Sahid Politeknik dan Megacity Bekasi Dukung Pendidikan Pariwisata dan Perhotelan
Jum'at, 10 September 2021 | 15:30 WIB
JAKARTA, KabarProperti.id — Pemerintah Indonesia tetap optimis dan berupaya mengoptimalkan pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, walaupun sejak pandemi sempat terjadi penurunan pendapatan sektor pariwisata sekitar Rp 59,1 triliun sampai Rp 86 triliun. Berdasarkan Market Behaviour Survey yang dilakukan baru-baru ini, Indonesia Property Watch (IPW) juga menilai bahwa sektor properti akan mengalami pemulihan mulai semester 2 tahun ini.
Menyikapi kondisi seperti di atas, Megacity bersama Politeknik Sahid menandatangani nota kesepahaman demi mendukung misi pemerintah dalam mempercepat pembangunan industri, mendongkrak antusiasme publik Indonesia sekaligus memperbaiki ekonomi nasional setelah pandemi.
Sebagai perusahaan yang telah menjadi bagian dari industri pariwisata dan perhotelan sejak tahun 2003, Megacity tidak berhenti memperkuat komitmennya untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan terutama dalam sektor pariwisata dan perhotelan.
Ary Shita Widhiastuti, General Manager, Megacity mengatakan, ditandatanganinya Nota Kesepahaman antara Megacity dengan Politeknik Sahid merupakan salah satu bentuk dukungan nyata Megacity dalam memberikan pemberdayaan jangka panjang anak muda Indonesia melalui pendidikan dan pelatihan di bidang Pariwisata dan Perhotelan.
BACA JUGA : Sinar Mas Land dan Prasetia Dwidharma Hadirkan Program Escalate, Dukung Smart City
“Dalam hal ini Megacity dengan mitra kami, Politeknik Sahid pun turut ambil bagian dalam memperkuat sumber daya manusia untuk kebutuhan pariwisata Indonesia kedepan pasca-pandemi ini. Kami harap dengan adanya nota kesepahaman ini akan menjadi satu milestone bagi kami dapat menggandeng Politeknik Sahid dalam menegaskan komitmen,” ujar Ary.
Sebagai salah satu instansi pendidikan bergengsi dan terakreditasi dengan peringkat A di bidang Pariwisata dan Perhotelan yang selalu mengutamakan kualitas, Politeknik Sahid pun siap menjadi mitra Megacity dalam mengembangkan pendidikan dan pelatihan bagi para pelajarnya, dengan target 2.500 hingga 5.000 mahasiswa/i di wilayah Megacity.
“Pertumbuhan pasar di bidang Pariwisata dan Perhotelan akan semakin menarik minat orang terutama pasca pandemi, maka kebutuhan SDM yang terlatih pun akan semakin meningkat. Dengan adanya kerjasama ini, kami sangat senang dapat bersinergi bersama Megacity dalam mendorong ketersediaan SDM berkualitas, melalui program pendidikan dan pelatihan di wilayah Megacity,” kata Nenny Wahyuni, Direktur Politeknik Sahid.
BACA JUGA : BTN Optimistis Target Akhir Tahun Tercapai
Selain mendukung SDM di bidang Pariwisata dan Perhotelan berupa praktek lapangan di seluruh fasilitas milik Megacity, ditandatanganinya nota kesepahaman ini juga akan turut membawa keuntungan bagi para calon mahasiswa/i di Politeknik Sahid, serta konsumen maupun pengunjung Superblok Megacity karena dengan wilayah yang Modern, Complete Living, akan menjawab beragam kebutuhan bagi para mahasiswa/i dari Politeknik Sahid dalam keseharian mereka.
Sehingga, hal ini akan menambah daya tarik calon mahasiswa atau keluarga yang akan menempatkan anak-anak mereka untuk bertempat tinggal di apartemen Megacity, selama masa studi mereka.
”Program pelatihan dan pendidikan yang berupa praktek lapangan akan dijalankan oleh para pelajar Politeknik Sahid di seluruh fasilitas milik Megacity. Demi memberikan kemudahan dari segi waktu dan finansial, para mahasiswa juga dapat menikmati sebuah konsep modern complete living yang ditawarkan oleh Megacity Bekasi dapat meningkatkan nilai jual dan sewa dari apartemen kami. Ini merupakan added value yang juga kami berikan bagi para calon pemilik apartemen,” kata Ary.
Megacity sendiri yang saat ini memiliki berbagai fasilitas, seperti Mega Bekasi Mall, Hotel Santika, Bekasi Convention Center, dan apartemen, berharap dapat menjangkau ke instansi pendidikan serta industri lainnya sebagai bentuk kontribusinya kepada masyarakat Indonesia.