Pintu Baja Ramah Lingkungan Jadi Tren, Pelaku Bisnis Bahan Bangunan dan Properti Optimis Tumbuh
Pintu baja Fortress dilengkap fitur lima titik penguncian.
KabarProperti.id, 18 Juni 2024 – Aspek keberlanjutan (sustainability) dengan penggunaan material ramah lingkungan kini makin menjadi perhatian para pengembang properti dan turunannya. Untuk menanggapi tren tersebut, banyak pengembang properti maupun profesional di bidang arsitek dan desainer interior kini lebih jeli memilih material atau bahan bangunan bangunan ramah lingkungan sebagai dukungan dari konsep pembangunan berkelanjutan itu.
Salah satunya material alternatif pengganti pintu kayu yang ditawarkan Jaya Baru Saputra (JBS) Perkasa, penyedia pintu baja Fortress dengan fitur lima titik penguncian yang membuat pintu baja ini sangat solid, kuat, dan aman, serta menghilangkan berbagai kelemahan yang dialami kayu seperti muai-susut hingga dimakan rayap, yang pada 12-16 Juni 2024 hadir di pameran bahan bangunan Indonesia Building Technology Expo (IndoBuildTech) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten.
Di ajang pameran itu JBS Perkasa menggelar talk show yang menghadirkan Ketua Asosiasi Developer Property Syariah (ADPS) Civic Jati Prastowo, pemilik supermarket (modern trade) bahan bangunan Kemenangan Jaya Ali, Co-Founder Mitrapabrik.com Ivan Litan, serta Sales Director JBS Perkasa Hens Sumarauw dan CEO JBS Perkasa, Joni Effendi, Minggu (16/6/2024).
“Tren desain yang cepat berubah serta tingginya harga bahan bangunan acapkali menjadi kendala. Di sinilah kami memberikan solusi desain arsitektur dan interior yang ekonomis, fungsional dan high level safety melalui rangkaian produk pintu baja Fortress,” kata Joni Effendi, CEO JBS Perkasa, dalam talk show bertajuk “Fortress for The Future” itu.
BACA JUGA : Raih Peringkat GOLD Green Label Indonesia, Bukti Dedikasi Mowilex dalam Tanggung Jawab Lingkungan
Meski tingkat kesadaran tentang desain arsitektur dan interior di antara para pebisnis properti mulai meningkat, masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk menghadirkan hunian yang nyaman, aman dan instagrammable, salah satunya adalah tingginya harga bahan bangunan dan lamanya pengerjaan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menunjukkan, harga bahan bangunan terus mengalami kenaikan 0,51 persen pada Maret 2024 atau sekitar 0,09 per bulan. Pemilik modern trade Kemenangan Jaya Ali melihat dari sisi sektor ritel, terjadi pergeseran pangsa pasar dari yang hanya tampilan semata ke aspek berkelanjutan menjadi kebutuhan masyarakat di era modern dan tidak terkecuali di dunia home improvement.
Berdasarkan pengalamannya, banyak konsumen saat ini mulai mengarah ke penggunaan bahan bangunan maupun material interior yang lebih ramah lingkungan namun tetap sedap dipandang dan memiliki durabilitas tinggi.
“Saya kira ini sudah menjadi tren global sehingga arahnya memang mulai ke sana. Kemenangan Jaya sendiri sering mengedukasi konsumen, baik proyek maupun kalangan pengguna seperti pemilik rumah bahwa material finishing yang digunakan sebaiknya yang memperhatikan aspek sustainability, toh penampilannya tak kalah menarik dengan yang konvensional. Mereka senang dengan hal ini,” katanya saat talk show bersama kalangan pemilik toko bahan bangunan, desainer interior, arsitek dan developer.
Kemenangan Jaya merupakan distributor berbagai merek bahan bangunan untuk home finishing dan improvement yang sudah lima tahun berkolaborasi dengan JBS Perkasa.
Selama ini kerja sama yang dilakukan didasari dengan kualitas produk yang sudah environtmental friendly dengan rupa-rupa motif pintu baja Fortress sehingga lebih fleksibel diterima para konsumen kelas apapun.
Saat ini sudah ada 6 toko yang tersebar di beberapa wilayah pulau Jawa seperti Jakarta, Depok, Bogor, Karawang dan Bandung. Hal senada diungkapkan oleh Ivan Litan.
Masyarakat yang mengunjungi dua galeri Mitra Pabrik yang berada di Kota Surabaya, Jawa Timur, menyukai bahan-bahan finishing untuk desain rumah dengan bahan yang berkualitas dan ramah lingkungan karena trennya yang berkembang, bahkan untuk finishing yang sudah menerapkan anti dibobol maling untuk penggunaan khusus seperti di kantor, bank, warehouse atau rumah pribadi di kompleks elit.
BACA JUGA : Kementerian PUPR Komitmen Gunakan Produk Cat Dalam Negeri
“Sebagai wadah yang mengakomodir branding produk dan pabrikan bahan bangunan, Mitra Pabrik terus mengenalkan produk berkualitas ke masyarakat luas. Beruntung dua tahun terakhir kami bisa komunikasi langsung dengan Fortress. Setiap hadir di event Innovative Design Exhibition (Index) yang kami gelar, mereka all out menampilkan produk-produknya. Saya melihat Fortress itu satu-satunya pintu baja dengan kualitas hardware yang terjamin aman, kuat dan presisi, tanpa mengesampingkan tampilannya. Beberapa produk penunjang JBS perkasa juga ditampilkan di galeri kami, seperti wallpanel Mevvah dan Fortress Smart Lock Door,” ujarnya.
Mitra Pabrik adalah jaringan dari sejumlah brand-brand bahan bangunan ternama yang mengintegrasikan desain, material dan teknologi. Pihaknya rutin tiap bulan menggelar eksibisi di kota-kota besar di Indonesia.
Optimisme Pasar
Pertumbuhan sektor properti di Indonesia tercatat naik sebesar 6 persen pada kuartal 1 2024. Selain akses lokasi hunian terhadap wilayah sentra ekonomi yang dekat, tersedianya bahan baku juga menjadi salah satu faktor pendukungnya.
Ketua Asosiasi Developer Property Syariah (ADPS) Civic Jati Prastowo, menyebut berkembangnya industri properti juga didukung oleh supply material yang mumpuni, karena dinilai menjadi akselerasi percepatan bisnis properti yang makin tinggi di Indonesia.
ADPS yang hingga saat ini telah memiliki 3.000 member terdiri dari para pengembang yang menjalankan bisnis propertinya secara halal dengan menggunakan syariah, menggandeng JBS Perkasa sebagai salah satu produsen bahan bangunan pintu baja ternama di Indonesia untuk menyuplai kebutuhan pintu baja Fortress yang permintaannya kian meningkat.
“Proyek-proyek yang kami jalankan rata-rata tanpa main stakeholder seperti perbankan dan investor. Dijalankan sendiri. Sebab itu, adanya pintu baja Fortress ini sangat membantu karena harganya terjangkau, ngasih diskonnya besar,” kelakar Civic.
Kendati industri properti pasca Pilpres diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan positif, Civic menilai siklus bisnis properti Tanah Air saat ini masih dirasa stagnasi. Menurutnya, adapun sejumlah hambatan dalam penjualan properti residensial primer dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain masalah birokrasi, proporsi uang muka yang tinggi dan isi resesi ekonomi global. “Banyak yang bilang pasar properti kita suram. Tidak terlalu optimis dengan kondisi ekonomi tahun ini. Tapi, properti syariah ‘kue’ nya kecil, hanya 1 persen. Maka itu, kita tetap ada peluang 99 persen. Presiden Jokowi menargertkan pembangunan 1 juta rumah, itu belum tercapai. Presiden terpilih yang baru mencanangkan 3 juta unit tumah. Jadi ini peluang besar bagi properti syariah,” jelasnya.
Di sisi lain, Sales Director JBS Perkasa, Hens Sumarauw mengaku produknya tidak terlalu terpengaruh dengan fluktuasi di sektor properti. Tebal tipisnya pertumbuhan ekonomi dan sektor properti tetap akan berdampak positif terhadap industri bahan bangunan, baik dari segi fokus recurring income maupun proyek-proyek properti baru.
“Kami tetap bersemangat dan percaya diri industri properti dan konstruksi di Indonesia akan tetap menawan. Ribuan member ADPS yang bekerja sama dengan kami, itu sangat besar peluang memajukan industri pintu baja. Satu developer punya 5 proyek, kalau 1 proyek minimal bangun 10 rumah, lalu 1 rumah butuh 5 pintu, bayangkan jumlah pintu yang mesti kita suplai berapa banyak,” lugas Hens.
Apalagi, dengan dukungan jaringan distribusi pintu baja Fortress yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hens bilang, JBS Perkasa telah mulai melakukan pendekatan secara bertahap terhadap segmen proyek properti, yakni dengan memperkuat divisi proyek serta mengambangkan berbagai produk baru dengan spesifikasi tertentu. Sebagai strategi di tahun ini, JBS Perkasa akan melanjutkan ekspansi jaringan distribusi dan pengembangan inovasi produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Target grup kami adalah memiliki 12 diversifikasi produk. Pemasaran jalan terus. Setelah tahun lalu buka cabang di Balikpapan, Kalimantan Timur, bulan depan kami bersiap membuka cabang ke-11 di Bali,” ungkapnya.
Pabrikan juga tengah menggarap proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, yaitu menyuplai kebutuhan pintu baja untuk fasilitas sekolah-sekolah berbasis muslim milik pemerintah, asrama haji dan fasilitas kesehatan.
“Kebetulan pintu yang mereka cari cocok dengan produk kami, yaitu Fortress tipe Sanctuary, pintu baja yang ada aksen kacanya. Sejak Juni 2023 sudah 1000 unit pintu yang kita suplai untuk proyek pemerintah di luar IKN,” pungkas Hens.
Pintu baja Fortress juga menyuplai pintu untuk 200 unit rumah di klaster Inspira House, BSD City, yang dikembangkan oleh raksasa properti Sinar Mas Land.