Infrastruktur

Diperlukan Keseriusan untuk Melanjutkan Pembangunan Jalan Tol dan Jalan Daerah

Capaian pembangunan jalan tol belum bisa memenuhi syarat agar Indonesia menjadi negara maju.

JAKARTA, KabarProperti.id – Indonesia sudah mengoperasikan hampir 3.000 kilometer (km) jalan tol. Namun capaian tersebut belum bisa menyaingi capaian negara lain seperti China dan Korea Selatan.

Hal itu dikatakan Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja saat diskusi “Pembangunan Jalan Tol dan Jalan Daerah” di Jakarta, Kamis (16/11/2023) yang digelar Forum Wartawan Pekerjaan Umum (Forwapu).

“Capaian ini juga belum bisa memenuhi syarat agar Indonesia menjadi negara maju. Kita masih perlu terus kerja keras dan artinya ini nanti di 2024 dan seterusnya perlu kita lanjutkan lagi, ” ujar Endra S. Atmawidjaja.

Lebih lanjut Endra mengatakan, salah satu indikator negara maju adalah lepas dari middle income trap.

Menurut Endra, dalam konteks pembangunan jalan tol, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan di berbagai belahan wilayah Indonesia. Maka, diperlukan keseriusan untuk melanjutkan di masa-masa selanjutnya.

BACA JUGA : Semen Merah Putih Menunjukkan Dukungan Kuat terhadap Inisiatif Pembangunan Infrastruktur Pemerintah

Sementara dalam diskusi yang sama, anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BUJT) unsur masyarakat, mewakili Kepala BPJT, Tulus Abadi, mengatakan Kementerian PUPR melalui BPJT menargetkan tol Ibu Kota Negara (IKN) rampung dan dapat mulai dioperasikan pada April 2024. Pihaknya yakin dalam patokan target tersebut.

Sedangkan Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian PUPR Reni Ahiantini menjelaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyiapkan empat proyek jalan tol yang siap dilelang antara 2023-2024.

Total nilai investasi dari empat proyek tersebut tembus Rp102,16 triliun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button