapan arsitektur dan interior ini melihat desain produk arsitektural tak kalah penting dalam membentuk suasana ruang dalam memenuhi kenyamanan dan keindahan. Menurut Direktur Utama Vinoti Living ini, tetap diperlukan keahlian arsitek dalam mendesain sebuah produk elemen arsitektur. Problem yang dihadapi hampir sama dengan pekerjaan arsitek dalam menghadapi ‘Design & Build’ membuat bangunan.
Baca juga : Lagi, Kenari Djaja Raih Dua Penghargaan MURI
Seminar Design & Build pada karya arsitek ini diselenggarakan bersama oleh Majalah Asrinesia dan Kenari Djaja, dalam turut menyebarkan informasi keahlian kepada calon arsitek dan masyarakat luas. Partisipasi kepada dunia jasa konstruksi ini disampaikan oleh Direksi Kenari Djaja, Hendry Sjarifudin dan sambutan Pemimpin Redaksi Majalah Asrinesia Sri Murdiningsih saat pembukaan seminar ilmiah popular ini.