Peran Agen Properti Tak Tergantikan, Produk yang Miliki Nilai Lebih Akan Mudah Dipasarkan
Teknologi digital jadi marketing tools industri properti, profesionalitas agen pemasaran jadi keharusan.
TANGERANG, KabarProperti.id – Salah satu penggerak industri properti di Tanah Air selain developer, perbankan adalah agen properti properti. Peran agen properti saat ini sangat penting, menjadi perantara antara penjual dan pembeli. Dan perkembangan teknologi digital yang kian pesat tentunya bertujuan untuk memudahkan orang untuk mencari produk properti secara online, namun peran agen properti tetap dibutuhkan.
Terkait perkembangan teknologi digital yang ada saat ini tentunya memberikan kemudahan pada agen properti untuk memasarkan unit properti yang dipasarkan.
“Perkembangan teknologi justru menjadi alat bantu bukan sebaliknya. Untuk itu agen properti harus belajar memanfaatkan terknologi digital untuk membantu pekerjaannya,” tegas Darmadi Darmawangsa Pengamat Properti yang juga Presiden Direktur ERA Indonesia dalam acara EleVee Media Talk yang diadakan di Alam Sutera, Tangerang, Banten pada Rabu (9/10/2024).
Menurutnya, teknologi digital kini menjadi marketing tools yang diandalkan karena jangkauannya tidak terbatas, tembus waktu dan ruang. “Saya pernah melakukannya saat memanfaatkan video 360 derajat terkait unit apartemen yang sedang dipasarkan. Terbukti dengan video tersebut konsumen berminat dan membelinya,” tegas Darmadi.
BACA JUGA : Meningkatkan Kualitas Hidup di EleVee Condominium Alam Sutera
Namun menurutnya, teknologi digital ini hanya sebatas alat bantu dalam pemasaran. Yang terpenting adalah kemampuan personal agen properti. Tentunya konsumen ingin mendapatkan penjelasan yang sejelas-jelasnya terkait properti yang diinginkannya.
“Aktivitas seperti menjelaskan produk, membandingkan produk dan lainnya membutuhkan peran agen properti yang profesional. Hal ini tak bisa tergantikan karena menjual properti itu kompleks, agen properti itu harus bisa menjaga ego konsumen dan penjual karena keduanya memiliki kepentingan yang harus dijaga oleh agen properti,” tegasnya.
Sementara itu Alvin Andronicus Chief Marketing Officer (CMO) EleVee Condominium menegaskan, peran agen properti dalam pemasaran properti itu penting karena perkembangan yang ada cepat dan berubah-ubah dan harus direspon agat tidak ketinggalan.
“Makanya, tak bisa lagi pemasaran dilakukan seadanya hanya mengandalkan database. Di EleVee kita menyiapkan marketing tools bermacam-macam, salah satunya dalam bentuk video. Kita rutin mendistribusikan video terkait EleVee Condominium kepada agen properti,” terangnya.
Menurut Alvin, saat ini pemasaran secara digital adalah sebuah keharusan dengan syarat apa yang disampaikan ujungnya memberikan kemudahan. Namun yang harus terus ditingkatkan oleh setiap agen properti harus memiliki profesionalitas dan kompetensi karena ini akan melahirkan kepercayaan, dari pembeli dan penjual.
Tangerang Raya jadi Magnet Properti
Salah satu kawasan yang potensial menjadi pilihan konsumen terkait properti impiannya menurut Darmadi adalah kawasan Tangerang Raya. Kawasan ini menurutnya lagi, berkembang pada awal tahun 2000-an dan banyak pengembangan skala kota yang dimotori kawasan Alam Sutera, Gading Serpong, Lippo Karawaci hingga BSD City.
Perkembangan ini menurut Darmadi karena kawasan-kawasan tersebut bukan hanya karena dibentuk dan diciptakan dengan sengaja. Tetapi karena kawasan tersebut berhasil menarik minat orang untuk membeli properti dan tinggal di dalamnya.
“Penyebabnya karena kawasan skala kota ini berkembang dengan fasilitas-fasilitasnya dan juga infrastrukturnya. Perkembangan ini karena penduduknya terus bertambah sehingga diperlukan fasilitas dan infrastruktur yang mumpuni. Ini simbiosis yang positif,” tegas Darmadi.
Sehingga perkembangan yang ada saat ini harga properti yang ada di kawasan skala kota seperti Alam Sutera harganya terus naik namun orang tetap membelinya. Hal ini terjadi karena produk yang dikembangkannya terus berinovasi, sehingga produknya tidak selalu sama dan memiliki nilai lebih.
Menurut Darmadi, produk seperti inilah yang dicari oleh konsumen karena memiliki nilai tambah, seperti di EleVee, hunian vertikal ini memiliki fasilitas forest park seluas 4 hektar yang akan menjadi nilai plus properti ini.
Saat ini menurut Alvin, proses kontruksi dua tower EleVee Condominium akan memasuki proses topping off pada November mendatang. Progres pembangunan ini untuk membuktikan pada konsumen karena setelah topping off akan berlanjut pada proses serah terima kunci.
“EleVee itu dipasarkan saat pandemi, untuk itu kita akan wujudkan kepercayaan konsumen yang telah membeli unit di eleVee dengan progres pembangunan yang kian signifikan. Karena ada beberapa hunian vertikal, saat pandemi hingga sekarang terkendala pembangunannya,” jelas Alvin.