JAKARTA, KabarProperti.id – Sebagai bentuk kehadiran negara untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal layak huni dan terjangkau, dibentuklah Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang mulai beroperasi pada awal tahun 2021. Tapera dibentuk berazaskan gotong royong.
Fokus awal kepesertaan Badan Pengelola (BP) Tapera pada tahun 2021 adalah untuk melayani Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama peserta eks Bapertarum-PNS. Kedepannya BP Tapera akan memperluas segmen kepesertaan kepada BUMN/BUMD/BUMDes, TNI/Polri, Pekerja Mandiri, dan Pekerja Swasta, serta WNA yang bekerja di Indonesia lebih dari 6 bulan.
Tentu ini menjadi angin segar bagi ASN yang belum memiliki rumah. Menurut catatan BP Tapera, ada sekitar 286.000 ASN muda belum memiliki rumah. Adanya Tapera di Indonesia yang menganut azas gotong royong, dapat membantu mewujudkan kepemilikan rumah pertama, renovasi dan pembangunan rumah di lahan sendiri.
Generasi milenial diharapkan untuk melakukan investasi sejak dini, karena investasi di usia muda sangat penting untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Tapera menjadi solusi untuk penyediaan dana murah jangka panjang dan berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan yang layak huni. Kaum milenial tidak perlu khawatir lagi, karena semua keresahan tersebut sudah ada solusinya.
BACA JUGA : Gotong Royong Penuhi Kebutuhan Rumah Pertama Melalui Tapera
Tapera mendukung kaum milenial untuk memiliki investasi hunian sedari muda, dengan pengelolaan dana yang transparan dan sejumlah manfaat yang maksimal bagi pesertanya. Selain itu Tapera juga dapat dijadikan investasi jangka panjang yang dapat dinikmati saat peserta memasuki masa purna tugasnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) memperkirakan terdapat sekitar 81 juta generasi milenial yang belum memiliki hunian. Generasi milenial didefinisikan sebagai generasi yang lahir pada tahun 1980 sampai awal tahun 2000-an. Generasi ini sering kali dianggap sebagai generasi yang sulit untuk menabung.
Tingginya harga rumah membuat generasi milenial patah arang soal memiliki rumah sendiri. Rumah menjadi salah satu bentuk investasi yang paling ideal, sebab seiring bertambahnya waktu keterbatasan lahan membuat harga tanah dan bangunan menjadi sangat tinggi
Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengungkapkan, BP Tapera memiliki target penyaluran pembiayaan perumahan pada tahun 2021 sebanyak 51.000 unit rumah di seluruh Indonesia untuk ASN, dimana pada semester 1 ditargetkan sebanyak 11.000 unit rumah untuk disalurkan.
BACA JUGA : Atasi Backlog, BP Tapera Kolaborasi dengan Dirjen Dukcapil
Berkolaborasi dengan BTN dan Perumnas
BP Tapera telah menjalin kerjasama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan Perum Perumnas. Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama tentang Inisiasi Perumahan Tapera telah dilakukan di Aula Serba Guna Menara Bank BTN, Jakarta, akhir Mei lalu (20/5/2021).
Dalam perjanjian kerjasama tersebut, untuk tahap pertama nantinya ke tiga pihak akan saling mendukung projek inisiasi penyaluran pembiayaan perumahan dengan target 11.000 peserta. Melalui kemitraan tersebut, masyarakat Indonesia bisa memiliki rumah dengan berbagai manfaat dan kemudahan dari fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Tapera. “Dengan langkah sinergi bersama Bank BTN dan Perumnas menjadi wujud komitmen BP Tapera untuk bergerak cepat memenuhi kebutuhan perumahan rakyat,” ujar Adi Setianto.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Haru Koesmahargyo mengapresiasi inisiatif BP Tapera dalam menggandeng perusahaan milik negara yang fokus di sektor perumahan untuk mewujudkan mimpi besar memenuhi kebutuhan rumah masyarakat Indonesia.
Bank BTN pun siap berinovasi untuk menghadirkan produk KPR Tapera. “Kami berkomitmen terus membantu BP Tapera untuk mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia memiliki rumah yang layak huni,” ujar Haru.
BACA JUGA : Inisiasi Pembiayaan Perumahan Tapera Tingkatkan Capaian Program Sejuta Rumah
Perumnas pun turut menyambut baik sinergi Proyek Inisisasi Penyaluran Pembiayaan Tabungan Perumahan Rakyat dari BP Tapera ini. Melalui portofolio pembangunan dan penyediaan perumahan yang tersebar di seluruh kota Indonesia selama ini, Perumnas selalu sigap mendukung segala bentuk sinergi agar kebutuhan akan perumahan dapat segera terserap oleh masyarakat.
Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan, inisiasi ini sejalan dengan misi Perumnas dalam penyediaan hunian untuk segmen menengah bawah. Hal ini terbukti bahwa target pembangunan rumah subsidi sepanjang tahun 2021 meningkat menjadi sekitar 30% dari total unit hunian terbangun.
“Ini menandakan Perumnas semakin serius menggarap segmen menengah bawah yang sebelumnya kami targetkan sekitar 20% untuk unit hunian subsidi ini. Dan hal ini, tidak hanya pada jenis rumah tapak, namun juga pada jenis rumah susun,” jelas Buddi.
Sementara Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, kerjasama antara BP Tapera, Bank BTN, dan Perumnas sangat bagus dan luar biasa karena ada kolaborasi antar pemangku kepentingan bidang perumahan.
BACA JUGA : Program Sejuta Rumah Bantu Masyarakat Hadapi Pandemi Covid-19
“Jadi masyarakat akan sangat terbantu dengan Tapera ini. Meskipun jumlahnya belum maskimal kami yakin pada tahap kedua dan tahap-tahap selanjutnya jumlahnya akan semakin meningkat,” harapnya.
Tiga Skema KPR Tapera BTN
KPR Tapera BTN menawarkan tiga skema pembiayaan sesuai kelompok penghasilan. Untuk kelompok Penghasilan I, dengan penghasilan di bawah Rp4 juta, akan mendapatkan suku bunga KPR sebesar 5% fixed rate dengan tenor sampai dengan 30 tahun.
Pada kelompok penghasilan II dengan penghasilan berkisar Rp4 juta-Rp6 juta dikenakan bunga KPR 6% fixed rate dengan tenor sampai dengan 20 tahun. Kemudian, untuk kelompok penghasilan III dengan penghasilan Rp6 juta-Rp8 juta dapat mengakses KPR dengan bunga 7% fixed rate dengan tenor sampai dengan 20 tahun.
Adapun, untuk dapat mengakses KPR Tapera BTN, masyarakat diwajibkan untuk memenuhi ketentuan dan persyaratan untuk mendapatkan Pembiayaan Tapera seperti Peserta masuk kedalam golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), belum memiliki rumah dan menjadi peserta Tapera aktif dan lancar membayar simpanan peserta selama 12 bulan. Harga rumah yang dapat dimiliki peserta aktif Tapera beragam mulai dari Rp112 juta hingga Rp292 juta.
BACA JUGA : Kementerian PUPR Optimis New Normal akan Dorong Program Sejuta Rumah
Akad Perdana KPR Tapera BTN
Beberapa hari setelah penandatanganan kerjasama, BP Tapera bersama Bank BTN dan Perum Perumnas menggelar akad perdana pembiayaan rumah bagi ASN di Perumahan Pesawaran Residence Lampung, pada akhir Mei (27/5/2021). Akad perdana ini merupakan rangkaian kegiatan pembiayaan perumahan bagi peserta BP Tapera yang ditargetkan bisa mencapai 51.000 unit hingga akhir tahun ini.
Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera Ariev Baginda Siregar mengatakan, dalam akad perdana yang dilakukan secara simbolis ini, ASN yang menjadi peminat KPR Tapera sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dalam waktu beberapa hari sejak penandatanganan MOU, jumlah ASN yang berminat mencapai hampir 200 orang.
Menurut Ariev, dimulai dari pemberian manfaat perumahan bagi Peserta Tapera Lampung, selanjutnya target BP Tapera adalah area lain di seluruh Indonesia. “Setelah Lampung, kami juga akan mendorong pemberian manfaat di seluruh Indonesia, mulai dari Bogor, Solo dan kota-kota lainnya,” ungkap Ariev.
Dalam akad perdana di Perumahan Semesta Pesawaran Residence, ada 233 unit yang siap disediakan Perumnas. Adapun untuk tahap pertama program KPR Tapera ini, Perumnas siap mendukung dengan menyediakan sekitar 7.000 unit rumah yang tersebar di beberapa daerah seperti Samesta Pesawaran Residence Lampung, Samesta Dramaga Bogor, Samesta Pasadana Bandung, Samesta Griya Martubung Medan, Samesta Jeruk Sawit Permai Solo, dan Samesta Griya Karangpawitan Garut dan proyek lainnya.
Tentu ini langkah awal yang cukup baik bagi BP Tapera. Semoga saja BP Tapera bisa terus meningkatkan kinerjanya sehingga harapan masyarakat terhadap tujuan dibentuknya Tapera bisa diwujudkan. Kita lihat saja nanti.