Gen Z Jadi Sandwich Generation, Hunian Dipandang sebagai Solusi Keamanan Finansial Dini

TANGERANG, KabarProperti.id – Fenomena sandwich generation semakin menjadi perhatian serius di kalangan anak muda Indonesia. Riset DataIndonesia.id tahun 2023 mencatat, 46,3% Gen Z di Indonesia sudah masuk kategori generasi sandwich, yakni mereka yang harus menopang kebutuhan finansial diri sendiri sekaligus keluarga. Tak hanya itu, sebanyak 66,19% Gen Z mengaku khawatir terhadap masa depan mereka.

Kondisi ini mendorong pentingnya membangun keamanan finansial sejak dini. Salah satu strategi yang semakin diminati generasi muda adalah kepemilikan hunian, yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai aset investasi jangka panjang dengan nilai yang terus meningkat.

Hunian Jadi Pilar Keamanan Finansial Gen Z

Dosen Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Novita Ratna Satiti, menekankan bahwa Gen Z perlu membekali diri dengan locus of control dan pemahaman behavioral finance agar mampu mengendalikan keputusan finansial di tengah gempuran gaya hidup modern.

“Gen Z perlu mampu mengendalikan keputusan keuangan, tidak mudah terpengaruh tren gaya hidup maupun tawaran pay later. Dengan behavioral finance yang baik, mereka bisa terhindar dari belanja impulsif dan risiko finansial yang tidak perlu,” jelas Novita.

Selain itu, peningkatan keterampilan dan pendidikan juga menjadi kunci agar Gen Z dapat meraih pekerjaan yang lebih stabil.

BACA JUGA : QQM Luncurkan Show Unit Tipe Gavril

Daun Karya Dorong Gen Z Mulai Aman dari Muda

Founder Daun Karya, Kharolina Lesli, menilai kepemilikan rumah adalah solusi konkret bagi generasi muda untuk menghadapi tantangan finansial.

“Rumah bukan sekadar tempat tinggal, tapi juga bentuk keamanan finansial jangka panjang. Dengan memulai sejak muda, Gen Z bisa terhindar dari siklus sandwich generation. Inilah esensi kampanye kami: Mulai Aman dari Muda,” kata Kharolina.

Sebagai bentuk komitmen, Daun Karya menghadirkan proyek hunian strategis dan terjangkau di wilayah penyangga Jakarta, salah satunya Avani Breeze Residence di Tangerang, yang berada di jalur pembangunan tahap dua Tol Serpong–Balaraja Pasir Barat.

Proyek ini menawarkan konsep modern dengan harga transparan, desain open space, fasilitas komunal, akses dekat transportasi umum, serta skema pembayaran fleksibel. Salah satu inovasinya adalah program co-owner dengan cicilan hingga 3,5 tahun, memungkinkan satu rumah dibeli bersama oleh hingga empat orang.

“Skema ini cocok untuk saudara kandung yang ingin menghadiahkan rumah untuk orang tua atau sahabat yang ingin berinvestasi properti bersama tanpa harus terikat KPR. Program ini membuat kepemilikan rumah lebih inklusif bagi anak muda,” tambah Kharolina.

Tangerang Jadi Primadona Pasar Hunian

Menurut Cushman & Wakefield, pada semester I 2025, Tangerang menyumbang 52% dari total 6.429 unit hunian baru di Jabodetabek, jauh melampaui Bekasi (28%), Bogor–Depok (18%), dan Jakarta (2%).

Sementara itu, Indeks Harga Properti Perumahan (IHPP) 2024 mencatat kenaikan harga properti nasional sebesar 2,76% pada Maret 2024. Secara kumulatif sejak 2019, harga rumah meningkat 11,19%, dipicu permintaan tinggi, pertumbuhan penduduk, serta kenaikan harga tanah dan material bangunan.

“Di Tangerang, rumah di lokasi strategis dekat akses tol atau stasiun KRL bahkan bisa naik 20–30% per tahun. Ini peluang besar bagi Gen Z yang ingin membangun keamanan finansial sejak dini,” tutup Kharolina.

Tentang Daun Karya

Berdiri sejak 2008, Daun Karya Propertindo merupakan pengembang properti anggota Real Estate Indonesia (REI) yang telah menghadirkan 11 proyek perumahan di Tangerang, Bogor, Depok, dan Karawang.

Fokus perusahaan adalah menghadirkan hunian strategis, terjangkau, modern, serta mendukung gaya hidup produktif. Melalui Avani Breeze Residence, Daun Karya mengajak generasi muda untuk membangun keamanan finansial sejak dini lewat kepemilikan rumah.