Festival Berkah Bumi, Resta Pendopo KM 456 Tampilkan 9 Desa Wisata dari Kabupaten Semarang
Senin, 13 Maret 2023 | 06:00 WIB
JAKARTA, KabarProperti.id – PT Astari Marga Sarana selaku pengelola Resta Pendopo KM 456 bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang sebagai pemangku kedudukan bidang pariwisata menyelenggarakan “Festival Berkah Bumi” (FBB ) 2023, yang diselenggarakan pada tanggal 11-19 Maret 2023. FBB merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan di kawasan Resta Pendopo KM 456-B (arah ke Semarang).
Festival ini akan mengangkat berbagai aspek kearifan lokal berupa hasil bumi, kebudayaan daerah, pariwisata dan UMKM yang berada di wilayah sekitar Resta Pendopo KM 456.
Presiden Direktur PT Astari Marga Sarana Michael Atmoko menyampaikan, “Melalui festival ini, kami ingin memperkenalkan kearifan lokal daerah yang berada di wilayah sekitar Resta Pendopo KM 456, baik itu dari sisi hasil bumi, kebudayaan, pariwisata dan juga UMKM-nya. Kami berharap FBB 2023 juga mampu menghadirkan satu kolaborasi yang dapat menciptakan pengalaman baru dan menjadi daya tarik bagi wisatawan pada umumnya dan pengguna jalan tol pada khususnya.”
Diselenggarakan pada 11-19 Maret 2023, pemilihan tanggal ini berkaitan dengan salah satu momentum besar Kabupaten Semarang, yaitu HUT Kabupaten Semarang ke-502 yang jatuh pada tanggal 15 Maret 2023. Hadir dengan konsep “Gerbang wisata Jawa Tengah” khususnya untuk Kabupaten Semarang, FBB 2023 diharapkan dapat menjadi satu rangkaian event HUT Kabupaten Semarang dengan warna dan ruang yang baru
Heru Subagyo Kepala Dinas Pariwisata Semarang menyampaikan, “Kami berharap, event kolaborasi ini akan mampu menggeliatkan potensi wisata di Kabupaten Semarang. Selain itu, dengan adanya event ini kami berharap Resta Pendopo KM 456 dapat menjadi gerbang pariwisata Kabupaten Semarang untuk memperkenalkan potensi-potnesi yang ada kepada wisatawan secara luas.”
Mengangkat kearifan lokal, FBB 2023 akan menghadirkan booth exhibition dari berbagai unsur lokal Kabupaten Semarang, di antaranya seperti: Desa Wisata Lerep, Srumbung Gunung, Gemawang, Ujung Ujung, Kadirejo, Sepakung, Rembes, Winongsari Genuk, dll; obyek wisata Taman Bunga Celosia, Taman Wisata Umbul Sidomukti; kuliner khas tradisional dari desa wisata seperti rujak degan, pecel turi, glok glok, buntil; UMKM dan craft seperti caping, besek, gerabah; dan hasil bumi (susu , kopi dan buah-buahan) unggulan Kabupaten Semarang.
Sebagai pendukung dan daya tarik wisatawan, pihak panita FBB 2023 juga akan menampilkan berbagai workshop dan kesenian daerah, seperti: tarian khas Desa Wisata, musik tradisional, kesenian unggulan, berbagai workshop craft dan kerajinan (workshop ecoprint, workshop olahan jamu, workshop membatik, lukis caping, dll).
Selain dari Desa Wisata dan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Resta Pendopo KM 456 juga berkolaborasi dengan salah satu universitas di sekitar Resta, yaitu Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Kolaborasi dilakukan untuk mensukseskan event FBB 2023 melalui kesenian-kesenian daerah yang akan berlangsung di area event FBB 2023, seperti Gedruk, Tari Caping, Tari Topeng Ayu, Reog, dan kesenian legendaris yang sudah hamper punah yaitu Rodad. Penampilan kesenian tradisional ini akan di laksanakan setiap hari selama event FBB.
Daisy Setiawan, selaku Direktur Administrasi dan Keuangan PT Trans Marga Jateng, menyampaikan “Seiring berjalannya waktu, jalan tol Semarang Solo turut berkonstribusi dalam perkembangan perkenomian di sepanjang wilayah perkeonomian di Jawa Tengah. Kami turut mendukung aktivitas FBB di ekosistem ruas tol kami. Ini menjadi salah satu program pemberdayaan cultural development.”
Beliau juga menyampaikan agar peserta lalu lintas tetap memperhatikan keselamatan berkendara termasuk beristirahat di rest area, “Selain beristirahat sekaligus juga bisa menikmati ‘Wisata Tol’ antara lain kegiatan FBB ini.”
Pihak Resta Pendopo KM 456 berharap, FBB dapat menjadi agenda event tahunan sehingga dapat menjadi wadah kolaborasi dengan berbagai pihak, untuk mengangkat dan memperkenalkan berbagai kearifan lokal di Indonesia, kepada para wisatawan khususnya para pengunjung Resta Pendopo KM 456