Menjaga Peran Bank BTN Agar Terus Membiayai Rumah dan Membangun Ekonomi Bangsa
Senin, 19 Februari 2024 | 08:00 WIB
JAKARTA, KabarProperti. id – Ingat KPR, ingat Bank BTN. Tidak berlebihan jika ungkapan itu melekat pada masyarakat Indonesia yang menggambarkan betapa PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sangat dikenal di sektor pembiayaan perumahan. Bagaimana tidak, Bank BTN pada 9 Februari 2024 lalu, telah berkiprah selama 74 tahun sebagai bank yang fokus di pembiayaan perumahan.
Hingga saat ini, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tetap menjadi primadona bagi masyarakat untuk mewujudkan impian memiliki hunian impian. Dan KPR BTN telah menjadi pilihan sebagian besar masyarakat Indonesia, baik KPR Subsidi maupun KPR Komersil.
Sebanyak 5,2 juta unit rumah telah dibiayai BTN selama 74 tahun, sekitar 4,05 juta dinikmati oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui fasilitas KPR Subsidi. Bank BTN telah berperan membangun peradaban dan memajukan masa depan bangsa yang semuanya berawal dari rumah yang sehat dan layak huni.
BACA JUGA : Berusia 74 Tahun Bank BTN Berperan Membangun Peradaban dan Memajukan Masa Depan Bangsa
Salah seorang yang bisa memiliki rumah dengan fasilitas KPR dari Bank BTN adalah Rahaniawan (40) yang kini bekerja di RS PMI Bogor. Sudah dua tahun lalu ia melunasi rumah yang dibelinya dengan fasilitas KPR BTN di kawasan Bogor Utara. Bahkan ia berencana membeli lagi rumah dengan fasilitas KPR BTN dengan tujuan investasi.
Sementara Iwan (36) yang membeli rumah di kawasan Tugu Macan, Kabupaten Bogor, mengaku cicilan rumahnya tinggal 2 tahun lagi. Ia senang bisa memiliki rumah melalui fasilitas KPR BTN. “Saat membeli rumah, saya langsung ingat Bank BTN,” ujarnya.
Keunggulan Bank BTN
Dipilihnya Bank BTN oleh masyarakat Indonesia saat membeli rumah diantaranya adalah karena kecepatan dan kemudahan yang diberikan Bank BTN. Lalu jangka waktu panjang untuk setiap jenis produk pembiayaan dan suku bunga KPR BTN yang kompetitif. Selain itu produk aman karena dilindungi oleh asuransi jiwa, dan ada asuransi kebakaran bagi debitur KPR Platinum
Bank pelat merah ini pun terus melakukan transformasi untuk meningkatkan pelayanan dan membawa kinerja perusahaan semakin baik sehingga tercipta pertumbuhan berkelanjutan. Transformasi juga terus dilakukan Perseroan yakni dengan mengembangkan bisnis yang selaras dengan era Disrupsi Digital untuk menguasai ekosistem perumahan.
BACA JUGA : Transformasi Berhasil, BTN Cetak Laba Rp3,5 Triliun
Tak heran jika BTN selama 74 tahun Bank BTN telah berhasil membuktikan kepada pemerintah, stakeholder dan rakyat Indonesia untuk terus setia mengemban amanah.
Bank yang dulunya bernama Postpaarbank ini, secara resmi mendapatkan amanah dari Pemerintah untuk melayani pembiayaan kredit rumah, khususnya bagi MBR. Penugasan tersebut diterima Bank BTN melalui Surat Menteri Keuangan Nomor B-49/MK/I/1974.
“Kami telah membuktikan posisi kami sebagai bank yang paling banyak menyalurkan pembiayaan untuk MBR. Kami merupakan mitra pemerintah yang aktif dalam mensejahterakan rakyat dari sisi papan atau kepemilikan rumah,” ujar Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu.
Kinerja Gemilang
Sepanjang perjalanannya selama 74 Tahun, Bank BTN juga selalu berhasil meraih kinerja gemilang. Tak terkecuali sepanjang tahun 2023 lalu, Hal ini juga tidak terlepas dari keberhasilan transformasi yang telah dilakukan Perseroan sejak beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA : Siap Jadi yang Terbesar, Bank BTN Dorong Milenial Aceh Terjun ke Bisnis Perumahan
Pada tahun 2023, BTN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp3,5 triliun, tumbuh 15% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp3,04 triliun. Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh tumbuhnya penyaluran kredit dan pembiayaan serta peningkatan fee based income perseroan pada tahun 2023 lalu.
Sepanjangan tahun 2023, BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp333,69 triliun atau naik 11,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp298,28 triliun. Pertumbuhan di sisi kredit dan pembiayaan ini melampaui pencapaian kredit yang disalurkan industri perbankan nasional sebesar 10,38% pada tahun 2023.
Pertumbuhan kredit BTN tahun 2023 masih didominasi oleh kredit ke sektor perumahan. Untuk penyaluran KPR Subsidi pada tahun 2023 mengalami kenaikan 10,9% menjadi Rp161,74 triliun dari perolehan tahun lalu yang sebesar Rp145,86 triliun. Sedangkan untuk KPR Non Subsidi juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,5% dari Rp87,82 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp96,17 triliun pada tahun 2023.
“Kami terus memacu penyaluran kredit dengan prinsip kehati-hatian, hal ini membuat rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) tetap terjaga dengan baik,” ujar Nixon.
Ikut Mendukung Ekonomi Bangsa
Kiprah Bank BTN sepanjang 74 tahun, juga telah ikut mendukung ekonomi bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, salah satu sektor strategis yang berperan besar terhadap perekonomian di Indonesia adalah sektor properti dimana Bank BTN mendukung melalui pembiayaan, baik KPR maupun kredit konstruksi.
Mengapa? Simak data-data berikut ini. Kontribusi sektor properti terhadap PDB nasional sebesar Rp 2.349- Rp 2.885 trilun per tahun atau 14,63% – 16,30% pada tahun 2018-2022, sementara kontribusi penciptaan nilai output perekonomian sebesar Rp4.740- Rp 5.700 triliun per tahun pada tahun 2018-2022.
Tenaga kerja yang terserap pada sektor properti sebanyak 13-19 juta orang atau 8,6% dari angkatan kerja nasional pada tahun 2022. Sektor properti memberikan multiplier effect terhadap 185 sub sektor industri lain. Menghasilkan panerimaan pajak sebesar Rp185 trilun atau 9,257% dari total penerimaan pajak pemerintah pusat pada tahun 2018-2022.
Menciptakan PAD bagi pemerintah daerah sebesar Rp 92 triliun per tahun atau 31,86% dari total penerimaan PAD pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Sektor properti juga berkontibusi menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 7,83% pada tahun 2022.
Dukungan Penuh untuk Bank BTN dari Stakeholder
Melihat peran sangat besar yang telah dilakukan Bank BTN, tak heran jika stakeholder di dalam ekosistem perumahan, sangat mendukung keberadaan, eksistensi, dan menjaga Bank BTN ke depan agar bisa terus membiayai rumah dan membangun ekonomi bangsa sehingga bisa membangun peradaban dan memajukan masa depan bangsa.
Panangian Simanungkalit, pengamat properti nasional mengatakan, menteri perumahan yang akan datang harus ditugaskan untuk melindungi Bank BTN dengan sebuah regulasi. Tanpa regulasi, BTN tidak bisa dilihat dari sudut pandang kapitalistik. BTN harus dibuat dengan Undang-Undang yang spesial. “Penting untuk dijadikan bank khusus perumahan. Bank BTN jangan dibanding-bandingkan dengan bank lain seperti Mandiri dan BNI. Jangan melihat lagi efesiensi menjadi utama,”ujar Panangian.
BACA JUGA : Bank BTN Raih Penghargaan FinanceAsia 23rd Best Companies in Asia Award
Lebih lanjut Panangian mengatakan, “Siapapun yang nanti jadi presiden, harus membangun menteri perumahan, menetapkan bank fokus perumahan, jangan diutak atik dengan UU Perumahan, jangan dibanding-bandingkan BTN dengan bank lain.”
Hal yang sama dikatakan oleh asosiasi pengembang perumahan yang tergabung dalam REI, Apersi, Appernas Jaya, dan Himperra dimana asosiasi ini banyak membangun rumah di negeri ini.
Hari Ganie, Sekjen REI mengatakan, Bank BTN merupakan Bank BUMN satu-satunya yang nyata memberikan dukungan terbesar dalam pembangunan rumah, khususnya untuk MBR. REI akan terus bersinergi dengan Bank BTN. “Karena kami melihat hingga saat ini hanya BTN yang memberi porsi terbesar bagi fasilitas kredit properti. Jadi bukan hanya untuk KPR, tetapi untuk kredit konstruksi, BTN merupakan yang terbesar,” ujar Hari Ganie.
Sementara Andre Bangsawan, Ketua Umum Aliansi Pengembang Perumahan Nasional (Appernas) Jaya mengatakan selama ini Appernas Jaya sangat bersinergi dengan Bank BTN yang sudah menjiwai MBR. “Pelayanan BTN sudah bagus di daerah-daerah,” ujar Andre.
Sedangkan Junaidi Abdillah, Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan Dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mengatakan, Bank BTN adalah satu-satunya bank pemerintah, anggota Himbara, yang mau margin kecil hanya BTN terkait perumahan. Itulah yang diisukan Bank Bank BTN labanya tidak secepat bank-bank lain.
“Lebih hebat dong Bank BTN karena dalam rangka penugasan. Bank lain hanya latah. Yang fokus itu hanya Bank BTN. Diisukan laba Bank BTN hanya akan mengejar sesuai laba bank Himbara lainnya karena Bank BTN ditugasi mencari laba yang tipis banget. Bank BTN jangan sampai terus diganggu, seperti akan diambil alih. Setiap kepemimpinan baru, selalu diganggu isu itu terus. BTN harus dipertahankan, benar-benar fokus,” kata Junaidi.
Pun dikatakan Endang Kawidjaja, mantan Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA). “BTN sudah banyak melakukan transformasi. Kami sudah mengalami kecepatan proses di BTN. Kita bersyukur masih ada Bank BTN yang fokus perumahan hingga saat ini,” ujarnya.