Kawasan

Inilah Tanggapan Resmi Damai Putra Group Terkait Akses Jalan Menuju Mushola Ar Rahman

Damai Putra Group berharap komunikasi dan koordinasi dapat berjalan secara baik demi terciptanya keharmonisan dan ketertiban lingkungan.

BEKASI, KabarProperti.id – Menanggapi pemberitaan mengenai permintaan akses menuju Mushola Ar Rahman yang berada di area Cluster Neo Vasana, Damai Putra Group perlu menyampaikan klarifikasi agar masyarakat mendapatkan informasi secara utuh dan berimbang.

Hal itu disampaikan Nimim Safira, yang membawahi External Relations Damai Putra Group.

Pertama, Damai Putra Group menegaskan bahwa pihak perusahaan tidak pernah menolak pembangunan rumah ibadah, termasuk mushola atau masjid di kawasan Kota Harapan Indah,selama pembangunan tersebut mengikuti prosedur perizinan, tata ruang, dan tata tertib kawasan sesuai peraturan pemerintah dan perjanjian penghuni.

Kedua, mushola Ar Rahman dibangun di atas lahan milik yayasan yang berada di luar area cluster yang dikelola oleh Damai Putra Group.

“Sesuai ketentuan pengelolaan kawasan hunian berizin, pemasangan atau pembukaan akses langsung dari kawasan cluster ke fasilitas di luar kawasan harus mempertimbangkan aspek,” ungkap Nimim Safira.

Aspek itu antara lain :

● Keamanan penghuni cluster, yang selama ini dijaga dengan sistem one gate system.

● Izin pengelolaan kawasan dan siteplan resmi yang telah disetujui pemda.

● Pertimbangan teknis dan legal, termasuk tanggung jawab operasional akses tersebut.

BACA JUGA : Kota Harapan Indah Luncurkan Hoshi, Hunian Modern Berkualitas dengan Nuansa Jepang

“Ketiga, kami memahami kebutuhan warga sekitar untuk melaksanakan ibadah dengan nyaman. Oleh sebab itu, pihak Damai Putra Group tidak menutup ruang dialog dan sejak awal telah;menyarankan agar akses mushola menggunakan jalan umum yang memang diperuntukkan bagi fasilitas publik, sembari menunggu pengurusan izin perubahan akses internal cluster sesuai aturan,” kata Nimim Safira.

Lebih lanjut Nimim Safira mengatakan, Damai Putra Group siap duduk bersama perwakilan warga dan yayasan untuk mencari solusi terbaik, sepanjang tetap menghormati peraturan perumahan dan menjaga kenyamanan seluruh penghuni cluster.

“Demikian klarifikasi ini kami sampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat. Kami berharap komunikasi dan koordinasi dapat berjalan secara baik demi terciptanya keharmonisan dan ketertiban lingkungan,” ujar Nimim Safira.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button