JAKARTA, KabarProperti.id – BP Tapera pada tahun 2022 menargetkan dapat meraih peserta sebanyak 4,614 juta orang yang terdiri dari ASN, BUMN, BUMD, LNS dan Pekerja Mandiri. Untuk Pekerja Mandiri, BP Tapera di semester dua 2022 menargetkan dapat meraih peserta sebanyak 150 ribu orang.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan, pada tahap awal BP Tapera akan fokus pada Pekerja Mandiri digital, seperti Gojek dan Grab. Lalu Pekerja Mandiri berbasis komunitas. “Kita sudah berbicara dengan NU dan Muhamadiyah,” ujar Adi saat acara buka puasa bersama media, Senin (25/4/2022) lalu.
Kemudian Pekerja Mandiri yang ada aggregator-nya di perbankkan. “Seperti yang bekerja di agen bank. Kita sudah berbicara dengan BRI. Mereka punya 500 ribu Pekerja Mandiri, kita targetkan 10% saja sudah banyak,” kata Adi.
BACA JUGA :Penerima Dana FLPP Tembus 1 Juta Debitur
Lebih lanjut Adi mengatakan, BP Tapera membidik pekerja mandiri yang memiliki aggregator dulu supaya ada yang megang, karena mereka bukan pekerja yang diikat oleh ikatan kerja seperti pekerja yang lain. “Supaya bisa memastikan mereka menjadi peserta bisa sustainability,” kata Adi.
Besaran simpanan peserta pekerja mandiri adalah sebesar 3% dari penghasilan yang dilaporkan.
Gelegar Rezeki Tapera
Tak berpuas dengan hasil yang dicapai melalui penyaluran dana FLPP, BP Tapera juga berupaya keras untuk meningkatkan pemutakhiran data Peserta Tapera di portal kepesertaan Sitara, yaitu melalui sitara.tapera.go.id/peserta/login.
Mulai 1 April 2022 bagi peserta yang telah melakukan pemutakhiran data, maka otomatis peserta tersebut akan mengikuti program reward “Gelegar Rezeki Tapera” dari BP Tapera dan berhak memperoleh 1 (satu) nomor undian untuk mendapatkan total 156 hadiah mencapai miliaran Rupiah berupa, Samsung Tab A8, Handphone Samsung A03, Motor Honda Bear Deluxe, dan Grand Prize mobil Mitshubishi All New Expander GLS MT.
BACA JUGA :BP Tapera Gelar Gelegar Rezeki Tapera
Sebagai informasi, per akhir Februari 2022 data seluruh peserta Tapera (saat ini adalah ASN ) yang telah melakukan pemutakhiran data sebanyak 1. 030.278 peserta. Padahal saat ini jumlah peserta yang tercatat aktif sebanyak 3.882.122 peserta.
Penyaluran FLPP
Sementara penerima manfaat dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan(FLPP) tembus 1 Juta debitur periode 2010 – 2022. Tercatat, total realisasi dana FLPP dari tahun 2010 – 20 April 2022 telah mencapai 1.000.609 debitur dengan nilai Rp81,51 triliun.
Penyaluran terbanyak oleh BTN sebesar 729.522 unit atau setara dengan 72, 91%, disusul BNI sebanyak 60.755 unit atau 6,07%, BSI sebanyak 49.402 unit atau 4,94%, BRI sebanyak 25.932unit atau 2,59% dan sisanya dari 43 bank penyalur lainnya.
Dalam kurun waktu 13 tahun penyaluran dana FLPP, provinsi Jawa Barat mendominasi penyaluran dana FLPP sebesar 30,12% dari total penyaluran atau sebanyak 315.966unit.
Penyaluran terbesar selanjutnya adalah provinsi Banten sebanyak 82.526 unit, disusul provinsi Jawa Timur sebanyak 63.269 unit, provinsi Sumatera Utara sebanyak 53.273 unit dan Kalimantan Selatan sebanyak 51.017 unit.