Pembangunan Rusun di Provinsi Papua Barat Daya Ditargetkan Selesai Tahun Depan
Kementerian PUPR Bangun 3 Rusun di Papua Barat Daya.
PAPUA, KabarProperti.id – Pembangunan tiga rumah susun (Rusun) untuk Aparatur Sipil Negara dan TNI AL oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Provinsi Papua Barat Daya diharapkan mampu mendorong pengembangan Infrastruktur wilayah yang menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) tersebut.
Hal itu dilaksanakan sebagai bentuk dukungan Kementerian PUPR agar pelayanan publik pemerintahan Provinsi yang baru terbentuk itu dapat segera berjalan sekaligus menjadi tempat tinggal bagi para ASN dan TNI AL yang bertugas di daerah tersebut.
“Kami akan terus mendukung pengembangan Provinsi Papua Barat Daya sebagai DOB sehingga pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik. Salah satu bentuknya adalah dengan membangun Rusun untuk ASN dan TNI AL di Papua Barat Daya,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat melakukan Groundbreaking Pembangunan Rusun di Papua Barat Daya, Kamis (5/9/2024).
Menurut Iwan, pembangunan Rusun dinilai sangat penting dan akan memberikan banyak manfaat khususnya bagi ASN yang bertugas di wilayah tersebut. Apalagi lokasinya juga tidak jauh dari kawasan perkantoran dan sesuai tata ruang wilayah yang dikembangkan oleh pemerintah provinsi.
Lebih lanjut, Iwan menerangkan, beberapa bentuk dukungan Kementerian PUPR ke depan tidak hanya dari bangunan vertikal untuk hunian tapi juga dalam hal penyediaan air bersih, pengelolaan sampah dan konektivitas jalan sehingga pembangunan infrastruktur dapat berjalan dengan baik dan terpadu.
BACA JUGA : Rusun dan Rusus ASN Pemprov Papua Selatan dan Papua Tengah Mulai Dibangun
“Kami berharap dengan adanya Rusun ini bisa menjadi tempat tinggal bagi ASN Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan ASN PUPR yang bertugas di wilayah ini. Ini merupakan upaya Kementerian PUPR dalam rangka pemerataan infrastruktur di Indonesia,” katanya.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua II, Ridwan Dibya Sudharta menerangkan, ada tiga Rusun yang dibangun sebagai dukungan pembangunan infrastruktur perumahan pada Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Barat Daya. Pertama adalah Pembangunan Rumah Susun (Rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya yang berlokasi di Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi PBD Jalan Sorong Klamono KM 16 Distrik Klaurung, Kota Sorong.
“Lahan yang disediakan oleh Pemda seluas dua hektar disiapkan untuk dua tower sedangkan untuk tahap pertama akan dibangun satu tower Rusun. Rusun dibangun dengan Tipe Wisma Arunika satu tower setinggi tiga lantai.Jumlah unit hunian 44 unit dengan tipe 36 meter persegi dengan kapasitas daya tampung 176 orang dan diperkirakan selesai dalam 300 hari kalender tahun 2025 mendatang,” katanya.
Sedangkan kedua adalah Rusun ASN PUPR yang dibangun di Jalan Sungai Komundan Kelurahan Klawuyuk Distrik Sorong Timur Kota Sorong. Pembangunan Rusun dilaksanakan di atas lahan milik BWS dengandi Provinsi Papua Barat Daya luas lahan satuy6 hektar. Berdasarkan data Balai P2P Papua II, hunian vertikal dibangun dengan tipe Wisma Arunika satu tower setinggi tiga lantai. Jumlah unit hunian 44 unit dengan tipe 36 meter persegi dengan kapasitas daya tampung 176 orang.
Sedangkan ke tiga adalah Rusun TNI AL Sorong di Kawasan TNI AL Pasmar 3 Jalan Sorong Klamono KM 16 Distrik Klaurung Kota Sorong.
“Kontraktor pelaksananya adalah PT. Nindya Karya (Persero) dan kami harap dengan tipikal Rusun yang dibangun proses pembangunan bisa selesai pada pertengahan tahun depan. Kami harap dukungan Pemda dalam pembangunan Rusun ini dan kami akan melengkapinya dengan meubelair sehingga ASN tinggal masuk membawa pakaian,” harapnya.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad menyatakan sangat mengapresiasi dukungan infrastruktur Kementerian PUPR di Papua Barat Daya.
Rusun yang dibangun nantinya akan digunakan sebagai tempat tinggal para ASN sehingga roda pemerintahan bisa segera berjalan.
“Kami yakin Rusun yang dibangun ini sangat bermanfaat bagi ASN apalagi fasilitasnya sudah lengkap. Sebab mereka yang pindah tugas ke Papua Barat Daya membutuhkan hunian yang nyaman dan kami yakin investasi di sektor properti di Papua Barat Daya akan terus meningkat,” katanya.