Gravel Jelaskan Konsep Rumah Mezzanine Solusi Cerdas untuk Lahan Terbatas
Konsep rumah mezzanine merupakan salah satu konsep desain interior dan arsitektur yang semakin populer
JAKARTA, KabarProperti.id – Pernahkah Anda mendengar tentang konsep rumah mezzanine? Konsep rumah mezzanine merupakan salah satu konsep desain interior dan arsitektur yang semakin populer di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin mencari cara yang lebih kreatif dalam memaksimalkan pemanfaatan ruang di dalam rumah mereka.
Lewat tulisan ini, Gravel akan membahas secara lebih dalam mengenai apa itu rumah mezzanine serta menguraikan kelebihan dan kekurangannya.
Apa itu konsep rumah mezzanine? Rumah mezzanine adalah konsep bangunan dengan lantai tambahan atau lantai perantara di antara dua lantai utama bangunan. Sering kali mezzanine berbentuk terbuka ke lantai di bawahnya dan tidak meliputi seluruh luas lantai. Lantai ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti kamar tidur tambahan, ruang kerja, perpustakaan, ruang santai, atau ruang keluarga.
Menurut Georgi Ferdwindra Putra, Co-founder dan CEO Gravel, konsep rumah mezzanine menjadi solusi untuk hunian berlahan terbatas dengan memaksimalkan ruang vertikal yang ada. Konsep ini sangat berguna di ruang dengan plafon tinggi karena memungkinkan kita untuk menciptakan lantai tambahan tanpa perlu membangun lantai penuh baru atau memperluas tapak bangunan.
Mezzanine juga menambah nilai estetika pada interior dengan memberikan karakter dan dimensi tambahan pada ruangan. Dalam desain yang baik, mezzanine mampu berintegrasi dengan dalam arsitektur keseluruhan dan menjadi focal point dalam sebuah ruang berkat desainnya yang unik dan interaksi visual antar lantai.
BACA JUGA : Tips & Trik Gravel Optimalkan Kondisi Hunian di Musim Hujan
Tentunya dengan keunikan konsep rumah mezzanine terdapat berbagai keuntungan, diantaranya:
1. Memaksimalkan Pemanfaatan Ruang: Rumah mezzanine memungkinkan penggunaan optimal ruang vertikal di dalam rumah, tanpa memerlukan perluasan horizontal pada bangunan. Hal ini menjadi solusi efektif untuk rumah-rumah dengan lahan terbatas.
2. Ruang Fungsional Tambahan: Lantai mezzanine dapat digunakan sebagai ruang fungsional tambahan sesuai kebutuhan. Anda dapat mengubahnya menjadi kamar tidur tambahan, ruang kerja, atau ruang hobi, memberikan fleksibilitas dalam penggunaan ruang.
3. Pemandangan: Mezzanine memberikan visibilitas pemandangan ke lantai utama, menciptakan nuansa ruang yang lebih terbuka dan terhubung. Ini memberikan cahaya alami lebih banyak dan menciptakan efek visual yang menarik.
4. Privasi: Jika lantai mezzanine digunakan sebagai kamar tidur tambahan, ini memberikan tingkat privasi yang lebih tinggi daripada ruang utama. Penghuni yang menginginkan ruang pribadi dapat menemukan ini sangat berguna.
5. Desain Menarik: Rumah mezzanine sering dianggap sebagai desain yang menarik dan estetis. Lantai tambahan ini menciptakan elemen desain yang unik dan dapat menambah karakter visual ke dalam rumah.
6. Fleksibilitas: Lantai mezzanine sering memiliki fleksibilitas dalam penggunaannya. Anda dapat mengubah fungsinya seiring waktu, memastikan bahwa rumah tetap beradaptasi dengan perubahan kebutuhan keluarga.
BACA JUGA : Gravel Jelaskan Pentingnya Renovasi Wajib untuk Jaga Kualitas Hunian
Dengan adanya keuntungan terdapat juga beberapa kekurangan dari konsep rumah mezzanine:
1. Pentingnya Tangga: Untuk mencapai mezzanine, Anda memerlukan tangga atau akses yang sesuai. Ini bisa memakan sebagian besar ruang di lantai utama dan perlu dipertimbangkan dengan matang dalam perencanaan.
2. Potensi Keterbatasan Ruang: Mezzanine dapat menciptakan kesan kamar yang lebih kecil di lantai utama karena lantai tambahan di atasnya. Ini mungkin bukan pilihan yang baik jika Anda menginginkan tampilan ruang yang luas dan terbuka.
3. Biaya Tambahan: Membangun mezzanine memerlukan biaya tambahan, termasuk biaya konstruksi, perencanaan, dan pemasangan tangga. Ini perlu dimasukkan dalam anggaran Anda.
4. Tingkat Keamanan: Keamanan adalah pertimbangan utama ketika ada lantai tambahan di dalam rumah. Lantai mezzanine harus dibangun sesuai standar keamanan yang berlaku, termasuk peringatan darurat dan keluar yang sesuai.
Dalam perencanaan pembangunan rumah berkonsep mezzanine maupun renovasi rumah dengan penambahan lantai mezzanine, terdapat sejumlah persyaratan kunci yang perlu dipenuhi agar lantai tambahan tersebut dapat berfungsi secara optimal. Salah satu aspek utamanya adalah memperhatikan luas ruangan dan tinggi bangunan.
Biasanya rumah mezzanine akan memanfaatkan sekitar sepertiga dari total ruang di rumah Anda. Dan untuk menjalankannya dengan sukses, perencanaan harus sangat akurat. Keterlibatan tukang bangunan yang berpengalaman dan berpengetahuan menjadi juga penting dalam menjalankan proyek rumah mezzanine ini.
Dalam aplikasi pencari tukang Gravel, Anda dapat dengan cepat menemukan tukang yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Melalui tiga layanan utama, yaitu Gravel Harian, Gravel Borongan, dan Gravel Maintenance, proses pembangunan hunian dengan berbagai konsep, termasuk rumah mezzanine, akan menjadi lebih lancar.
Fredy Yanto, Co-founder dan CPO Gravel, menyatakan, “Membangun rumah mezzanine memerlukan upaya dan perencanaan yang lebih intensif dibandingkan dengan rumah konvensional. Kolaborasi antara konsep yang sederhana namun kompleks adalah kunci keberhasilan dalam membangun rumah mezzanine berkualitas.”