JAKARTA, KabarProperti.id – Di tengah pandemi Covid-19, PT Triniti Dinamik Tbk. optimistis penjualan sepanjang 2021 mampu tumbuh berkisar 10-15%.
“Kami optimistis penjualan tahun ini bisa tumbuh berkisar 10-15% dibandingkan dengan setahun sebelumnya,” ujar Samuel Stepanus Huang, Presiden Direktur PT Triniti Dinamik Tbk. di Jakarta, Selasa (3/8/2021).
Dia menjelaskan, optimisme itu mencuat seiring dengan kemampuan pihaknya men-delivery apartemen yang telah dibangun secara tepat waktu kepada konsumen. “Selain itu, pertumbuhan itu tentu didukung oleh kabar perpanjangan insentif PPN hingga Desember 2021,” kata Samuel.
Sebagaimana diberitakan, pemerintah membebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk rumah tapak dan rumah susun (rusun) yang dibanderol berkisar Rp 300 juta hingga Rp2 miliar. Langkah pemerintah menanggung PPN itu berlaku untuk rumah yang sudah jadi (ready stock) dan penyerahannya di rentang Maret-Agustus 2021. Aturan itu tertuang di dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 21/PMK/010/2021 yang diterbitkan Maret 2021.
BACA JUGA : Terjual 75%, The Smith Gelar Topping Off
Menurut Samuel, seiring dengan pertumbuhan penjualan, pihaknya juga optimistis mampu meraih laba pada 2021. “Sesuai dengan PSAK 72, kami menargetkan laba akhir tahun ini bisa naik berkisar 20-30%,” kata Samuel.
Salah satu proyek Triniti Dinamik adalah The Smith di Tangerang, Banten. Proyek ini terdiri atas 652 unit, yaitu 112 unit perkantoran, SOHO 100 unit dan residensial 440 unit. Proyek ini dilengkapi sejumlah penunjang yang menambah kenyamanan para penghuni seperti kolam renang, fitness centre, sky lounge, gaming room, dan co-working space.
The Smith dirancang khusus oleh arsitek Polandia yang berkantor pusat di Singapura. Arsitek ini mengembangkan konsep yang fokus pada teknologi, desain yang minimalis, high tech, modern disertai perpaduan warna milenial yang diharapkan mampu memenuhi keperluan perusahaan-perusahaan startup yang modern dan kekinian.
BACA JUGA : Triniti Land Luncurkan Ruko Collins Marketplace Seharga Rp3,5 Miliar
Sementara itu, Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan, untuk membangkitkan kembali sektor properti, perlu adanya stimulus dari pemerintah. Karena properti ini memiliki multiplier effect sangat besar terhadap 174 industri turunan, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan sekitar 350 UMKM.
“Kami berterimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan insentif berupa penghapusan PPN sampai Agustus. Dan rencana akan diperpanjang sampai Desember nanti. Kami harapkan aturan resminya bisa segera keluar,” ujar Totok, dalam diskusi virtual, baru-baru ini.