Pendapatan Naik 100 Kali Lipat, Soul Parking Siap Jadi Pemain Utama Pengisian Mobil Listrik di Indonesia
Rabu, 16 Agustus 2023 | 05:00 WIB
JAKARTA, KabarProperti.id – Soul Parking, pelopor solusi parkir inovatif berbasis teknologi di Indonesia, mengumumkan capaian luar biasa dengan pertumbuhan pendapatan 100 kali lipat dalam tiga tahun terakhir. Pertumbuhan yang berkesinambungan dan mengesankan dari Soul Parking, menegaskan posisi startup ini sebagai pemimpin utama dalam sektor mobilitas perkotaan di Indonesia – sebuah industri yang penuh dengan tantangan yang memerlukan penyelesaian dalam skala sosial.
Pertumbuhan penduduk Indonesia yang kian pesat (1,05% setiap tahun), berbanding tajam dengan keterbatasan perluasan jalan yang hanya mengalami kenaikan kurang dari 1% per tahun. Perbedaan ini telah mengakibatkan kenaikan harga tanah yang signifikan dan kemacetan parah di kota-kota besar, seperti Jakarta yang secara konsisten masuk dalam 10 kota paling padat lalu lintas di seluruh dunia.
Dengan hampir setengah dari jumlah penduduk memiliki kendaraan pribadi, sepeda motor menjadi pilihan utama di Indonesia, mencapai total 125,3 juta unit (yang merupakan 85% dari semua pengguna) pada 2022. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah mobil di Indonesia yang hanya mencapai 17 juta unit.
Situasi ini menjadikan industri sepeda motor sebagai penyumbang utama emisi karbon di Indonesia. Emisi harian sepeda motor yang mencapai 300 juta kilogram menghadirkan ancaman bagi lingkungan.
Menanggapi kondisi ini, pemerintah yang dipimpin oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, telah meluncurkan inisiatif untuk mengubah sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik dengan target mengonversi 50 ribu unit pada 2023 dan 150 ribu unit pada 2024. Situasi yang kompleks ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, keberlanjutan lingkungan, dan tuntutan dari pertumbuhan penduduk – semua ini di tengah keterbatasan lahan dan pembangunan infrastruktur di wilayah kepulauan ini.
Didukung oleh AC Ventures sebagai investor awal, Soul Parking mengalami perkembangan dan inovasi yang signifikan selama tiga tahun terakhir. Terutama, perusahaan ini menunjukkan ketangguhan yang luar biasa selama pandemi Covid-19. Meskipun dunia menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan jumlah kendaraan di jalan berkurang, Soul Parking berhasil mengubah strategi untuk mengatasi krisis dengan sukses. Setelah pandemi berakhir, perusahaan ini memanfaatkan peningkatan mobilitas secara umum, mendapat manfaat dari tren global menuju perkotaan dan perbaikan transportasi.
Selain penyimpanan vertikal yang hemat ruang untuk sepeda motor, model bisnis yang terus berkembang dari Soul Parking telah menjadi pusat kesuksesannya. Penawaran teknologi terbaru perusahaan ini hadir dalam bentuk sistem operasi yang dengan lancar menggabungkan solusi ringan aset dengan perangkat lunak manajemen parkir, menciptakan standar baru di industri. Strategi inovatif ini tidak hanya mengurangi biaya awal tetapi juga menghasilkan pengembalian yang lebih cepat bagi pelanggan.
Selain itu, Soul Parking meluncurkan model Hardware-as-a-Service sebagai bukti komitmen mereka dalam menyediakan solusi parkir yang mudah dijangkau dan terjangkau. Dengan menyediakan penyewaan peralatan dan sistem parkir, perusahaan ini berhasil mengurangi biaya awal bagi pemilik lahan, menciptakan pilihan yang lebih fleksibel dan menarik di pasar.
Dalam hal kemitraan strategis dan pasar sasaran bernilai tinggi, Soul Parking telah mengembangkan hubungan pertukaran nilai yang saling menguntungkan dan kuat. Fokus startup ini pada pasar B2B telah memungkinkannya untuk membuat tawaran yang disesuaikan untuk berbagai pihak yang berkepentingan. Secara spesifik, Soul Parking telah melayani pemilik lahan dan penyedia layanan parkir di berbagai sektor, seperti kesehatan dan rumah sakit, lembaga pemerintah, ritel modern, dan berbagai jenis properti lainnya.
Sementara itu, peran Soul Parking di pasar mobilitas muncul menjelang revolusi kendaraan listrik (EV) yang akan datang di Indonesia. Saat ini, penggunaan kendaraan listrik (EV) roda dua di Indonesia hanya mencapai 0,2% dari pasar, dengan peluang untuk melebihi 10% dalam waktu lima tahun mendatang jika para pemangku kepentingan dari sektor publik maupun swasta bekerja sama untuk mengembangkan lingkungan yang mendukung pertumbuhan sektor kendaraan listrik di dalam negeri.
Dalam upaya untuk membantu mempercepat adopsi EV massal di Indonesia, Soul Parking juga telah mulai bertransformasi menjadi pusat pengisian daya EV skala nasional, menyediakan infrastruktur penting serta fasilitas pengisian dan penyimpanan baterai untuk sepeda motor listrik. Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan dan ambisi pemerintah Indonesia untuk beralih dari sepeda motor konvensional menjadi kendaraan listrik yang bertujuan untuk mengatasi tantangan lingkungan yang dihadapi oleh sepeda motor roda dua saat ini.
Aspek penting dari perjalanan Soul parking adalah komitmen kuat mereka untuk memberikan world-class user experience. Melalui aplikasi mobile yang terintegrasi, Soul Parking berhasil memungkinkan pemesanan tempat parkir yang lancar, check-out lebih awal, pembayaran digital, dan kini layanan di lokasi, seperti pengisian daya kendaraan listrik.
Perusahaan ini dipimpin oleh Kenneth Darmansjah sebagai CEO, Andru Wijaya sebagai CBO, dan Unggul Depirianto sebagai CTO. Kenneth menjelaskan, “Pertumbuhan luar biasa kami dalam tiga tahun terakhir merupakan manifestasi dari tekad kami dalam inovasi, kepuasan pelanggan, dan tanggung jawab lingkungan. Kami tidak hanya mengatasi tantangan perkotaan saat ini, namun juga aktif membentuk masa depan yang menarik dan efisien untuk mobilitas perkotaan di Indonesia.”
Manajemen perusahaan juga telah menunjukkan contoh tanggung jawab dan dedikasi. Selama masa-masa sulit pandemi, hanya gaji eksekutif tingkat C yang dikurangi. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan modal demi mendapatkan pertumbuhan berkelanjutan dan efisien.
Lanskap perkotaan yang kompleks di Indonesia, dengan tantangan kemacetan, kenaikan harga tanah, dan ketidaksesuaian antara pertumbuhan penduduk dan perluasan jalan, memerlukan solusi inovatif. Pertumbuhan dan inisiatif strategis Soul Parking adalah contoh solusi yang menjanjikan untuk masalah-masalah ini.
Kenneth menambahkan, “Keberhasilan dalam tiga tahun terakhir memberikan gambaran potensi kami dan bagaimana teknologi kami dapat memberikan dampak besar bagi kehidupan perkotaan di Indonesia dan lebih jauh lagi.”
Tentang Soul Parking
Soul Parking adalah startup terkemuka di Indonesia yang khusus menghadirkan solusi parkir sepeda motor. Dengan misi untuk meningkatkan mobilitas perkotaan melalui teknologi digital mutakhir, infrastruktur offline yang berkelanjutan, dan pendekatan yang berorientasi pada pelanggan, Soul Parking berada di garis depan dalam mengubah ulang transportasi perkotaan di Indonesia.
Dengan menerapkan model bisnis B2B, menjalin kemitraan strategis, dan sejalan dengan rencana keberlanjutan lingkungan pemerintah setempat, Soul Parking terus menjadi pionir dalam industri ini.
Tentang AC Ventures
AC Ventures merupakan perusahaan modal ventura terkemuka di kawasan Asia Tenggara yang berinvestasi di perusahaan rintisan (startup) tahap awal yang berfokus pada pasar Indonesia dan Asia Tenggara. Memiliki misi untuk bermitra dan mendukung pengusaha melalui berbagai aspek, AC Ventures memberikan bantuan modal, pengalaman operasional, pengetahuan industri, jaringan lokal yang mendalam, serta sumber daya yang dapat membantu pengusaha dan bisnis untuk menciptakan nilai. Visi AC Ventures adalah menjadi generational partner bagi para pendiri yang mendorong perubahan positif bagi Indonesia dan sekitarnya melalui usaha yang didukung teknologi.
AC Ventures mengelola lebih dari US$500 juta Asset Under Management (AUM) yang diinvestasikan di lima dana. Sejak 2012, Mitra AC Ventures telah berinvestasi di lebih dari 100 perusahaan teknologi di Indonesia dan Asia Tenggara, termasuk pada nama-nama paling ikonik di ekosistem digital Asia Tenggara. Mitra Pendiri AC Ventures, yakni Adrian Li, Michael Soerijadji, Helen Wong, dan Pandu Sjahrir memimpin tim yang terdiri lebih dari 35 profesional yang berkantor pusat di Jakarta dan Singapura.