Merancang Resort & Leisure yang Inovatif, Keren dan Menguntungkan
Kamis, 20 Mei 2021 | 17:00 WIB
JAKARTA, KabarProperti.Id – Seminar secara virtual tentang Arsitektur Resort & Leisure digelar oleh Kenari Djaja bersama Majalah Asrinesia, Kamis (20/5/2021). Peserta seminar terdiri dari para professional, mahasiswa jurusan arsitektur, desain interior dan lanskap arsitektur, serta pengelola kawasan dan masyarakat umum . Tujuan seminar agar para peserta bisa berinovasi mengembangkan potensi wisata di daerahnya.
Hendry Sjarifudin Direktur PT Kenari Djaja Prima, saat membuka kegiatan seminar yang diikuti sekitar 500 peserta dari seluruh Indonesia mengatakan, “Seminar ini merupakan wujud komitmen kami pada perkembangan arsitektur, desain interior dan lingkungan sejak tahun 1985-an”.
Para narasumber digali inspirasi dari pengalamannya di seminar yang dipandu oleh Moderator Dr. Dini Rosmalia, ST. MSi, Kaprodi Arsitektur Universitas Pancasila.
BACA JUGA : Yuuk, Ikut Kompetisi Desain Handle Kenari Djaja Award, Berhadiah Total Rp120 Juta
Dalam seminar ini terungkap bahwa keindahan alam nusantara memiliki banyak peluang dikembangkan menjadi area wisata modern dengan kekhasan daerah dan lingkungan yang tetap terjaga.
Kesibukan kegiatan di perkotaan menginspirasi para ahli perencana fasilitas lingkungan menciptakan berbagai kelengkapan rekreasi dan peristirahatan yang memanfaatkan keindahan serta potensi alam di daerah yang menjadi nilai tambah bagi destinasi wisata dan menarik kaum milenial.
BACA JUGA : Rayakan HUT ke-56, Kenari Djaja Siap Lakukan Terobosan Baru
Bermain dengan panorama dan karakter alam merupakan keunikan yang disukai arsitek dalam berkarya di bidang Resort & Leisure yang akan memiliki keistimewaan, daya tarik dan menyenangkan.
Merancang bangunan inap seperti villa, bungalow, pondokan atau sejenisnya memang tidak ada ketentuannya kecuali harus tertib pada persyaratan membangun di kawasan hijau.
Banyak spot-spot indah diciptakan untuk para wisatawan berswafoto dan menimba pengalaman pada sebuah obyek wisata baru, seperti yang dilakukan oleh arsitek Eliezer Widagdo dari Universitas Tarumanagara yang mengkhususkan pada kegiatan leisure. Ia menggubah lereng perbukitan dan tempat yang tadinya biasa saja menjadi fasilitas rekreasi yang nyaman, dan atraktif.
BACA JUGA : Kenari Djaja Gelar Seminar Online Arsitektur Hijau – Inspirasi & Adaptasi
Merancang bangunan dan rekreasi di kawasan hijau diingatkan oleh arsitek Lanskap Bintang Nugroho, IALI dari Universitas Trisakti agar tetap menjaga karakter lingkungannya. Habitat tanaman yang tumbuh di pegunungan, hutan dan lembah, harus bisa dikolaborasikan dalam desain arsitektur lanskap kawasan sebagai elemen daya tarik resort.
Arsitek Popo Danes, IAI dari Universitas Udayana Bali, sudah banyak membuat bangunan bersuasana resort sesuai dengan karakter alam Pulau Dewata yang indah.Pengalamannya dengan penghargaan arsitektur, memberi informasi bagaimana karyanya diminati termasuk wisatawan mancanegara.
Arsitektur yang dirancang dalam balutan keindahan budaya dan tradisi setempat, merupakan faktor penting dalam membangun fasilitas resort & leisure.