NTT, KabarProperti.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyelesaikan ratusan unit rumah khusus untuk masyarakat terdampak bencana badai Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Setiap rumah dibangun dengan tipe 36 dengan luas tanah 108 meter persegi dan telah di lengkapi dengan sanitasi komunal, jaringan air bersih, listrik, jalan lingkungan dan balai warga serta siap untuk dihuni.
“Pembangunan rumah ini merupakan upaya Kementerian PUPR untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana badai Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa NTT,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Senin (2/5/2022) lalu.
Iwan menerangkan, Kementerian PUPR juga melaksanakan serah terima kunci kepada masyarakat agar bisa segera menghuni rumah tersebut pada tanggal 9 April 2022 lalu. Hal itu bertepatan dengan satu tahun kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata dan ke Desa Nelelamadike Kecamatan Ile Boleng, Adonara, Kabupaten Flores Timur,
Prosesi serah terima kunci rumah untuk penghunian tersebut dilakukan secara langsung oleh Kepala Satuan Tugas Pelaksana Penanggulangan Bencana di Provinsi NTT dan NTB Kementerian PUPR, Widiarto kepada Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday dan kepada masyarakat calon penghuni.
BACA JUGA : Hingga Maret 2022, Program Sejuta Rumah Capai 159.372 Unit
Pemerintah Daerah dan masyarakat penerima manfaat diharapkan tetap menjaga kelestarian dan kebersihan kawasan permukiman yang baru dan untuk menambah asri dan kenyamanan lingkungan kiranya dapat dilakukan penghijauan oleh masyarakat.
“Adanya tempat tinggal yang layak huni, nyaman, dan sehat akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penghuninya. Bantuan hunian tetap relokasi ini sebagai wujud nyata dan komitmen pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana badai siklon tropis seroja,” kata Iwan.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Yublina Dila Bunga menerangkan, masyarakat yang terdampak bencana di relokasi ke Desa Tanah Merah, Kabupaten Lembata dan Desa Nelelamadike, Adonara, Kabupaten Flores Timur.
Di Kabupaten Lembata Kementerian PUPR membangun 700 unit di tiga lokasi yakni Waisesa (173 unit), Tanah Merah (294 unit) dan Podu (233 unit). Sedangkan di Kabupaten Flores Timur dibangun sebanyak 300 unit di tiga lokasi antara lain di Oyang Barang (50 unit), Saosina (195 unit) dan Nelelamadike (55 unit)
BACA JUGA : Rumah Khusus di Gorontalo Selesai Dibangun
“Rumah yang di bangun oleh Kementerian PUPR adalah rumah tipe 36 dengan persil tanah 108 meter persegi. Anggaran pembangunan rumah khusus akibat bencana badai siklon tropis Seroja di Kabupaten Lembata Rp 141,667 Miliar dan di Kabupaten Flores Timur Rp 68,58 Miliar,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tanah Merah, Kabupaten Flores Timur, Pius Pedang Melai mengucapkan terimakasih kepada pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat NTT yang terdampak bencana.
“Terimakasih Presiden Jokowi beserta jajarannya atas bantuan yang di berikan. Kini warga terdampak bencana badai siklon tropis seroja yang terjadi setahun lalu sudah bisa mendiami tempat tinggal yang baru dengan perasaan yang tenang dan bahagia” katanya. (Herry Sofa)