Kontribusi Summarecon untuk Mendorong Perekonomian Selama Pandemi
Kamis, 07 Juli 2022 | 14:00 WIB
JAKARTA, KabarProperti.id – Selama lebih dari dua tahun melalui masa pandemi Covid-19, berbagai dampaknya telah dirasakan. Begitu pula halnya PT Summarecon Agung (Summarecon) Tbk, dihadapkan pada kondisi yang penuh tantangan. Beragam pembatasan mobilitas yang diterapkan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19, berakibat pada menurunnya aktivitas dan daya beli masyarakat.
Selain itu penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan protokol kesehatan mengakibatkan operasional bisnis mengalami banyak keterbatasan, sehingga tidak dapat memberikan kontribusi pendapatan sebagaimana mestinya.
Selama 47 tahun berdiri, Summarecon membangun 7 kawasan berskala kota. Tidak hanya menghadirkan kota dengan ragam fasilitas, tapi juga mendorong tumbuhnya pusat ekonomi baru.
Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, dan juga Summarecon Bekasi saat ini telah tumbuh menjadi kawasan yang produktif, pusat niaga dan bisnis. Sedangkan yang masih dalam pengembangan adalah Summarecon Bandung, Summarecon Mutiara Makassar, Summarecon Emerald Karawang dan juga Summarecon Bogor.
Pengembangan ini membawa dampak positif bagi perekonomian, karena mendorong dibukanya beragam usaha dan kegiatan ekonomi, yang juga diikuti tersedianya peluang lapangan kerja.
BACA JUGA : Summarecon dan KAI Jalin Kerjasama Pengembangan TOD Summarecon Bekasi
Dalam industri properti, perusahaan menyadari bahwa bisnis yang dijalankan saat ini merupakan salah satu motor pendorong ekonomi yang memiliki multiplier effect, yaitu menggerakkan sekitar 174 sektor usaha lainnya. Mulai dari sektor jasa, bahan bangunan, hingga membuka lapangan kerja, tidak hanya bagi 4.000 karyawan perusahaan, juga bagi 1.700 pekerja proyek di seluruh unit usaha. Sehingga perusahaan berkomitmen untuk tetap menjaga produktivitas bisnis di masa pandemi dengan menerapkan strategi yang efektif, inovatif, disertai kerja keras dan ketekunan.
Dalam Public Expose RUPS Summarecon yang dilakukan pada Kamis, 7 Juli 2022,
President Director Summarecon, Adrianto P. Adhi menjelaskan, untuk mempertahankan operasi bisnis perusahaan agar tetap produktif dan juga memberikan kontribusi positif bagi seluruh stake holder disaat pandemi, Summarecon secara ketat menjaga kualitas produk, menghadirkan desain produk yang mengadaptasi kebutuhan gaya hidup masyarakat, memberikan layanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, juga pemasaran produk dengan penawaran skema pembayaran yang lebih ringan dan tingkat suku bunga kredit yang relatif rendah.
Hal ini membuat produk properti Summarecon semakin menarik dan lebih terjangkau bagi masyarakat. “Dengan penerapan berbagai strategi ini, sepanjang tahun 2021 perusahaan berhasil mencatat angka pra-penjualan sebesar Rp5,2 triliun atau 30% di atas target Rp4 triliun dan 58% di atas pencapaian tahun 2020 sebesar Rp3,3 triliun. Hal ini merupakan rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan, ”ungkap Adrianto.
BACA JUGA : Studi Banding IKN, Presiden Jokowi Kunjungi Rainbow Springs CondoVillas Summarecon Serpong
Unit Pengembangan Properti
Unit usaha Pengembangan Properti mencatatkan pendapatan sebesar Rp4.148 miliar, meningkat Rp478 miliar atau 13% dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp3.670 miliar. Pengembangan Properti masih merupakan unit usaha terbesar Perseroan dengan kontribusi sebesar 75% dari Total Pendapatan Perusahaan.
Pendapatan pada unit bisnis ini didominasi oleh segmen perumahan, yaitu sebesar 66% dari total pendapatan Pengembangan Properti, yang mengalami peningkatan sebesar Rp732 miliar (37%), dengan total menjadi Rp2.723 miliar. Penjualan apartemen memberikan kontribusi 17% dari pendapatan Unit Pengembangan Properti. Summarecon Serpong menjadi penyumbang pendapatan tertinggi dengan Rp2.243 miliar (54%).
Unit Investasi dan Manajemen Properti
Unit Investasi dan Manajemen Properti selama masa pandemi beroperasi di bawah kapasitas karena adanya pembatasan PPKM. Unit Investasi dan Manajemen Properti berhasil meningkatkan pendapatan sebesar Rp24 miliar (3%) menjadi Rp918 miliar, atau menyumbang 16% dari total pendapatan perusahaan. Bisnis pusat perbelanjaan dan properti ritel memberikan kontribusi sebesar 91% dari pendapatan unit investasi dan manajemen properti.
Meski tidak dapat beroperasi sepenuhnya, pusat perbelanjaan masih berhasil mempertahankan tingkat hunian lebih dari 90%. Summarecon Mall Kelapa Gading menyumbang 46% dari pendapatan segmen bisnis ini sementara Serpong dan Bekasi masing-masing menyumbang 30% dan 22%.
Unit Usaha Lain-Lain
Klub olahraga, hotel, dan manajemen properti dan layanan lain-lain yang tercakup dalam unit usaha ini memiliki pendapatan meningkat sebesar Rp36 miliar (8%), yaitu menjadi Rp502 miliar dan secara kolektif menyumbang 8% dari Total Pendapatan tahun berjalan.
Dalam RUPST pada tanggal 7 Juli 2022, Perseroan juga mengumumkan jajaran Dewan
Komisaris dan Direksi, sebagai berikut;
Dewan Komisaris
Ir. Soetjipto Nagaria : Komisaris Utama
Harto Djojo Nagaria : Komisaris
Drs Edi Darnadi : Komisaris Independen
Lexy Arie Tumiwa : Komisaris Independen
Ge Lilies Yamin : Komisaris Independen
Direksi
Adrianto P. Adhi : Direktur Utama
Liliawati Rahardjo : Direktur
Soegianto Nagaria : Direktur
Herman Nagaria : Direktur
Sharif Benyamin : Direktur
Lidya Tjio : Direktur
Nanik Widjaja : Direktur
Jason Lim : Direktur
Atas pencapaian yang berhasil diraih di sepanjang tahun buku 2021 Perseroan membagikan dividen sebesar Rp 6 per lembar saham atau total sebesar Rp 99 miliar.
Tahun 2022, meskipun kasus pandemi relatif melandai, namun masih perlu diwaspadai.
Pandemi yang masih berlangsung dan konflik global akan berdampak negatif pada pemulihan ekonomi dunia, karena terganggunya rantai pasokan global. Di tengah berbagai krisis yang melanda, Summarecon tetap berupaya memegang komitmen untuk berkontribusi membangun negeri melalui produk-produk berkualitas yang memberikan kepuasan pelanggan serta meningkatkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Hal ini diyakini Perusahaan harus dilakukan untuk melindungi dan meningkatkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan, sesuai dengan visi perusahaan yaitu membangun komunitas dengan ekosistem kehidupan yang harmonis dan berkelanjutan demi mewujudkan tujuan perusahaan untuk menumbuhkembangkan kehidupan yang indah dan membangun impian kita tentang dunia yang indah.