Infrastruktur

Pengembangan Ekonomi Perkotaan yang Tangguh Lewat Pembangunan Infrastruktur

Ketersediaan infrastruktur yang handal juga berpengaruh terhadap dimensi pembangunan lain.

JAKARTA, KabarProperti.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memberikan dukungan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi perkotaan yang tangguh.

Ketersediaan infrastruktur yang handal juga berpengaruh terhadap dimensi pembangunan lain seperti pendidikan, sosial, kesehatan, aksesibilitas wilayah dan lainnya.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam Konferensi Pers Peringatan Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/10/2023).

Diana mengatakan, sesuai dengan Tema Nasional HHD-HKD yang diusung tahun 2023 yakni “Ekonomi Perkotaan yang Tangguh menuju Permukiman Berkelanjutan untuk Semua”, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR telah banyak menyelesaikan pembangunan infrastruktur perkotaan seperti Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu (IPLT), serta Ragam Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat seperti Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).

“Total infrastruktur TPA yang terbangun adalah 268 TPA dengan TPA terbanyak terdapat pada Provinsi Jawa Timur yaitu sebanyak 20 TPA dengan luas area TPA 122,75 Ha, sedangkan area TPA terluas terdapat pada Provinsi Jawa Barat yaitu 203,14 Ha,” kata Diana.

Sedangkan untuk Cakupan layanan IPAL terbanyak, dikatakan Diana yaitu pada Provinsi Sumatera Utara dengan banyaknya keluarga 102.880 KK. Sedangkan total infrastruktur IPAL terbangun adalah 148 IPAL dengan jumlah IPAL terbanyak terdapat pada Provinsi Jawa Tengah dengan 13 IPAL.

“Untuk Cakupan layanan IPLT terbanyak yaitu pada Provinsi Jawa Barat dengan banyaknya keluarga 512.476 KK. Sedangkan total infrastruktur IPLT terbangun adalah 222 IPLT dengan jumlah IPLT terbanyak terdapat pada Provinsi Aceh yaitu sebanyak 20 IPLT,” kata Diana.

Selanjutnya untuk Ragam Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat, seperti Pamsimas dan Sanimas, diungkapkan Diana bahwa jumlah penerima manfaat sudah mencapai hampir 1 juta rumah tangga pada lebih dari 8,000 lokasi dan 200,000 rumah tangga pada lebih dari 4,000 lokasi, selama periode 3 tahun terakhir.

Selain implementasi infrastruktur, upaya meningkatkan kepedulian semua pihak terkait kolaborasi pembangunan perkotaan juga dilakukan dalam bentuk Peringatan HHD-HKD 2023 melalui serangkaian acara salah satunya lewat National Urban Forum (NUF) sebagai salah satu bentuk forum inklusif yang membahas isu kompleks perkotaan.

“Pada hari ini, kita juga membuka Pameran bertajuk Suatu Hari yang Baik 2045 yang dapat dikunjungi oleh masyarakat umum, gratis, dan berlangsung mulai dari tanggal 3-18 Oktober 2023 di Indonesia Arena GBK ini. Pameran ini memuat tentang pembelajaran perkembangan perkotaan dan potret kota-kota dan permukiman di Indonesia 100 tahun setelah Indonesia merdeka dengan kualitas yang lebih baik, sesuai cita-cita yang dilahirkan dari Konferensi Habitat sebagaimana tercantum dalam New Urban Agenda yang selaras dengan Sustainable Development Goals dan juga amanat Presiden,” ujar Diana.

Rangkaian Peringatan HHD-HKD 2023 juga diisi kolaborasi kegiatan pengaktifan Tempat Pengolahan Sampah. Reduce-Reuse-Recycle. (TPS3R) bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) se-Indonesia, main event NUF yang terdiri dari youth forum, business forum, training, serta booth exhibition, serta Rangkaian Acara Puncak pada 31 Oktober 2023 yang terdiri dari Mayors Forum, penyampaian apresiasi urban heritage kepada Pemda, penyampaian buku kilas balik habitat serta laporan NUF.

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button