Jelang Hapernas 2024, Kementerian PUPR Gelar Proptech Convention and Expo
Kementerian PUPR tingkatkan pemanfaatan teknologi di sektor infrastruktur perumahan.
KabarProperti id, 23 Agustus 2024 – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan enerapan teknologi digital pada sektor perumahan sangat diperlukan guna meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keamanan dalam manajemen dan pengelolaan properti perumahan serta dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat. Digitalisasi diperlukan untuk membangun ekosistem perumahan yang lebih efektif dan efisien serta dalam upaya mengintegrasikan seluruh proses penyelenggaraan perumahan.
“Pemerintah terus mendorong pemanfaatan teknologi dalam pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat. Selain teknologi rumah tahan gempa, kami juga ingin teknologi digital di gunakan untuk memantau kegiatan pembangunan ataupun memantau rumah yang ditempati,” ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat membuka kegiatan
Proptech Convention and Expo di Auditoriun Kampus Kementerian PUPR di Jakarta, Jum’at (23/8/2024).
Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR. Iwan Suprijanto menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) XVI Tahun 2024 yang akan jatuh pada 25 Agustus mendatang. Tema yang diangkat dalam Hapernas XVI ini adalah “Digitalisasi Perumahan” sebagai bentuk penerapan teknologi digital pada sektor perumahan guna meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keamanan dalam manajemen dan pengelolaan properti perumahan serta dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat.
BACA JUGA : Pemangku Kepentingan Sepakat Perlunya Kementerian Khusus Perumahan
Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) diperingati setiap tanggal 25 Agustus menjadi momentum bagi segenap pemangku kepentingan untuk saling sinergi dalam pembangunan dan penyediaan perumahan bagi masyarakat Indonesia.
Semangat Hapernas terinspirasi dari pesan Bung Hatta dalam Kongres Perumahan Rakyat Sehat Tahun 1950, “Cita-cita untuk terselenggaranya kebutuhan perumahan rakyat bukan mustahil apabila kita sungguh-sungguh mau dengan penuh kepercayaan, semua pasti bisa!”
“Digitalisasi diperlukan untuk membangun ekosistem perumahan yang lebih efektif dan efisien serta dalam upaya mengintegrasikan seluruh proses penyelenggaraan perumahan, mulai dari penyiapan lahan, perencanaan dan perancangan, perizinan, pemasaran, pelaksanaan kontruksi, jual beli, pemanfaatan, hingga pengelolaan,” terangnya.
Sebagai rangkaian agenda peringatan Hapernas tahun 2024, imbuhnya acara PropTech Convention and Expo dapat dimanfaatkan sebagai ajang publikasi dan koordinasi bagi berbagai pemangku kepentingan dari Kementerian/Lembaga, perbankan/lembaga keuangan, investor, pelaku pembangunan/pengembang, pelaku usaha industri material, penyedia tenaga kerja, dan pemilik star-up atau teknologi aplikasi digital di bidang perumahan.
“PropTech Convention and Expo, diharapkan juga dapat menjadi salah satu bentuk kehadiran negara dalam menjamin pemenuhan hunian yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat utamanya MBR, sekaligus menjaga iklim usaha yang kondusif di sektor perumahan dan properti,” katanya.
Kegiatan Proptech Convention and Expo yang diselenggarakan di Auditorium Kementerian PUPR menampilkan berbagai produk, layanan, dan inovasi dari berbagai pemangku kepentingan dari Kementerian/ Lembaga, perbankan, pelaku pembangunan/ pengembang, pelaku usaha industri material, dan pemilik starup atau teknologi aplikasi digital, di antaranya BP Tapera, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) Tbk, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) (BNI) Tbk, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Selanjutnya ada PRIMAVERSE, PT. Mowilex Indonesia, Perare.io, Falken UPVC, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT. Propan Raya ICC, PT. Ciputra Development Tbk/Ciputra Group, PT. Sarana Multigriya Finansial (SMF) Persero, PT. Sinarmas Land, PT. Indokoei International, Bali Invest, PT. Telkom Indonesia Tbk.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan Talkshow dengan topik “Teknologi Properti: Akselerator Pertumbuhan Ekonomi” dengan para nara sumber Kementerian PUPR yang diwakili Direktorat RUK, Lembaga yang diwakili BP Tapera, Perbankan yang diwakili BTN, Pelaku Pembangunan/Pengembang yang diwakili REI dan FIABCI, Aplikator Proptech yang diwakili pemilik aplikasi Simandor.
“Kementerian PUPR mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas peran seluruh stakeholders bidang perumahan yang telah menjadi mitra strategis Pemerintah dalam penyediaan hunian layak huni dan terjangkau bagi seluruh masyarakat utamanya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sekaligus mewujudkan tercapainya Program Satu Juta Rumah,” terangnya.