Korporasi

Gelar RUPST, Ini Susunan Pengurus Baru BTN

Rabu, 02 Maret 2022 | 15:24 WIB

JAKARTA, KabarProperti.id – Rapat  Umum  Pemegang  Saham  Tahunan  (RUPST)  PT  Bank  Tabungan  Negara (Persero) Tbk  (BTN) membagikan  dividen tunai dengan  total  sebesar  Rp237,62  miliar  atau  Rp22,438 per lembar saham kepada para pemegang saham.

Jumlah tersebut merupakan 10% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021 yang mencapai Rp2,37 triliun. “RUPST Bank BTN memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2021 akan dipergunakan  sebesar 10% dibagikan sebagai dividen dan sebesar 90% ditetapkan sebagai laba ditahan,”  ujar Haru Koesmahargyo, Direktur  Utama Bank BTN usai gelaran RUPST Bank BTN di Jakarta, Rabu (2/3/2022).

BACA JUGA :BTN Ujung Tombak Penyediaan Rumah Rakyat

Dalam  RUPST  Bank  BTN  ada  beberapa  mata  agenda  yang  dibahas,  dan  RUPST  menyetujui  antara  lain  pengesahan  Laporan  Tahunan  dan  Pengesahan  Laporan  Keuangan  Perseroan Tahun Buku 2021, Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2021 dan perubahan susunan pengurus perseroan.

Untuk  susunan  pengurus  baru  perseroan,  pemegang  saham  menyetujui  dan  menunjuk kembali  Nixon  LP  Napitupulu  menjadi  Wakil  Direktur  Utama  Bank  BTN. Sedangkan  pada jajaran Komisaris, RUPST menyetujui pemberhentian Eko D Heripoerwanto sebagai Komisaris dan menunjuk tiga komisaris baru yakni Herry Trisaputra Zuna sebagai Komisaris, Himawan Arief Sugoto sebagai Komisaris dan Sentot A Sentausa sebagai Komisaris Independen.

Menurut Haru, perseroan menyambut positif susunan pengurus yang baru tersebut. “Kami optimistis jajaran baru ini akan solid membawa Bank BTN mencapai target sebagai The Best  Mortgage Bank,” tegasnya.

BACA JUGA :BTN Luncurkan Aplikasi BTN Properti For Developer, Apa Saja Manfaatnya?

Adapun susunan Dewan Komisaris Perseroan yang baru sebagai berikut:

Komisaris Utama/Independen            : Chandra M Hamzah

Wakil Komisaris Utama/Independen  : Iqbal Latanro

Komisaris Independen                        : Ahdi Jumhari Luddin

Komisaris Independen                        : Armand B Arief

Komisaris Indpenden                          : Sentot A Sentausa

Komisaris                                            : Herry Trisaputra Zuna

Komisaris                                            : Heru Budi Hartono

Komisaris                                            : Andin Hadiyanto

Komisaris                                            : Himawan Arief Sugoto

Selanjutnya  susunan  anggota  Direksi  Perseroan  dengan  nomenklatur  baru  adalah  sebagai berikut:

Direktur Utama                                    : Haru Koesmahargyo

Wakil Direktur Utama                          : Nixon LP Napitupulu

Direktur Finance                                  : Nofry Rony Poetra

Direktur Asset Management                : Elisabeth Novie Riswanti

Direktur Human Capital, Compliance and Legal  : Eko Waluyo

Direktur Distribution and Funding         : Jasmin

Direktur Risk Management                   : Setiyo Wibowo

Direktur IT & Digital                               : Andi Nirwoto

Direktur Consumer                                : Hirwandi Gafar

Lebih lanjut Haru menuturkan, pada tahun ini, perseroan juga telah menetapkan beberapa  target  kinerja  keuangan  antara  lain  Kredit  dan  Pembiayaan  ditargetkan  tumbuh  9% -11%, Dana Pihak Ketiga ditargetkan juga tumbuh 9%-11%, laba bersih ditargetkan naik pada kisaran 10-13% serta NPL gross diharapkan membaik pada kisaran 3,4%-3,5%.

Adapun  untuk  mencapai  target  pertumbuhan  kredit  tersebut,  perseroan  akan mengoptimalkan program perumahan nasional, melalui kontribusi pada program KPR FLPP, KPR BP2BT dan KPR TAPERA dengan potensi realisasi unit sebanyak 169,3 ribu unit. Kemudian memperluas  partnership  untuk  penyaluran  kredit  pada  segmen  fixed  income  dengan melanjutkan  program  KPR  TWP  AD  dan  ekspansi  BTN Solusi  di  segmen  institusi,  Lembaga  Pemerintah, Kementerian dan Korporasi BUMN lainnya.

Bank BTN juga akan meningkatkan KPR di segmen milenial melalui  kerjasama pembangunan Transit Oriented Development (TOD) dengan BUMN Karya dan Top Developer serta program KPR untuk milenial, seperti KPR Gaess for Millenials dengan fitur Graduate Payment Mortgage (GPM) dan KPR Hits.

BACA JUGA :BTN Property Expo 2022 Tawarkan Rumah Mulai Rp160 Jutaan

Selain itu, Bank BTN juga akan mengembangkan kredit komersial dan  korporasi yang memiliki value chain di sektor perumahan. Sementara untuk menjaga momentum pertumbuhan laba bersih, perseroan akan menjaga  yield  kredit  di  kisaran  7%-8%  dengan  meningkatkan  kontribusi  kredit  bermarjin  tinggi, terutama kredit payroll dan SME. Bank BTN juga akan melanjutkan tren penurunan Cost of  Fund (CoF) dengan meningkatkan CASA dan DPK Ritel.

Laba bersih perseroan juga akan didorong untuk meningkatkan kontribusi Fee Based Income (FBI) dengan mengembangkan sumber-sumber FBI baru seperti pengembangan fee treasury di segmen ritel, penjualan produk wealth dan peningkatan transaksi digital banking baik user  mobile banking, internet banking dan cash management.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button