Lima Fakta Menarik tentang FRAKTA, IKEA Blue Bag yang Perlu Kamu Ketahui
Sabtu, 15 Agustus 2020 | 05:00 WIB
JAKARTA, KabarProperti.id – Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan IKEA blue bag (FRAKTA). Tas berbahan dasar ramah lingkungan ini disediakan oleh IKEA untuk menggantikan kantong plastik bagi para pelanggannya. Bukan hanya sebagai wadah untuk menampung belanjaan dari toko IKEA, FRAKTA sudah menjadi tas yang paling fungsional bagi banyak orang di dunia selama 24 tahun terakhir.
Untuk kamu yang mungkin belum mengetahui fakta tentang FRAKTA, berikut lima daftarnya!
- FRAKTA = Membawa
Apakah kamu tahu makna dari FRAKTA? Sesuai dengan fungsi tas yang ditawarkan, dalam bahasa Swedia FRAKTA memiliki arti membawa. Tas ini dibuat dari material 100% polipropilena yang membuatnya kuat untuk menampung beban hingga 25 kilogram.
Selain itu, material ini juga memungkinkan kamu untuk melipatnya menjadi ukuran yang ringkas dan mudah dibawa ke mana pun.
Baca juga : IKEA Hadirkan Koleksi Terbatas Bersama Greyhound Original
- Desainer FRAKTA: Marianne and Knut Hagberg
FRAKTA diproduksi untuk pertama kali pada tahun 1996 oleh dua karyawan sekaligus desainer terlama IKEA yaitu Marianne and Knut Hagberg. Desain asli FRAKTA yang kamu kenal adalah tas bentuk trapesium berwarna biru khas IKEA dengan tali tas yang bertuliskan logo IKEA.
Selain itu, dalam beberapa kali kesempatan IKEA berkolaborasi dengan desainer ternama dunia untuk melakukan sedikit renovasi pada desain FRAKTA. Misalnya, FRAKTA Bag IKEA x Virgil Abloh yang hadir dengan bentuk lebih stylish dan bergaya millenials.
- Memiliki konsep ramah lingkungan
Konsep awal yang ditawarkan oleh IKEA melalui FRAKTA adalah konsep ramah lingkungan. IKEA Indonesia sejak pertama hadir pada Oktober 2014, memiliki komitmen untuk tidak memberikan kantong plastik untuk produk-produk yang dibeli di tokonya.
Sebagai gantinya, IKEA menyediakan FRAKTA yang berbahan dasar ramah lingkungan dan dapat terurai. Tas seharga Rp 9.900 ini dapat dipakai hingga 1.000 kali atau dapat dibilang kamu bisa menghemat 1.000 kantong plastik.
- Blue Bag Project: Misi sosial di balik penjualan FRAKTA di Indonesia
Fakta lainnya tentang FRAKTA yang mungkin kamu belum ketahui adalah misi sosial di balik penjualannya. Sebagai ganti uang yang dibayarkan oleh pelanggan untuk membeli FRAKTA, IKEA Indonesia membentuk program CSR yang dinamai Blue Bag Project.
Pada tahun 2015, IKEA Indonesia bekerjasama dengan Mercy Corps Indonesia untuk mengadakan proyek air bersih dan sanitasi di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Hasil dari proyek ini adalah 100 Septik Tank yang dimanfaatkan oleh sebagian populasi dari daerah tersebut.
- Blue Bag Project terbaru untuk memperkuat ketahanan Covid-19 di daerah Jawa Barat
Di tahun 2020, IKEA Indonesia kembali mengadakan inisiatif sosial lewat Blue Bag Project untuk ketahanan Covid-19 di Jawa Barat. Seluruh keuntungan yang didapatkan dari penjualan FRAKTA pada periode 1 Mei sampai 31 Juli 2020 di Indonesia, dikonversikan menjadi masker wajah pakai ulang dan matras, yang didonasikan oleh perusahaan minggu lalu.
Baca juga : Tips Praktis IKEA Sulap Teras Jadi Spot Foto Instagramable
Selama periode kampanye Blue Bag Project, antusiasme pelanggan IKEA untuk berpartisipasi dalam kampanye sangatlah tinggi bahkan hasilnya melampaui ekspektasi.
Fakta-fakta tentang FRAKTA di atas menunjukkan komitmen IKEA dalam mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai serta untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.
Selain itu, sekarang kamu juga tahu bahwa kamu telah berkontribusi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan melalui uang yang kamu keluarkan untuk membeli FRAKTA.