JAKARTA, KabarProperti.id – Kawasan Cipayung di Jakarta Timur dipercaya menjadi kawasan sunrise property. Salah satu alasannya, karena di sana terdapat berbagai infrastruktur yang dapat menunjang aktivitas masyarakat, mulai dari adanya Tol JORR, Tol Jagorawi, Light Rail Transit (LRT), hingga Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated).
Sunrise property yakni istilah yang menunjukkan sebuah kawasan sedang berkembang dan stabil, baik kenaikan nilainya maupun permintaannya.
Lokasi Cipayung sendiri terhitung sangat strategis, karena diapit oleh dua kota penyangga Jakarta, yakni Depok dan Bekasi. Hal tersebut merupakan potensi tersendiri mengingat saat ini di dua kota itu banyak berdiri pabrik-pabrik dan universitas.
Selain lokasinya yang strategis, minat untuk membeli properti di Cipayung juga cukup tinggi. Berdasarkan data portal properti Lamudi.co.id, tahun 2017 ada 4.557 orang yang mencari iklan hunian dijual di Lamudi, kemudian tahun 2018 meningkat tajam menjadi 7.779 orang.
Tingginya potensi bisnis properti di Cipayung ini akhirnya ditangkap sebagai peluang menjanjikan oleh pengembang properti, salah satunya PT Sayana Integra Properti. Di sana mereka membangun sebuah proyek superblok yang diberi nama Sakura Garden City.
Sakura Garden City dikembangkan di atas lahan seluas 10 hektar. Proyek ini akan merangkum 12 tower kondominium dengan kapasitas 5.000 unit. Selain itu juga akan dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, ruko, hotel, gedung perkantoran dan pusat F&B.
Menurut Edward Sinanta, Chief Marketing Officer PT Sayana Integra Properti, daerah Cipayung dinilai sangat potensial untuk pengembangan properti karena kawasan ini terletak di antara CBD TB Simatupang dan areal industri di Jalan Raya Bogor, Bekasi dan Cikarang.
Edward mengatakan, kawasan Jakarta Timur khususnya Cipayung, kedepannya akan menjadi kantung hunian baru, karena rata-rata harga hunian di sana terhitung masih murah jika dibandingkan dengan kawasan lainnya di Jakarta. “Lokasi ini sangat cocok untuk dijadikan tempat tinggal untuk pembeli rumah pertama ataupun investor,” kata Edward.
Saat ini Sakura Garden City menyediakan 5 tipe unit apartemen, mulai dari studio (29,9m2), studio plus (36,5 m2), 1 bedroom (49,4 m2), 2 bedroom (66,4 m2) dan Loft (93,6 m2- SGA 115,7 m2). Unit apartemen di sana dijual mulai dari Rp 500 juta-an.
PT Sayana Integra Properti sendiri merupakan perusahaan joint venture antara pengembang Jepang dan lokal. Tahap pertama, pengembang akan membangun empat tower apartemen yang berisikan 2.200 unit apartemen dan 90 ruko.
Pada tahap kedua dibangun mall dan kondominium, tahap ketiga akan hadir hunian mewah untuk menambah daftar pilihan para calon konsumen. Tahap terakhir ditutup dengan kantor dan hotel berbintang. Secara keseluruhan proyek ini ditargetkan akan rampung pada 2025.