JAKARTA, KabarProperti.id – Synthesis Development, pengembang properti, berkomitmen merampungkan proyek Samara Suites sesuai jadwal. Bahkan, perseroan memperkirakan, penyerahan unit apartemen kepada konsumen bisa mulai dilakukan pada April 2021.
“Saat ini, unit di Samara Suites telah terjual 95% dan serah terima akan dimulai bulan April 2021,” kata Channel Manager Synthesis Development Asnedi. Dia menjelaskan, apartemen di area CBD Jakarta yang sekelas dengan Samara Suites sudah tidak ada lagi yang dibangun. Kalau pun ada, hanya produk lama yang dirilis kembali.
Menurut Edi, langkanya pembangunan apartemen di area CBD disebabkan harga lahannya yang sudah mahal, sulitnya perizinan, dan harga jualnya juga sudah terlalu tinggi. “Jadi, Samara Suites yang hanya memiliki single tower dengan 292 unit apartemen eksklusif, hand over di bulan April 2021, serta harga yang di bawah rata-rata, tentu akan jadi investasi yang menarik,” imbuhnya.
Baca juga : Siapkan Property Advisor Online, Synthesis Development Manfaatkan Teknologi Digital
Kelebihan lain dari Samara Suites yang tak dimiliki banyak proyek apartemen lain adalah lokasinya yang berada di titik 0 Stasiun LRT dan TransJakarta, serta terkoneksi dengan jalur MRT. Dia melanjutkan, perkantoran dan hunian yang terkoneksi dengan public transportation akan memiliki nilai sewa dan tingkat okupansi yang tetap baik meski di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.
Misalnya, hal tersebut juga terjadi pada hunian dan perkantoran yang dekat dengan stasiun MRT, atau halte TransJakarta. Kendati banyak perusahaan melakukan resizing saat pandemi, tetap saja memiliki okupansi yang baik.
Menyoal investasi, Samara Suites telah mengalami kenaikan harga (capital gain) lebih dari 100% sejak awal dirilis. Bila saat awal diluncurkan harganya masih sekitar Rp 26 juta per meter persegi, kini, harganya sudah mencapai sekitar Rp 55 juta per meter persegi. Karena itu, pendapatan pasif dari sewa unitnya pun terbilang menggiurkan.
Baca juga : Synthesis Homes Tawarkan Hunian Modern Bebas Banjir
Pasalnya, imbal hasil (yield) unit apartemen tersebiut telah mencapai kisaran 7-12% per tahun. Edi melihat, apartemen yang banyak terkoreksi saat ini umumnya berada di dalam satu kawasan superblok dengan jumlah unit yang banyak. Investasi di Samara Suites pun termasuk yang tidak tergerus kondisi ekonomi saat ini. Karena, apartemen hanya memiliki single tower dengan diisi hanya 292 unit.
Lokasinya juga berada di tengah pengembangan mixed-use Synthesis Square, di mana perkantoran bisa menjadi captive market untuk apartemen sewa. Potensi sewa Samara Suites bakal terdongkrak dengan rampungnya pusat training Bank BRI se-Indonesia di sebelah Synthesis Square.
“Syntheis Square dirancang menjadi kawasan mixed-use dengan dua tower office dan satu tower apartemen. Saat ini, office tower pertama telah tersewa 90%. Satu tower office lagi akan dikembangkan dengan kelas premium setinggi lebih dari 40 lantai,” kata Edi.