JAKARTA, KabarProperti.id – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2019 di Hotel InterContinental, Jakarta Pondok Indah, Rabu (20/11).
Hadir pada pembukaan Rakerda DPD REI DKI Jakarta antara lain Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat Pemprov DKI Jakarta Eko Suroyo, Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) Hendri DS Budiono, Direktur Bank BTN Budi Satria, Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata, Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman, pengurus DPP REI dan DPD REI DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman mengatakan, Rakerda merupakan aktifitas rutin untuk mengevalusi kegiatan yang sudah berjalan dan membuat rencana kegiatan DPD REI DKI Jakarta ke depan.
“Tantangan yang dihadapi pengembang ke depan semakin besar ditengah belum pulihnya bisnis properti yang lesu sejak beberapa tahun terakhir. DPD REI DKI Jakarta harus ikut membuat terobosan untuk menggairahkan kembali bisnis properti,” ujar Amran.
Lebih lanjut Amran mengatakan, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah menggarap pasar milenial yang memiliki potensi sangat besar. Untuk itu pada diskusi Rakerda DPD REI DKI Jakarta 2019, tema yang diangkat adalah “Milenial Bicara Properti”.
Ada dua sesi diskusi yang digelar. Pertama, mendiskusikan “Perubahan Perilaku dan Prefensi Milenial dalam Menentukan Pembelian Properti”. Tampil sebagai pembicara antara lain Yuswohadi (Inventure Indonesia, Penulis Buku Milenials Kill Everyting), Nikita Willy (Public Figur), Toerangga Soedirman (Adhouse Clarion), dan Margareta Astaman (Bloger, Writer).
Kedua, mendiskusikan “Cara dan Solusi untuk Menarik Minat Milenial Memiliki dan Berinvestasi Properti”. Tampil sebagai pembicara Prita Ghozie (Financial Planer& Educator Bank Permata), Rico Tampenawas (Direktur Utama Eazy Properti), dan Aruna Harsa (Cofounder Decoruma).
Pada Rakerda DPD REI DKI Jakarta 2019 juga dilakukan prosesi wisuda peserta Real Estate Executive Program – Batch 3 dan 4. Amran mengatakan, program pendidikan hasil kerjasama DPD REI DKI Jakarta dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia berjalan dengan baik.
“Kita mengajarkan bagaimana menjadi pengembang, dari A sampai Z. Dari masalah perencanaan, perijinan, pembiayaan dan pengelolaan. Semoga ilmu yang didapat berguna untuk menjalani profesi sebagai pengembang sehingga industri properti semakin berkembang,” kata Amran.
Sementara dalam sambutannya Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata mengatakan, bisnis properti mendapat tantangan, selain masih menghadapi kelesuan, juga banyak peraturan yang tidak mendukung agar bisnis properti terdorong untuk kembali bergairah.
“REI akan terus mendorong harmonisasi peraturan yang bisa ikut mendorong bergairahnya kembali bisnis properti karena binis ini memiliki dampak yang besar bagi perekonomian dan menciptakan lapangan kerja yang cukup besar,” kata Soelaeman.
