Market

Leads Property : Apartemen Sewa Kini Menawarkan Masa Sewa yang Lebih Fleksibel

Pasar apartemen sewa di Jakarta kini mulai meluas ke kawasan seperti PIK, Bekasi, dan Cikarang.

JAKARTA, KabarProperti.id – Hingga akhir kuartal pertama tahun 2025, pasar apartemen sewa di Jakarta tercatat stabil tanpa adanya pembukaan proyek baru.

Total pasokan unit apartemen sewa tercatat sebesar 10.444 unit pada kuartal ini.

Demikian hasil riset konsultan properti, Leads Property, kuartal 1 – 2025.

Meskipun demikian, beberapa proyek baru yang masih direncanakan akan dibuka sepanjang tahun 2025. Mayoritas akan berasal dari apartemen servis yang menggabungkan tempat tinggal dengan fasilitas layaknya hotel.

Dari sisi lokasi, apartemen sewa masih didominasi oleh kawasan CBD, sekitar 47% dari total pasokan, diikuti oleh Jakarta Selatan sebesar 32%, Jakarta Pusat sebesar 9%, serta Jakarta Utara dan Jakarta Barat dengan masing-masing menyumbang sebesar 7% dari total pasokan yang ada.

“Permintaan apartemen sewa di Jakarta mengalami sedikit pelemahan pada periode ini, yang sebagian besar disebabkan oleh berakhirnya masa sewa dari kontrak tahun sebelumnya,” ujar Martin Samuel Hutapea, Associate Director Research & Consultancy Services Leads Property.

Selain itu, kata Samuel, periode musim liburan yang cenderung identik dengan penurunan perjalanan bisnis turut menyumbang penurunan kinerja pasar apartemen sewa.

BACA JUGA : Leads Property : Pengembangan Kawasan Industri Bergeser ke Timur Jakarta hingga Jawa Tengah

Menariknya, sepanjang periode musim liburan, permintaan cenderung didominasi oleh individu lokal. Hal ini mencerminkan adanya pergeseran musiman dalam dinamika permintaan pasar apartemen sewa di Jakarta.

Pada kuartal pertama ini, tingkat hunian rata-rata apartemen sewa di Jakarta tercatat mengalami penurunan tipis sebesar 1,08 poin dibandingkan kuartal lalu menjadi 63,69%.

Apartemen servis kembali menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan apartemen non-servis, dengan tingkat hunian mencapai 66,81%. Sementara itu, apartemen non-servis mencatatkan tingkat hunian sebesar 54,8%

Permintaan yang melambat pada kuartal pertama ini mendorong terjadinya penurunan tipis pada rata-rata tarif sewa apartemen di Jakarta.

Meskipun sejumlah properti dengan kinerja baik memanfaatkan momentum awal tahun untuk menaikkan harga sewa mereka, sebagian lainnya justru menurunkan tarif sewa dibandingkan tahun sebelumnya sebagai respon terhadap melemahnya tingkat hunian.

Di saat yang sama, beberapa proyek juga meluncurkan unit yang baru direnovasi, yang ditawarkan dengan tarif lebih tinggi dibandingkan unit lamanya.

Pada kuartal I 2025, tarif sewa rata-rata tercatat sebesar USD 19,46 per meter persegi per bulan atau tertekan sebesar 4,8% dari kuartal sebelumnya.

Ke depannya, sebanyak 571 unit apartemen sewa diperkirakan akan menambah pasokan pasar properti Jakarta sepanjang tahun 2025.

“Proyek-proyek ini akan hadir di tengah antisipasi meningkatnya arus investasi asing ke Indonesia, yang diharapkan akan turut mendorong kedatangan ekspatriat dan meningkatkan permintaan terhadap apartemen sewa Jakarta,” ungkap Martin.

Dengan durasi kerja ekspatriat yang semakin pendek, apartemen sewa kini menawarkan masa sewa yang lebih fleksibel, mulai dari sewa tahunan, bulanan, hingga harian. Opsi harian ini juga menargetkan pasar wisatawan domestik.

Preferensi ekspatriat dalam memilih tempat tinggal dipengaruhi oleh budget perusahaan yang relatif stabil beberapa tahun terakhir.

Akibatnya, ekspatriat menjadi lebih selektif mencari apartemen berfasilitas lengkap yang sesuai dengan anggaran mereka.

Apartemen sewa yang menjadi pelengkap hotel serta berlokasi dekat kawasan perkantoran, pusat hiburan, sekolah internasional, dan kawasan pemukiman yang memiliki komunitas ekspatriat tetap diminati.

Pasar apartemen sewa di Jakarta kini mulai meluas ke kawasan seperti PIK, Bekasi, dan Cikarang.

Pengembangan hunian sewa di area ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan ekspatriat yang bekerja di kawasanindustri dan area bisnis yang terus berkembang di luar pusat kota.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button