Korporasi

BTN Miliki Track Record Panjang Urusi Rumah Rakyat

Selasa, 08 Maret 2022 | 13:00 WIB

JAKARTA, KabarProperti.id – Presiden Jokowi mengakui betapa pentingnya sektor properti dalam berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam sambutannya pada Rakernas Real Estate Indonesia (REI) akhir tahun lalu Presiden Jokowi pernah mengatakan bahwa properti merupakan sektor yang strategis, karena aktivitas pembangunan perumahan berkontribusi 13,6% terhadap priduk domestik bruto (PDB) nasional pada 2020.

“Kebangkitan industri properti ini sangat penting, karena memiliki rantai pasok yang tinggi, ke industri turunannya” jelas Jokowi.

Sektor properti berkaitan dengan 172 bisnis lainnya, seperti membeli material seperti batu, semen, cat, dan lantai yang sangat tinggi konten lokalnya. Hal tersebut berarti pemulihan dan kebangkitan industri properti akan membuka kembali kesempatan kerja dari berbagai sektor. “Industri rantai pasok akan berkembang, sehingga membantu akselerasi pemulihan ekonomi nasional,” beber Jokowi.

BACA JUGA :Gelar RUPST, Ini Susunan Pengurus Baru BTN

Karena pentingnya sektor properti bagi pemulihan ekonomi nasional tidak heran jika pemerintah memberikan beberapa stimulus, seperti kebijakan PPN 10% ditanggung pemerintah. Kebijakan ini telah memberikan dampak pergerakan pasar untuk segmen masyarakat berpenghasilan menengah ke atas dan terjadi pertumbuhan penjualan secara signifikan untuk rumah seharga Rp500 juta ke atas.

Pengamat Properti Aleviery Akbar pun mengatakan, stimulus yang diberikan pemerintah akan mendongkrak pertumbuhan penjualan properti. Selain kebijakan PPN 10%, kebijakan uang muka (down payment/DP) 0 persen juga turut mendorong penjualan properti. Maka dari itu, dirinya berharap, pemerintah bisa terus memberikan relaksasi kebijakan, sehingga sektor properti dapat tumbuh lebih lagi dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

BACA JUGA :BTN Ujung Tombak Penyediaan Rumah Rakyat

“Insentif pemerintah atas PPN, BPHTB, LTV jika terus berlanjut di tahun 2022 maka  penjualan rumah tapak akan terus tumbuh karena kebutuhan primer masyarakat dengan harga dibawah Rp2 miliar. Properti untuk kelas  rumah mewah secondary masih terus semarak diperjual belikan selama masa pandemi,” ujar Aleviery Akbar ketika dihubungi wartawan di Jakarta.

Sektor properti dan perbankan merupakan dua sektor yang berkesinambungan. Kedua industri ini juga diyakini bakal menjadi andalan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. BTN menjadi harapan karena mempunyai track record yang sangat panjang dalam menngurusi rumah rakyat yang berdampak pada 174 industri ikutannya dari pembiayaan kredit yang digelontokan bank tersebut.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button