Korporasi

SCG Raih Pendapatan Rp130,54 Triliun di Semester I-2022, Naik 19%

Jum'at, 5 Agustus 2022 | 05:00 WIB

JAKARTA, KabarProperti.idSCG, perusahaan terkemuka di ASEAN, menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang positif di Q2/2022 dan H1/2022 dengan prospek keuangan yang kuat, meskipun terdapat lonjakan biaya energi yang berdampak pada perolehan laba perusahaan.

Roongrote Rangsiyopash, Presiden & CEO SCG mengungkapkan, SCG terus beradaptasi untuk memperkuat posisi bisnis dan kinerja keuangan di tengah krisis global akibat inflasi, kenaikan suku bunga, peningkatan harga bahan baku dan energi, serta perubahan iklim dunia.

“Inovasi produk dan layanan terus dilakukan, khususnya produk ramah lingkungan dengan label SCG Green Choice, memenuhi keamanan dan kenyamanan pelanggan, dan memenuhi kebutuhan sektor pariwisata seiring batas negara yang mulai dibuka,” ujarnya.

Menurut laporan keuangan Q2/2022 untuk hasil operasi perusahaan yang belum ditinjau, SCG mencatat pendapatan sebesar Rp63,56 triliun (US$ 4,43 miliar), stabil secara q-o-q dan meningkat 14% secara y-o-y berkat peningkatan penjualan di seluruh lini bisnis dan kenaikan harga produk di pasaran.

BACA JUGA : SCG Targetkan Kurangi Emisi Karbon Lewat Penerapan Prinsip ESG 4 Plus

Laba mencapai Rp4,14 triliun (US$ 289 juta), turun 42% y-o-y akibat kenaikan harga minyak dunia dan penurunan pendapatan ekuitas pada lini bisnis bahan kimia (chemicals).

Namun, secara q-o-q laba meningkat 12% berkat pendapatan dividen dari bisnis investasi.

Sementara itu, pendapatan dari penjualan paruh pertama tahun 2022 mencapai Rp130,54 triliun (US$ 9,04 miliar), tumbuh 19% secara y-o-y.

SCG di ASEAN (kecuali Thailand) 

Untuk operasional SCG di ASEAN (kecuali Thailand) pada Q2/2022, SCG mencatat pendapatan penjualan meningkat 78% y-o-y atau sebesar Rp17,94 triliun (US$ 1,23 miliar), setara 28% dari total pendapatan penjualan SCG. Data ini termasuk penjualan dari operasional di ASEAN dan impor dari Thailand.

Per 30 Juni 2022, total aset SCG sebesar Rp380,20 triliun (US$ 25,59 miliar), sedangkan total aset SCG di ASEAN (kecuali Thailand) adalah Rp171,71 triliun (US$ 11,55 miliar), atau 45% dari total aset konsolidasi SCG.

SCG di Indonesia 

Di Indonesia, total aset SCG mencapai Rp 51,46 triliun (US$ 3,46 miliar), meningkat 14% y-o-y terutama dari bisnis kemasan (packaging) dan bahan kimia (chemicals).

Perusahaan melaporkan pendapatan penjualan Q2/2022 sebesar Rp5,63 triliun (US$ 387 juta), meningkat 4% y-o-y, yang didominasi dari lini bisnis SCGP (FajarPaper and Intan Group).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button