BP Tapera Bakal Gandeng 43 Bank untuk Penyaluran FLPP 2026
Hingga 18 Desember 2025, Bank BTN tercatat sebagai bank penyalur FLPP tertinggi dengan realiasi 124.611 unit rumah subsidi.

JAKARTA, KabarProperti.id – Di akhir Desember 2025, BP Tapera akan segera melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama dengan 43 Bank Penyalur FLPP untuk tahun 2026.
Bank tersebut Adalah BTN, BRI, BNI, Mandiri, BSI, BSN dan BPD Jawa Barat dan Banten. Sedangkan sisanya 36 Bank lainnya adalah BJB Syariah, BPD Jawa Tengah, BPD Jawa Timur, BPD Jawa Tengah Syariah, Bank Mega Syariah, BPD SUmselBabel, BPD SUmsel Babel Syariah, Bank Jambi, BPD Kalimantan Selatan Syariah, BPD Sumatra Utara, BPD SUlselbar Syariah, BPD Sulselbar, BPD Jawa Timur Syariah, BPD Riau Kepri Syariah, BPD Kalimantan Tengah, Bank Nagari, BPD Aceh, BPD NTB Syariah, BPD Kalimantan Barat, BPD Kalimantan Timur.
Bank lainnya yang akan mengikuti PKS adalah BPD Kalimantan Selatan, BPD NTT, BPD Sumatra Utara Syariah, BPD Kalimantan Barat Syariah, Bank Nagari Syariah, BPD Jambi Syariah, BPD DIY, BPD Sulawesi Tengah, BPD Papua, BPD Bengkulu, Bank Nobu, Bank Artha Graha Internasional, BPD Sulawesi Tenggara, BPD Sulawesi Utara Gorontalo, Bank Jakarta dan Bank Jakarta Syariah.
BACA JUGA : Penyaluran Dana FLPP Capai 259.841 Unit Rumah Hingga 18 Desember 2025
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menyampaikan bahwa target penyaluran dana FLPP tahun 2026 sebanyak 285 ribu unit rumah dengan total kebutuhan dana sebesar Rp37,1 triliun, yang terdiri dari anggaran DIPA sebesar Rp25,1 triliun dan sisanya dari pengembalian pokok sebesar Rp10,4 triliun yang digulirkan kembali serta saldo awal tahun 2026 sebesar Rp1,6 triliun.
“Sesuai dengan Nota Keuangan tahun 2026, Pemerintah juga mengalokasikan pencadangan pembiayaan investasi untuk memenuhi potensi penambahan target penyaluran FLPP sampai dengan 350.000 unit rumah di tahun depan,” ujar Komisioner menegaskan.
Di sisi lain, Komisioner Heru sangat mengapresiasi capaian yang dilakukan oleh seluruh bank penyalur tahun 2025 untuk penyaluran tertinggi sepanjang sejarah.
“Kami berharap, tahun 2026 nanti kinerja bank penyalur akan semakin baik dan semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang terbantu,” ungkapnya mengapresiasi.
Hingga 18 Desember 2025, Bank BTN tercatat sebagai bank penyalur FLPP tertinggi dengan realiasi 124.611 unit rumah subsidi. Di posisi kedua diikuti Bank BTN Syariah yang menyalurkan FLPP untuk 54.825 unit.
Kemudian berturut-turut Bank BRI (30.279 unit); Bank BNI (13.499 unit); dan Bank Mandiri (10.591 unit). Bank Syariah Indonesia (3.992 unit); BPD Jawa Barat dan Banten (3.905 unit). “Saya berharap kinerja ini tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan untuk penyaluran sesuai target penyaluran FLPP di tahun 2026,” tandas Komisioner Heru.
Dalam PKS yang akan segera ditandatangani Komisioner Heru juga menyampaikan bahwa terjadi peningkatan penyaluran dana FLPP untuk non formal sebesar 15%.
“Jika tahun 2025 dalam PKS hanya mengalokasikan 10% untuk non formal untuk setiap bank, namun tahun ini meningkat menjadi 15%. Sehingga diharapkan akan semakin banyak non formal yang akan menikmati pembiayaan KPR Sejahtera FLPP dan semakin merata di seluruh Indonesia,” ungkap Komisioner Heru mengakhiri.




