Ragam/Tips

Menggali Pemikiran dan Karya Arsitek Konservasi Han Awal

Prestasinya di bidang konservasi arsitektur pada Museum Arsip Nasional, Han Awal dianugrahi penghargaan International Award of Exellence Unesco Asia Pasific Heritage.

JAKARTA, KabarProperti.id – Salah satu tokoh yang aktif mendalami karakter arsitektur tempo doeloe peninggalan jaman kolonial VOC, adalah Arsitek Han Awal, Dipl.Ing, IAI, yang telah meneliti dan mengkonservasi arsitektur bangunan bersejarah. Antara lain Gedung Bank Indonesia di Jakarta Kota, gedung Museum Arsip Nasional di jalan Gajah Mada Jakarta, Gereja Imanuel di depan stasiun Gambir, Gereja Kathedral di Lapangan Banteng Jakarta, dan beberapa bangunan tua peninggalan masa lalu.

Kemudian dari pengalamannya Han Awal bersama teman-temannya mendirikan Pusat Dokumentasi Arsitektur.

Pemikiran dan Karya Arsitek Konservasi Han Awal
Pembicara dan peserta seminar Pemikiran dan Karya Arsitek Konservasi Han Awal

BACA JUGA : Kenari Djaja si Raja Kunci Rayakan Ulang Tahun ke 59, Jadikan 2024 Sebagai Tahun Kebangkitan

Arsitek yang juga sebagai Perancang Gedung Unika Atmajaya di jalan Sudirman, memiliki perhatian pada dunia pendidikan Arsitektur, tercatat pernah menjadi Dosen pacsasarjana FT Arsitektur Universitas Indonesia, Dosen Pembina di FT Unika Soegijapranata Semarang dan FT Universitas Merdeka Malang.

Bahkan pernah menjadi Wakil Rektor di Akademi Pertamanan dan Perkotaan (AKAPP) DKI Jakarta.

Di tengah kesibukannya Han Awal terpilih duduk sebagai Majelis Arsitek di Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) untuk mencetak Arsitek profesional dan beretika.

Karena prestasinya di bidang konservasi arsitektur pada Museum Arsip Nasional, Han Awal dianugrahi penghargaan International Award of Exellence Unesco Asia Pasific Heritage. Pernah terlibat dalam Tim Pembangunan Gedung Conefo yang sekarang menjadi komplek DPRRI–MPR, dan mendirikan konsultan arsitektur PT. Han Awal & Partner Architect.

Majalah Asrinesia (d/h. Majalah Asri ) bersama Kenari Djaja yang sudah lama mengenal sosok Han Awal tertarik menampilkannya melalui seminar virtual Pemikiran dan Karya Arsitek Konservasi Han Awal, IAI.

Banyak yang bisa digali dari kerja profesinya, pengalaman sebagai pendidik, dan kepeduliannya pada dunia profesi Arsitek di Indonesia.

BACA JUGA : Kenari Djaja Gelar Seminar Online Arsitektur Hijau – Inspirasi & Adaptasi

Seminar arsitektur yang diiselenggarakan tanggal 16 Januari 2025, dibuka oleh Ketua Umum IAI Ar. Budi Yulianto IAI, serta narasumber Kurator karya arsitektur Ar. Adelia Andani, Arsitek Sonny Sutanto, dan Arsitek Yori Antar, dengan moderator Heru Wicaksono salah satu pendiri Majalah Asrinesia.

Peserta yang hadir dari berbagai profesi terkait seperti Arsitek dan Desainer Interior, dunia Akademis, pelaku pembangunan Jasa Konstruksi, serta pencinta arsitektur tempo doeloe dari seluruh Indonesia.

Dengan mengenal tokoh Asitek seperti Han Awal, diharapkan masyarakat bisa mengetahui prestasi putra terbaik bangsa Indonesia yang telah mendunia. Keahlian Han Awal di bidang konservasi juga perlu penerusnya yang mumpuni.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button