Rayakan HUT Ke-27 : AREBI dari Kita, oleh Kita, untuk Semua
Kamis, 21 November 2019 | 18.05 WIB
JAKARTA, KabarProperti.id – Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-27 disela-sela perhelatan akbar The Biggest AREBI Real Estate Summit 2019 yang digelar AREBI di Raffles Hotel Jakarta, Kamis (21/11).
Salah seorang pendiri AREBI, Frans Mardi, tidak kuasa menahan haru. “Saya tidak bisa berkata banyak. Saya terharu karena AREBI masih ada sampai saat ini dan industri broker semakin maju,” ujar Frans Mardi sambil terisak.
Sementara Darmadi Darmawangsa, Ketua Kehormatan AREBI, mengatakan , “AREBI harus dapat menjaga marwah kehormatannya. Selain itu AREBI harus terus melanjutkan progam-program yang telah berjalan dan membuat program-program baru untuk kemajuan AREBI sehingga AREBI bisa memberi manfaat sebesar-besarnya bagi anggota AREBI, stake holder, masyarakat dan industri broker properti di Indonesia.”
Sedangkan Ketua Umum DPP AREBI Lukas Bong mengatakan, ke depan AREBI akan terus meningkatkan jumlah anggota dengan membuat banyak kegiatan yang memberi manfaat bagi anggota sehingga AREBI semakin dikenal eksistensinya.
Selain itu jumlah broker properti bersertifikat dan perusahaan broker properti legal yang memiliki Surat Izin Usaha Perantara Perdagangan Properti (SIU-P4) juga akan terus ditingkatkan. Hal itu agar broker properti Indonesia semakin profesional dan mampu bersaing di era perdagangan bebas. Jumlah DPD dan DPC AREBI juga akan terus ditambah dan diperhatikan.
“AREBI juga akan semakin meningkatkan hubungan dengan pemerintah dan meminta agar pemerintah lebih mendukung industri broker properti dengan menerapkan aturan individu broker properti harus memiliki sertifikat profesi. Saat ini pemerintah baru mewajibkan perusahaan broker properti memiliki SIU-P4 dan telah melakukan razia perusahaan broker properti di beberapa daerah,” ujar Lukas.
Lukas melanjutkan, “Ke depan pemerintah harus lebih mendukung broker properti dan lebih tegas yakni melakukan razia perusahaan broker properti dan individu broker properti harus memiliki sertifikat. Ini telah dilakukan di beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.”
Di usianya yang ke-27, sampai November 2019, AREBI telah memiliki 14 DPD yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kepri Riau, Bali, Sulawesi dan Kalimantan. “Sampai akhir tahun rencananya akan dibentuk 2 DPD AREBI lagi,” ungkap Lukas Bong. Sementara kantor broker yang telah menjadi anggota AREBI sebanyak 1.245 perusahaan.
Selama periode 2002 sampai 18 November 2019, AREBI telah melakukan training dengan jumlah peserta sebanyak 4.240 orang. Sedangkan peserta sertifikasi uji kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Broker Properti Indonesia (BPI) dari tahun 2016 hingga 2019 sebanyak 1.836 peserta.
“AREBI akan terus mendorong agar para broker properti bekerja secara profesional sehingga industri broker properti terus maju dan berkembang di masa datang. Dengan kekompakan dan pengorbanan, semua tantangan bisa kita atasi. AREBI dari Kita, oleh Kita, untuk Semua,” ujar Lukas.