BOGOR, KabarProperti.id – PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mulai melaksanakan pembangunan proyek Bogor Heritage Ecopark. Pembangunan tersebut ditandai dengan dilakukannya prosesi peletakan batu pertama atau ground breaking, Minggu (13/9/2020). Proyek Bogor Heritage Ecopark dimiliki oleh PT Sejahtera Eka Graha dengan nlai kontrak sebesar Rp1,29 triliun
Seremoni ground breaking diselenggarakan di lokasi proyek dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat bagi para tamu undangan yang hadir dan menerapkan jaga jarak satu sama lainnya.
Hadir antara lain Walikota Bogor, Bima Arya beserta jajarannya, Direktur Operasi 1 PTPP Anton Satyo Hendriatmo, Direktur Utama PT Sejahtera Eka Graha Oktia Hendra, Komisaris Utama PT Sejahtera Eka Graha Lukman Efendi. Kemudian, Direktur Operasi PT Sejahtera Eka Graha, SVP Gedung perseroan Andek Prabowo, SVP Corporate Secretary PTPP Yuyus Juarsa, dan Jajaran Manajemen PT Sejahtera Eka Graha.
Baca juga : Miliki Banyak Keunggulan, The Sanctuary Collection Optimis Disambut Baik Pasar
“Berbekal pengalaman dan kualitas pekerjaan yang dihasilkan oleh Perseroan dalam mengerjakan berbagai proyek, terutama highrise building, Perseroan telah dipercaya oleh PT Sejahtera Eka Graha untuk mengerjakan pembangunan apartemen Bogor Heritage dan Ecopark yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat,” ujar Anton Satyo Hendriatmo, Direktur Operasi 1 PTPP.
Pembangunan proyek yang berlokasi di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Provinsi Jawa Barat ini dilaksanakan dengan jangka waktu selama 20 bulan dimana ditargetkan dapat rampung pada bulan Maret 2022.
“Kami akan menjaga kepercayaan tersebut dengan terus berkomitmen untuk tetap memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan harapan customer dan menyelesaikan pekerjaan pembangunan proyek ini sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama,” kata Anton.
Baca juga : Target Marketing Sales 2020 Direvisi Jadi Rp2,5 Triliun, Oktober Summarecon Luncurkan Proyek Baru di Bogor
Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh Perseroan, antara lain pekerjaan perencanaan desain pembangunan dan Detail Engineering Design (DED), pekerjaan persiapan, prasarana dan penunjang, pekerjaan jalan akses, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan Mechanical, Electrical & Plumbing (MEP), dsb.
PTPP akan membangun apartemen sebanyak 7 tower dimana setiap tower terdiri dari 2 basement, 18 lantai, dan 1 lantai atap. “Di masa pandemi Covid-19 ini, Perseroan akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat di lingkungan proyek agar pelaksanaan proyek ini dapat berjalan lancar tanpa hambatan. Sebagai perusahaan kontraktor BUMN yang berpengalaman, kami akan mengutamakan safety dan quality di dalam setiap pelaksanaan pekerjaan,” kata Anton.
Sementara Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, Bogor Heritage Ecopark merupakan bagian dari perencanaan tata ruang Kota Bogor. Sebab, Kota Bogor harus mengantisipasi lonjakan penduduknya dengan menyiapkan pemukiman dan wilayah pelayanan publik. “Jika tidak diantisipasi akan krodit dimana-mana,” jelasnya.
Baca juga : Dukung Pemulihan Sektor Pariwisata, Kementerian PUPR Siapkan Rest Area di Kawasan Puncak Bogor
Selain itu menurutnya, harus ada daerah yang dimaksimalkan ekonominya dan ini menjadi salah satu kontribusi ekonomi recovery di masa Pandemi. Sebab, akan ada ribuan tenaga kerja yang diserap di Kota Bogor.
Direktur PT Sejahtera Eka Graha Wahyu Kurniawan Bhayangkara mengatakan, pembangunan Bogor Heritage Ecopark ini dalam rangka penataan kawasan Kota Bogor yang disesuaikan dengan tiga identitas Kota Bogor yakni Kota Hijau, Kota Pintar dan Kota Heritage.
Di identitas Heritage akan terlihat dari arsitektur kawasannya, dan Ecopark mendukung Kota Hijau dengan struktur bangunan yang langsung menempel di tanah ini untuk mendukung kawasan hijau.
Baca juga : PT Modernland Realty Tbk. Bersama PT Centrin Online Prima Wujudkan Modernland Cilejit Sebagai Smart City
“Di smart city-nya kami akan menyediakan Wi-Fi 5G, mengembangkan wisata milenial seperti virtual reality, pengembangan sistem pengamanan cctv yang canggih, yakni bisa menemukan anak hilang dalam waktu satu menit serta mengembangkan solar farm agar konsumsi listrik apartemen bisa lebih murah,” ujar Wahyu.
Wahyu menjelaskan, di kawasan Bogor Heritage Ecopark ini akan ada 12 tower apartemen beserta fasilitas pendukungnya, yakni mal, hotel, restoran, dan danau yang selain dioptimalkan untuk mengendalikan banjir dan diolah menjadi air baku juga akan menjadi destinasi wisata baru. Untuk itu itu prioritas pertama di tahap ini yakni membangun empat tower dan juga membenahi danau yang diperkirakan selesai dalam dua tahun.