Event

Gelar Seminar TOD, BP Tapera dan Japan Housing Finance Bahas Solusi Wujudkan Terintegrasi Kawasan Hunian yang Efisien, Produktif, dan Sehat

Konsep TOD sangat relevan untuk konsep hunian di kawasan perkotaan khususnya Jakarta.

KabarProperti.id, 26 Agustus 2024 – Berkolaborasi dengan Japan Housing Finance (JHF), BP Tapera menggelar Seminar Transit Oriented Development (TOD) pada Senin (26/8) di Kantor BP Tapera Menara Sudirman, Jakarta Selatan.

Hadir dalam rangkaian kegiatan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Triono Junoasmono, Director General of International Affairs and Research Department, JHF Agency Date Yuji dan tim, Director of Business Promotion International Business Department, Kano Junkichi sebagai Jakarta Urban Renaissance Representative UR, perwakilan Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration Phase 3 (JUTPI-3), Mori Hiromitsu, Direktur Keuangan Perum Perumnas, Sindhu Rahadian Ardita, juga Corporate Banking Division Head PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Ricky RS. Pattinggi, Kepala Sub Direktorat Integrasi Prasarana, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Rachmat Susilo dan Head of Strategic Planning and change Management Division, PT SMF (Persero), Aries Ridanshah, dan Vice President Business Assets Development PT KAI (Persero), David Wicaksono serta perwakilan dari PT MRT Jakarta (Perseroda).

Transit Oriented Development (TOD) merupakan konsep pengembangan ataupun pembangunan kota dengan memaksimalkan penggunaan lahan yang terintegrasi serta mempromosikan penggunaan angkutan umum massal berbasis rel dan gaya hidup sehat, seperti berjalan kaki dan bersepeda.

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho dalam sambutannya menyampaikan bahwa Penerapan konsep Transit Oriented Development (TOD) ditujukan untuk mewujudkan integrasi kawasan hunian dengan optimalisasi sarana transportasi umum untuk mewujudkan kota yang efisien, produktif, dan sehat.

BACA JUGA : BP Tapera Dukung Program Tiga Juta Rumah, Inilah Strateginya

“Konsep ini sangat relevan untuk konsep hunian di kawasan perkotaan khususnya Jakarta, mengingat semakin maraknya perkembangan permukiman penduduk di wilayah sub urban seputar Jakarta  yang sebagian penduduknya memiliki beberapa aktivitas di kota. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya sinergisitas dan kerjasama yang solid dari para pemangku kepentingan dan mitra strategis,” ungkap Heru Pudyo Nugroho.

BP Tapera sebelumnya telah bersinergi dengan JHF sebagai otoritas pemerintah Jepang yang bergerak dibidang pembiayaan primer dan sekunder perumahan, sejak Desember 2023 lalu yang ditandai Nota Kesepahaman dan Kerja Sama tentang perumahan subsidi, dan terus berkembang hingga saat ini. BP Tapera berharap dengan adanya seminar ini, menghasilkan manfaat tidak hanya bagi BP Tapera dan JHF saja, namun juga bagi ekosistem perumahan dan stakeholder terkait, sebagai referensi yang melengkapi upaya penerapan Konsep TOD di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Triono Junoasmono Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berkomitmen untuk mendukung pengembangan dan implementasi proyek TOD di seluruh Indonesia. Melalui sambutannya, ia sangat optimis bahwa TOD dapat berkontribusi signifikan terhadap solusi permasalahan urbanisasi yang pesat.

BACA JUGA : BP Tapera Telah Menyalurkan Pembiayaan Perumahan kepada MBR Senilai Rp142,11 Trilun

Fenomena urban sprawl di beberapa kota besar Indonesia menyebabkan adanya perkembangan permukiman penduduk yang sebagian penduduknya memiliki beberapa aktivitas di kota. Hal ini tentunya akan menambah permasalahan mobilitas di kota seperti meningkatnya kemacetan, terlebih jika kota tidak menyediakan fasilitas transportasi umum yang berdampak pada ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi dalam melakukan perpindahan atau mobilitas. Oleh sebab itu, diperlukan adanya penerapan konsep Transit Oriented Development (TOD) guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mewujudkan optimalisasi penggunaan transportasi umum,

“Kami optimistis pihak swasta dapat saling berkolaborasi dalam memberikan bantuan Perumahan berbasis TOD, sehingga meningkatkan kualitas kehidupan bagi masyarakat dengan lingkungannya, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memastikan akses terhadap perumahan yang terjangkau bagi semua, khususnya segmen berpendapatan rendah dan menengah. Dan dengan semakin terintegrasinya transportasi di Jabodetabek, membuka peluang untuk membangun perumahan berorientasi transit, sehingga terbentuk pembangunan perkotaan yang berkelanjutan,” tambah Triono Junoasmono

Selain itu dalam kesempatan yang sama, Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration Phase 3 (JUTPI-3), Mori Hiromitsu dalam materinya menyampaikan bahwa penyediaan perumahan secara cepat dan berkelanjutan merupakan isu yang mendesak di Indonesia. Menurutnya, yang menjadi tantangan utama dalam pasokan perumahan di Indonesia adalah penggunaan lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara efektif, pengembangan lahan perumahan yang terintegrasi dengan pengembangan jalur kereta api, kurangnya dana, dan rendahnya permintaan untuk apartement/kondominium bertingkat tinggi.

Mori Hiromitsu dalam seminar ini menyampaikan berdasarkan pengalaman di Jepang, pemerintahnya melakukan pengembangan lahan perumahan yang terintegrasi dengan pengembangan jalur kereta api. Untuk mengatasi kurangnya dana, pemerintah Jepang mendirikan Japan Housing Corporation, Penggunaan dana berbunga rendah jangka Panjang, menyediakan pasokan perumahan sewa yang terencana.

Di penutup seminar, Director General International Affairs and Research Department, JHF, Date Yuji menyampaikan, TOD memiliki potensi untuk mengatasi permasalahan backlog yang menjadi agenda utama Pemerintah Indonesia. Dalam hal ini untuk mendukung BP Tapera beserta ekosistemnya, JHF yang berkolaborasi dengan UR dan JUTPI akan terus mendukung upaya mengembangkan Urban City dengan berinteraksi dan kolaborasi secara efektif dengan para pihak yang terlibat,” pungkasnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button