JLL Ungkap Rahasia Dibalik Tempat Kerja Berkinerja Tinggi di Asia Pasifik
Kamis, 18 Maret 2021 | 05:00 WIB
JAKARTA, KabarProperti.id – JLL (NYSE: JLL) telah meluncurkan Human Performance Indicator (HPI), sebuah formula baru yang memberikan pandangan komprehensif tentang bagaimana berbagai aspek di tempat kerja seperti ruangan, teknologi dan budaya berkontribusi dalam meningkatkan kinerja manusia.
Survey HPI terhadap 1,500 karyawan di lima negara di kawasan Asia Pasifik menemukan bahwa ‘Para Pekerja Berkinerja Tinggi’ – yaitu mereka yang memiliki akses ke lingkungan kerja berdampak tinggi – menunjukkan peningkatan produktivitas dalam model kerja hybrid yang didukung oleh berbagai teknologi mutakhir dan ruang kerja modern.
Sebanyak 7 dari 10 pekerja berkinerja tinggi menjalani pekerjaan secara fleksibel, termasuk jam kerja yang fleksibel dan bekerja dari rumah. Sementara itu, hanya 34% dari para pekerja berkinerja rendah melakukan hal yang sama. Para pekerja berkinerja rendah adalah mereka yang merasa tidak memiliki akses ke lingkungan kerja kolaboratif, teknologi canggih, atau budaya inklusif.
Pekerja di bidang teknologi (53%) dan profesional muda berusia 25 hingga 34 tahun (37%) merupakan mayoritas dari pekerja berkinerja tinggi. Meski para pekerja berkinerja tinggi mendominasi pekerjaan yang dijalankan secara fleksibel, mereka juga merasa bahwa kantor merupakan faktor yang penting sebagai pendukung kinerja. Setidaknya 8 dari 10 (84%) pekerja mengatakan bahwa mereka merindukan kerja dari kantor selama lockdown, karena hal tersebut memungkinkan mereka mengakses berbagai ruang dan teknologi untuk produktivitas dan kolaborasi.
Baca juga : JLL : Transaksi Investasi Properti di Asia Pasifik akan Naik Hingga 20% pada 2021
“Ekspektasi bekerja saat ini telah berubah karena pandemi. Bekerja bukan lagi mengenai ke mana anda pergi, tetapi apa yang anda lakukan”, kata James Taylor, Head of Corporate Solutions Research, JLL Asia Pacific.
Lebih lanjut James Taylor mengatakan, “Hal ini memperjelas bahwa sebuah organisasi harus menemukan cara yang memungkinkan karyawan melakukan pekerjaan secara efektif dan memaksimalkan kinerja mereka untuk kesuksesan bisnis. Hal tersebut tidak mungkin dilakukan dengan satu cara saja, dan penelitian kami menunjukkan bahwa formula baru untuk kinerja yang baik adalah hal yang menggabungkan peran penting untuk keberadaan kantor fisik yang dikombinasikan dengan budaya perusahaan dan teknologi pada tempat kerja”.
Pekerja yang disurvei memberikan skor berdasarkan ketersediaan dan pengaruh pada tempat kerja, peralatan teknologi, dan aspek budaya. Penilaian ini kemudian digunakan untuk menentukan skor akhir Human Performance Indicator (HPI). Skor HPI bervariasi, mulai dari 0 hingga 100, dan membantu mengidentifikasi lingkungan dan kondisi bekerja yang dapat meningkatkan kinerja pekerja.
Baca juga : JLL : 2021, Biaya Renovasi Kantor akan Naik
Riset tersebut menemukan bahwa hanya sepertiga tempat kerja di kawasan Asia Pasifik yang menyediakan lingkungan yang mendukung pekerja untuk bekerja lebih baik. Peningkatan akses, baik ke tempat kerja maupun teknologi yang canggih merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja, sejalan dengan temuan HPI bahwa semakin beragam dan inovatif ruang kerja serta teknologi yang disediakan, maka semakin tinggi pula kepuasan karyawan terhadap tempat bekerja.
Berperan dan berkembang sebagai social hub adalah kunci keberhasilan tempat kerja di masa depan: 96% pekerja produktif memperlihatkan fakta bahwa mereka memiliki akses terhadap ruangan atau tempat yang memungkinkan adanya interaksi informal di antara rekan kerja, seperti misalnya teras luar ruangan, ruang permainan, kedai kopi dan barista di lingkungan kerja.
Bekerja sendirian akan membuat orang merasa terkucil dan teknologi belum mampu sepenuhnya menutupi kurangnya kontak personal. Kebutuhan akan komunitas yang utuh inilah yang membuat lingkungan perkantoran menjadi berbeda. Keberadaan ruang sosial menciptakan ikatan sosial yang lebih kuat di antara pekerja, yang berpengaruh positif terhadap kinerja kolektif mereka.
“Pada saat perusahaan-perusahaan menyambut masa depan bekerja, para pemberi kerja seharusnya berusaha untuk membuat pekerja menampilkan kinerja terbaik mereka dengan cara memberikan fleksibilitas kerja yang cocok dengan gaya mereka, merancang suasana ideal untuk memacu kreatifitas dan inovasi, menciptakan lingkungan kerja yang mengutamakan hubungan yang terbuka dan peduli, serta menumbuhkan rasa kebersamaan dengan visi dan tujuan yang sama. Ruangan kerja di masa depan harus berpusat pada para pekerja dan menawarkan kebebasan, pilihan, dan pemenuhan diri,” ujar Kamya Miglani, Director, Corporate Solutions Research, JLL Asia Pasific.
Baca juga : JLL Indonesia Raih Penghargaan Property Management Team of the Year di RICS Awards 2020 Asia Tenggara
Pemahaman penting lain mengenai pekerja berkinerja tinggi di Asia Pasifik adalah:
- 95% dari pekerja berkinerja tinggi mengatakan bahwa mereka telah siap secara teknologi untuk bekerja jarak jauh ketika dunia memberlakukan lockdowndan keadaan yang memungkinan mereka bekerja secara fleksibel
- 98% dari mereka setuju bahwa pemimpin memungkinkan mereka mencapai potensi penuh secara profesional
- Setidaknya tujuh dari 10 (70%) dari pekerja berkinerja tinggi dapat menemukan sebuah ruang khusus untuk membicarakan topik yang rahasia dan 61% dari mereka memiliki seorang mentor di tempat kerja
Hasil HPI Asia Pasifik didasarkan pada studi online yang mencakup Australia, China, India, Jepang, dan Singapura. Unduh laporan ‘Decoding Human Performance’ di sini.