Korporasi

Bank BCA Targetkan Pertumbuhan Bisnis KPR 11% di Tahun 2024

Kepercayaan diri akan pertumbuhan bisnis KPR BCA juga didasari lantaran faktor masih tingginya angka backlog.

JAKARTA, KabarProperti.id – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) optimistis ke depan pasar KPR akan semakin bergairah. Hal ini didasari kondisi ekonomi Indonesia yang masih bergerak dan tumbuh hingga 5,6%.

Hal itu dikatakan Executive Vice President Consumer Loan Division PT Bank Central Asia Tbk., Welly Yandoko, Selasa (20/02/2024) lalu di Jakarta.

“BCA optimistis bisa meraih target pertumbuhan kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sebesar dua digit pada tahun 2024 ini  yakni sekitar 10-11%,” kata Welly Yandoko.

Dia memaparkan ada beberapa alasan yang membuatnya yakin bahwa bisnis kredit perumahan akan terus bertumbuh. Di antaranya ialah faktor pergerakan ekonomi nasional yang berjalan positif dan bertumbuh.

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi pada kuartal-IV 2023 tumbuh sebesar 5,04% (yoy). Capaian ini meningkat apabila dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 4,94% (yoy).

BACA JUGA : Mantab, KPR BCA ONLINEXPO Tawarkan Suku Bunga KPR 4,5%

Kepercayaan diri akan pertumbuhan bisnis KPR BCA juga didasari lantaran faktor masih tingginya angka backlog atau kebutuhan rumah di Indonesia.

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS tahun 2023 mencatat bahwa kesenjangan angka kebutuhan rumah (backlog) kepemilikan rumah kini menjadi 9,9 juta unit.

“Tingginya angka backlog perumahan juga menjadi dasar bagi kami merasa optimis bahwa bisnis KPR akan tumbuh,” ujar Welly Yandoko.

Apalagi melihat dari visi misi salah satu pasangan calon presiden (capres) yang hendak membangun 3 juta rumah. “Tentunya, (program) ini bagus sekali karena akan membantu pemerintah untuk memangkas jarak backlog perumahan,” kata dia.

Strategi Bisnis KPR BCA

Lebih lanjut Welly Yandoko memaparkan untuk mencapai target pertumbuhan dua digit tersebut, perseroan akan merangkul semua segmen dengan pilihan skema kredit pemilikan rumah. “Kami akan lebih mendekatkan diri dengan semua market, menggunakan strategi pricing di momen-momen tertentu,” papar dia.

Misalnya ketika ulang tahun BCA nanti, pihak perseroan akan memberikan suku bunga khusus untuk calon konsumen. “Kami juga akan terus mempererat hubungan kerjasama dengan rekanan bank, developer serta broker properti,” kata Welly.

Bila mengacu pada data resmi Bank Indonesia, Welly yakin bila permintaan untuk rumah-rumah dengan harga dari Rp100 juta hingga Rp2 miliar masih tetap bergerak di pasar. “Berdasarkan data kami, pengajuan KPR di wilayah barat Jakarta dan Tangerang Raya masih menguasai secara over all,” tandas Welly.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button