Korporasi

BTN Siap Dukung Tapera agar MBR Miliki Hunian yang Layak

Kamis, 18 Maret 2021 | 20:00 WIB

JAKARTA, KabarProperti.id – Sekitar 9,1 juta masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)  di Indonesia tercatat belum memiliki hunian layak huni (backlog).  Untuk itu PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menyatakan kesiapannya untuk  mendukung Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) guna  mempercepat penyediaan hunian layak huni bagi MBR yang diantaranya memiliki penghasilan di bawah Rp4 juta.

Adapun, saat ini Tapera tengah menyiapkan penyusunan skema pembiayaan perumahan bagi MBR. Sasaran program Tapera tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan seluruh lapisan MBR termasuk yang berpenghasilan di bawah Rp4 juta.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmarhargyo mengatakan kelompok MBR dengan penghasilan di bawah Rp4 juta tersebut mendominasi porsi backlog akibat meningkatnya jumlah permintaan atas rumah dari para wong cilik tersebut setiap tahun. Sementara kapasitas penyediaan perumahan untuk segmen MBR belum dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Baca juga : RUPST BTN Tunjuk Haru Koesmahargyo Sebagai Direktur Utama Bank BTN

“BTN sudah dipastikan siap untuk mendukung program Tapera tersebut. Dengan infrastruktur, jaringan ke mitra pengembang, dan pengalaman BTN dalam  pembiayaan perumahan khususnya untuk subsidi bagi MBR, sampai dengan saat ini Bank BTN  berkomitmen penuh mendukung program rumah nasional. Termasuk dalam hal ini mendukung  Tapera dalam menyediakan hunian berkualitas terutama bagi MBR dengan penghasilan di bawah Rp4 juta,” jelas Haru dalam Forum Group Discusion (FGD) bertajuk Housing Availability for Economically Weaker Section di Jakarta, Kamis (18/3/2021).

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmarhargyo
Haru Koesmarhargyo : Bank BTN berkomitmen penuh mendukung program rumah nasional

Hingga saat ini, Bank BTN pun tengah menggodok skema kredit pemilikan rumah (KPR) untuk mendukung program Tapera. “Target kami adalah dapat memberikan hunian yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia sesuai dengan Program Satu Juta Rumah milik pemerintah,” ujar Haru.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Consumer and Commercial Banking Bank BTN Hirwandi Gafar menuturkan untuk dapat menyediakan perumahan bagi kelompok MBR tersebut, diperlukan upaya yang komprehensif. Beberapa upaya tersebut meliputi ketersediaan lahan dan bangunan yang efisien namun berkualitas.

Baca juga : BTN Rangkul Pemda Bantu Pulihkan Ekonomi Lewat Sektor Properti

Hirwandi menambahkan, diperlukan juga prasarana dan sarana umum yang memadai, serta insentif untuk pembiayaan konstruksi untuk menyediakan rumah bagi para MBR. “Dengan berbagai langkah komprehensif tersebut, kami meyakini akan semakin banyak MBR yang dapat memiliki hunian berkualitas,” kata Hirwandi.

Sementara itu, Bank BTN terus melakukan  berbagai inovasi di segmen KPR Subsidi yang menyasar MBR. Bank spesialis pembiayaan perumahan tersebut memiliki produk KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) dengan bantuan uang muka hingga Rp40 juta.

Kemudian, Bank BTN juga menawarkan produk KPR Subsidi dengan bunga 5% fix rate atau tetap hingga 20 tahun. Perseroan juga memiliki produk KPR BTN Mikro yang menyasar para pekerja informal mulai dari tukang bakso, tukang cukur rambut, hingga tukang ojek online dan para pekerja lain yang memiliki penghasilan tidak tetap.

Baca juga : BTN Property Virtual Expo 2021 Pasarkan 171 Proyek Unggulan

Dengan berbagai inovasi tersebut, sampai dengan  Februari 2021, emiten bersandi saham BBTN ini tercatat telah menyalurkan KPR Subsidi sekitar Rp107,93 triliun untuk 1,3 juta debitur. Kendati berada di masa pandemi, posisi KPR Subsidi BTN tersebut tercatat tumbuh 7,9% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp100,03 triliun pada Februari 2020 yang telah dimanfaatkan oleh sekitar  1,23 juta debitur di seluruh Indonesia.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button