Hadir di Palembang, BP Tapera Genjot Pemutakhiran Data PNS
Kamis, 01 September 2022 | 06:00 WIB
PALEMBANG, KabarProperti.id – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) kembali mendorong para Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk dapat melakukan pemutakhiran data peserta. Pada kesempatan kali ini, BP Tapera bersama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) menggelar forum yang menghadirkan para PNS Pemprov Sumsel pada hari Selasa, 30 Agustus 2022.
Bertempat di gedung serba guna Graha Bina Praja Komplek Kantor Gubernur Pemprov Kalsel, kegiatan yang dikemas dalam bentuk sosialisasi hybrid ini dihadiri setidaknya oleh lebih dari 150 peserta secara luring dan hampir 200 partisipan secara daring.
Provinsi Sumatera Selatan merupakan provinsi ke-sepuluh yang dikunjungi oleh BP Tapera yang sebelumnya telah dilakukan kegiatan yang sama di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Sumatera Utara, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan serta Aceh dan kemudian akan disusul dengan tiga provinsi di Indonesia lainnya.
Kegiatan yang bertemakan “Sosialiasi Program Tapera dan Pemutakhiran Data PNS Bersama Pemerintah Daerah Prov/Kab/Kota di Sumatera Selatan” ini dihadiri langsung oleh Deputi Komisioner Bidang Hukum dan Administrasi, Nostra Tarigan, didampingi oleh Direktur Operasi Pemupukan BP Tapera, Budi Santoso.
BACA JUGA : BP Tapera Luncurkan Tapera Syariah di Banda Aceh
Kegiatan yang berlangsung selama tiga jam ini juga turut dihadiri oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemprov Sumsel, Nora Elisya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumsel, Akhmad Mukhlis; Kepala Dinas PU Perumahan dan Permukiman Provinsi Sumsel, Basyaruddin Akhmad; Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumsel.
Hadir pada kesempatan yang sama mewakili Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Sekretariat Jenderal Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Sutanto Herujatmiko. Sedangkan peserta yang hadir merupakan para Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemprov Sumatera Selatan.
Melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumatera Selatan selaku pihak Pemberi Kerja, telah menyelesaikan pemutakhiran data kepada 97.307 (90,41%) Peserta melalui portal sitara.tapera.go.id. Sedangkan dalam hal pemutakhiran individu, 28.464 (26,45%) Peserta di Sumatera Selatan yang telah melakukan pemutakhiran data, sedangkan sisanya sebanyak 79.160 (73,55%) Peserta belum melakukan pemutakhiran data secara individu.
Melalui sambutannya, Nostra Tarigan terus mengimbau kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan agar terus mengingatkan kepada para PNS untuk segera memutakhirkan data diri masing-masing di portal Sitara.
BACA JUGA :Dorong Pemutakhiran Data Peserta, BP Tapera Gelar Sosialisasi di Kalimantan Timur
“Melalui rangkaian acara ini, BP Tapera akan mendampingi peserta untuk melakukan pemutakhiran data sehingga peserta dapat mengisi data-data yang dibutuhkan”, ujar Nostra Tarigan dalam sambutannya.
Lebih lanjut disampaikan dalam portal sitara.tapera.go.id terdapat 10 isian yang bersifat mandatori dan confidential atau rahasia, yang hanya dapat diisi oleh para peserta.
“Dengan data yang akurat kita dapat mengetahui dan memastikan informasi peserta, status kepesertaan (aktif/nonaktif), besaran setoran dan saldo simpanan, prinsip pengelolaan dana (konvensional/syariah), nomor rekening pengembalian simpanan pada saat pensiun, maupun minat dan waktu untuk memanfaatkan pembiayaan Tapera,” tambah Nostra Tarigan.
Nostra Tarigan juga menyampaikan berdasarkan pemutakhiran data peserta di Pemda Provinsi Sumatera Selatan per 26 Agustus 2022, dapat diketahui bahwa dari 107.624 peserta yang terdaftar, 104.163 peserta memilih pengelolaan dana dengan prinsip konvensional dan 3.641 peserta memilih pengelolaan dana dengan prinsip syariah.
Berdasarkan periode yang sama, Sumatera Selatan memiliki minat pembiayaan yang terdiri dari: Kredit Pemilikan Rumah sebanyak 2.118 peminat, Kredit Pembangunan Rumah sebanyak 390 peminat dan Kredit Renovasi Rumah sebanyak 5.390 peminat secara konvensional. Sedangkan Pembiayaan Pemilikan Rumah sebanyak 494 peminat, Pembiayaan Bangun Rumah sebanyak 119 peminat dan Pembiayaan Renovasi Rumah sebanyak 986 peminat untuk pengelolaan secara syariah. BP Tapera hingga 26 Agustus 2022 juga telah merealisasikan akad pembiayaan perumahan sebanyak 2.328 unit.
Khusus untuk provinsi Sumatera Selatan BP Tapera telah merealisasikan akad pembiayaan perumahan sebanyak 54 unit atau setara dengan Rp7,68 M dengan total paling banyak berada di daerah Palembang yakni sebanyak 22 unit. Sutanto Herujatmiko melalui sambutannya mengharapkan agar para PNS untuk dapat memahami mengenai Program TaperaTapera dari kegiatan sosialisasi ini.
“Harapan kami para peserta yang hadir pada hari ini untuk dapat bertanya mengenai program Tapera. Kita akan memperjuangkan para peserta PNS di Sumatera Selatan untuk dapat mendapatkan manfaat Pembiayaan Perumahan dari BP Tapera khususnya pembiayaan rumah pertama,” tutup Sutanto Herujatmiko.
Pada kesempatan yang sama, Nora Elisya dalam sambutannya mengapresiasi BP Tapera karena menjadikan Provinsi Sumatera Selatan menjadi salah satu provinsi yang ditunjuk untuk dilakukan kegiatan sosialisasi Program Tapera dan Pemutakhiran Data peserta.
“Melalui BP Tapera, Peserta khususnya PNS dapat menyesuaikan apa yang diinginkan sesuai dengan tiga manfaat pembiayaan yang disediakan oleh BP Tapera. BP Tapera akan hidup jika semua peserta PNS ikut bergabung di dalamnya. Kita harapkan setelah adanya sosialisasi ini, para PNS dapat segera melakukan dan melengkapi data yang diperlukan pada portal sitara.tapera.go.id,” ujar Nora Elisya.
Nora Elisya juga memberikan dukungan sepenuhnya kepada BP Tapera untuk terus melakukan upaya kepada para peserta yang dalam hal ini adalah PNS untuk melakukan pemutakhiran data peserta. “Kami juga terus mengimbau kepada Dewan pengurus KORPRI dan Pemerintah Daerah di Provinsi Sumatera Selatan untuk terus mengajak anggotanya dalam melakukan pemutakhiran data dan memanfaatkan pembiayaan Tapera.” tutup Nora Elisya yang diikuti dengan membuka acara secara resmi.
Kegiatan Sosialisasi Program Tapera dan Pemutakhiran Data Peserta ini diawali pemaparan materi oleh Direktur Operasi Pemupukan Dana Tapera, Budi Santoso dan diikuti oleh Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Pembiayaan Perumahan BP Tapera, Dewi Kania, serta Penyelia Pengembalian BP Tapera, Toto Sugiarto yang di moderatori langsung oleh Kepala Divisi Kepesertaan dan Sumber Dana Lain BP Tapera, Barik Gussaini.
BACA JUGA : Genjot Pemutakhiran Data, BP Tapera Hadir di Bali
Peluang Mendapatkan Hadiah Gelegar Rejeki Tapera Masih Tersedia
Dalam rangka mendorong dan mendukung pemutakhiran data Peserta, BP Tapera juga menyelenggarakan program “Gelegar Rezeki Tapera”. Program ini merupakan apresiasi kepada para PNS yang telah melakukan pengkinian data melalui portal sitara.tapera.go.id.
Bagi peserta Tapera yang telah melakukan pemutakhiran data di portal kepesertaan Sitara, maka secara otomatis memiliki kesempatan untuk memperoleh program reward yang menarik.
Periode undian Gelegar akan digelar di tiga waktu, yakni Periode 1: Bulan April – Juni 2022 diundi pada Juli 2022, Periode 2: Bulan Juli – September 2022 yang akan diundi pada Oktober 2022, dan Periode 3: Bulan Oktober – Desember 2022 akan diundi pada Januari 2023.
Untuk hadiah reguler akan diundi setiap periodenya, sementara hadiah Grand Prize akan diundi di akhir periode yaitu Januari 2023. Pengundian hadiah Gelegar Rejeki Tapera Periode I telah dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2022 lalu dan telah terdapat 67 pemenang yang mendapatkan 47 unit handphone samsung A03 dan 20 unit samsung Tablet A8 dan daftar pemenang dapat dilihat pada saluran resmi BP Tapera.
Diharapkan, semua PNS bisa segera melakukan pemutakhiran data, karena peluang untuk meraih hadiah masih terbuka lebar untuk 2 periode lagi. Di tahun 2022 ini BP Tapera menyediakan anggaran sebesar Rp2,95 Triliun untuk disalurkan kepada para PNS yang belum memiliki rumah pertama atau untuk kebutuhan renovasi dan membangun.
Sedangkan untuk pembiayaan FLPP, telah tersalurkan sebanyak 128.558 unit senilai Rp14,28 Triliun dan telah tersalurkan untuk di Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 7.734 unit senilai Rp824,11 miliar.