Kenari Djaja Gelar Seminar Online Arsitektur Hijau – Inspirasi & Adaptasi
Kamis, 17 Desember 2020 | 18:30 WIB
JAKARTA, KabarProperti.id – Kondisi pandemi Covid-19 telah memaksa orang berkegiatan dari rumah untuk waktu lama, yang menginspirasi Arsitek dan Perencana Lingkungan membangun kreasi. Menyesuaikan terhadap tata ruang bangunan maupun ruang-ruang terbukanya yang meliputi lanskap di sekitar bangunan, ruang hijau di perkotaan, lingkungan permukiman dan hunian serta ruang terbuka publik dalam mendukung rekayasa dan adaptasi perubahan perilaku baru.
Jika Arsitek melakukan adaptasi desain pada karya arsitekturnya untuk memenuhi persyaratan kesehatan di era New Normal, maka para Arsitek Lanskap harus menangkap peluang perubahan konsep arsitektur yang terdapat di ruang terbuka hijau, sesuai tuntutan environmental quality improvement.
Banyak inspirasi dan informasi bisa digali dari potensi arsitektur lanskap bagi pengembangan aktivitas masyarakat terhadap lingkungan barunya. Kontribusi para Ahli Lanskap diperlukan menghadapi fenomena hidup bersahabat dengan Covid-19, seperti yang diungkap pada Seminar Online tentang Arsitektur Hijau – Inspirasi & Adaptasi.
Seminar bertema inspirasi Arsitektur Lanskap dan adaptasi pada kehidupan baru ini diselenggarakan bersama oleh Majalah Asrinesia (d/h Majalah ASRI) bersama Kenari Djaja, yang didukung oleh Asosiasi Profesi Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) dalam menutup tahun 2020.
Baca juga : Lagi, Kenari Djaja Raih Dua Penghargaan MURI
Ketua Umum IALI, Dian Heri Sofian, ST. MT, dalam keynote speech, mengapresiasi seminar tentang peran arsitek lanskap dalam berkontribusi bagi kebutuhan masyarakat dan lingkungannya di era pandemi. Peran ini sangat penting menjadikan ruang terbuka hijau untuk memberi pengaruh sehat, menambah fungsi aktivitas baru, disamping aspek keindahan sebagai taman.
Potensi Arsitek Lanskap dalam mengolah ruang terbuka hijau bisa menghasilkan karya yang dominan dan memiliki daya tarik timbal balik terhadap lingkungan di sekitarnya, dipaparkan Ir. Nirwono Yoga, MLA, seorang Arsitek Lanskap yang pengamat lingkungan dan banyak memberi masukan penting pada stake holder di perkotaan dan daerah.
Seyogyanya setiap wilayah memiliki kebijakan program penghijauan yang berkontribusi terhadap perencanaan tata ruang wilayah seperti disampaikan dalam topik ‘Strategi Kota Selaras Alam’.
Baca juga : Bangun Indonesia Lebih Baik, Kenari Djaja Dukung Karya Arsitek Dan Desain Interior Indonesia
Peserta mendapatkan informasi tentang manfaat Arsitektur Hijau yang ramah terhadap lingkungan sekitar, termasuk sosok bangunan berjudul Beyond Green Architecture dari praktisi arsitektur, Dr. Budi Faisal, MLA. MAUD, IAI, Ketua Program Magister Arsitektur Lanskap ITB. Bagaimana adaptasi arsitektur lanskap terhadap arsitektur di sekitarnya yang meningkatkan sistem nilai keruangan sebagai sebuah konsepsi perwujudan rancangan arsitektur yang terbuka, komunikatif, ramah lingkungan dan sehat.
Tidak lengkap rasanya membicarakan arsitektur lanskap dan penataan taman pada lingkungan bangunan dan sekitarnya tanpa menyentuh material lansekap dan vegetasinya yang memiliki kekayaan karakteristik.
Beberapa contoh karya desain taman yang memiliki pertimbangan konsep fungsi ekologis dan estetika disampaikan dalam topik ‘Vegetasi memeluk massa bangunan’ dengan pengalaman karya dari Ahli Pertamanan, Heri Gonku.
Baca juga : Menjadikan Arsitektur Sebagai Solusi Hadapi Pandemi untuk Ciptakan Konsep Baru Hunian di Kota
Kehadiran Arsitek Lanskap dan Ahli Pertamanan harus terasa manfaatnya bagi masyarakat dan peserta seminar yang terdiri dari kalangan pemerhati arsitek bangunan, arsitektur lanskap, ahli perancangan kota, dan pengembang kawasan. Acara ini berlangsung seru dan menarik dipandu secara santai dan terarah oleh Ir. Quintarina Uniaty, MSA, Arsitek Lanskap dari Univesitas Trisakti.
Membahas masalah Arsitektur Lansekap adalah hal baru bagi Kenari Djaja, seperti yang dikatakan oleh Hendry Sjarifudin, Direktur PT Kenari Djaja Prima dalam sambutannya. Akan tetapi ia tetap mendukung seminar ini yang erat kaitannya dengan dunia arsitektur bangunan dan gedung yang menjadi kebutuhan hidup manusia termasuk di Indonesia.
Berbeda dengan Sri Murdiningsih, CEO Majalah Asrinesia, yang sejak awal lahirnya sudah mengusung pentingnya kehadiran arsitektur lansekap dalam kehidupan manusia dan lingkungan yang semakin modern. Karena peran Arsitek Lansekap sangat dibutuhkan dalam membangun Indonesia yang ramah dengan alamnya sebagai tujuan wisatawan dunia.