Indocement Tetap Raih Hasil Positif di Tengah Pasar Semen Domestik yang Menantang pada Kuartal III 2025
Indocement mengantisipasi peningkatan permintaan pada tahun 2026.

BOGOR, KabarProperti.id – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement atau Perseroan) mencatat total volume penjualan (semen dan klinker) sebesar 14.443 ribu ton pada periode 9 bulan pada 2025, turun -2,0% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan Neto Perseroan sebesar Rp12.916,2 miliar, turun -3,0%, diikuti oleh penurunan Beban Pokok Pendapatan sebesar Rp8.871,3 miliar atau turun -4,0%.
Hal ini menghasilkan margin Laba Bruto sebesar Rp4.044,9 miliar atau 31,3% dari Pendapatan Neto untuk periode 9 bulan pada 2025.
Beban Usaha turun -0,8% menjadi Rp2.699,0 miliar, dan Beban Operasi Lain turun menjadi Rp32,3 miliar, terutama akibat kerugian selisih kurs sepanjang tahun.
Margin Laba Usaha tercatat 10,2% dan EBITDA sebesar 19,1% untuk periode 9 bulan pada 2025.Pendapatan Keuangan naik +95,8% menjadi Rp2,9 miliar, berasal dari pendapatan bunga atas jumlah kas yang lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu.
BACA JUGA : Peringati Hari Bangunan Indonesia 2025, Indocement Wujudkan Hunian Layak dan Dorong Energi Alternatif
Beban Pajak Penghasilan turun -1,2% menjadi sebesar Rp270,7 miliar sehingga Laba untuk periode 9 bulan pada 2025 tercatat sebesar Rp1.063,1 miliar, atau naik +0,7%.
Neraca Keuangan yang Kokoh
Indocement mencatat posisi kas bersih dengan Kas dan Setara Kas sebesar Rp3,7 triliun per 30 September 2025.
Permintaan Lemah di 2025 namun Optimis Perbaikan Volume di 2026 Indocement memperkirakan permintaan domestik akan menurun sekitar 2%–3% pada tahun 2025, terutama karena pemotongan anggaran infrastruktur tahun ini dan daya beli yang lemah.
“Namun, kami mengantisipasi peningkatan permintaan pada tahun 2026 dengan perkiraan awal pertumbuhan sekitar 1% dari tahun 2025, didorong oleh upaya-upaya Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomsi seperti paket stimulus, penurunan suku bunga, perpanjangan diskon PPN untuk properti residensial, dan peningkatan alokasi anggaran untuk pekerjaan umum,” ungkap Oey Marcos, Direktur Indocement Oey Marco.




