Ragam/Tips

Buku Ekosistem Perumahan : Berikan Solusi Permasalahan Perumahan yang Sangat Kompleks

Jum'at, 5 Mei 2023 | 14:30 WIB

JAKARTA, KabarProperti.id – Rumah merupakan kebutuhan dasar manusia yang diatur oleh undang-undang dan negara memiliki kewajiban memenuhi kebutuhan rumah sehat dan layak huni pada lingkungan sehat dan layak huni, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Perumahan dan Kawasan permukiman.

Namun sayang, kebutuhan rumah sehat dan layak huni masih belum bisa dipenuhi semua. Masih banyak masyarakat di negeri ini yang tinggal di rumah tidak sehat dan tidak layak huni.

Memenuhi hak bermukim bagi masyarakat, tidak harus dengan cara memiliki, tetapi dapat juga dengan cara lain, seperti sewa. Negara harus menyiapkan fasilitasi tempat hunian yang menjamin setiap penduduk dapat menjangkaunya.

Buku Ekosistem Perumahan karya Arief Sabaruddin setebal 312 halaman terbitan PT Kanisius Yogyakarta tahun 2023 ini mengupas dan menguraikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan terkait dengan ekosistem perumahan, baik dari sisi kelembagaan, supply-demand, pembiayaan, regulasi, maupun sisi rancang bangun, sehingga buku ini dapat menjawab kebutuhan akan grand design perumahan di Indonesia.

BACA JUGA : Tingkatkan Literasi Infrastruktur, Kementerian PUPR Luncurkan Buku “Jalan di Indonesia dari Sabang Sampai Merauke”

Melalui kupasan dengan sistematika berfikir yang terstruktur, didukung oleh sumber data yang relevan, buku ini diharapkan menjadi solusi bagi penyelesaian permasalahan perumahan yang sangat kompleks.

Buku ini juga merupakan pengetahuan yang menjembatani ranah ideal dan ranah pragmatis, dengan beberapa opini yang dibangun dari hasil analisis untuk memecahkan berbagai persoalan yang mencuat ke permukaan pada saat ini.

Arief Sabaruddin adalah mantan Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang kemudian lembaga tersebut melebur dalam BP Tapera.

Arief Sabaruddin adalah pria kelahiran Bandung, 30 November 1965, dan pernah juga menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

BACA JUGA : Dari Buku Program Sejuta Rumah: ‘Pak Zulfi, Anak Kampung Aur Dilahirkan untuk Perumahan’

Arief sarjana arsitektur dari Unika Parahyangan, Bandung, dan magister arsitektur dari Ecole Nationale des Travaux Public de I’Etat, Lyon, Perancis, tahun 1992.

Kemudian meraih gelar doktor arsitektur dari Unika Parahyangan tahun 1993. Beberapa penghargaan telah diraihnya, seperti Satyalencana Karya Satya X Tahun 2001, Satyalencana Pembangunan Presiden Indonesia atas penemuan teknologi pracetak sederhana Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) tahun 2005

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button