Event

Ini Para Bintang Transformasi Digital Indonesia 2023

TOP Dgital Awards 2023 mengusung tema Tata Kelola TI dan Keamanan Siber dalam kaitan Inovasi Bisnis dan Layanan.

JAKARTA, KabarProperti.id – Inovasi dan pemanfaatan teknologi digital kian berkembang luas, terjadi hampir di seluruh aspek kehidupan masyarakat. Tren perubahan ini dapat dilihat secara statistik, di mana penetrasi pengguna internet di Indonesai lebih dari 78% dari 278,8 juta jiwa jumlah penduduk Indonesia di tahun 2023.

Mereka kian banyak memanfaatkan internet untuk berbagai kegiatan, layanan, perizinan dan lainnya termasuk untuk aktivitas ekonomi (digital economy).  Pelaku usaha, institusi, organisasi dan Lembaga,  termasuk kepemerintahan juga banyak mengantisipasi fenomena ini dengan melakukan akselerasi dan peningkatan transformasi digital, yakni melalui implementasi sistem TIK dan digital technology ke dalam sebuah sistem  manajemen, aplikasi layanan dan lainnya  untuk performa yang lebih baik.

Melanjutkan kesuksesan penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya, Majalah ItWorks bekerja sama dengan sejumlah Asosiasi IT & TELCO Indonesia dan ICT, kembali menggelar ajang penghargaan atas keberhasilan inivasi dan inisiasi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)  & Solusi Digital terbesar tingkat nasional – TOP DIGITAL Awards 2023.

BACA JUGA :  Sukses Digelar, Summarecon Expo 2023 Raih Penjualan Rp 1,1 Triliun

TOP Dgital Awards adalah kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan tahunan tertinggi di Indonesia, yang diberikan kepada Perusahaan dan Instansi Pemerintahan, yang dinilai berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan teknologi digital, untuk meningkatkan kinerja, layanan, inovasi, dan daya saing bisnisnya serta layanan kepada masyarakat maupun konsumennya. Penghargaan ini juga diberikan kepada Vendor TI TELCO/ Solusi Teknologi Digital yang mendukung berkembangnya pemanfaatan teknologi digital di Indonesia.

Tahun ini mengusung tema utama “IT Governance and Cyber Security in Innovation of Business and Services”/ “Tata Kelola TI dan Keamanan Siber dalam kaitan Inovasi Bisnis dan Layanan”.

Para Peraih Bintang

Setelah melewati serangkaian proses penilaian melalui riset dan wawancara penjurian yang dilakukan sejak empat (4) bulan lalu, para peraih bintang penghargaan “TOP Digital Awards 2023” akhirnya diumumkan secara langsung pada “Puncak Acara Penghargaan TOP Digital Awards 2023”  pada Senin, (4/12/2023), di Raffles Hotel, Jakarta.

Puncak acara puncak penghargaan tahunan TOP Digital Awards 2023 atas keberhasilan dalam melakukan transformasi digital dan implementasi bidang Information & Communications Technology (ICT) ini, dihadiri sejumlah Pimpinan Kementerian, Lembaga/Badan, Kepala Pemerintah Daerah, Walikota, Gubernur, serta IT Manager atau Chief technology officer (CTO)/ Chief Information Officer (CIO) dari berbagai perusahaan, organisasi dan institusi untuk menerima langsung penghargaan ini.

Beberapa perusahaan swasta, lembaga pemerintah, BUMN, BUMD, vendor ICT, business software developer), dan beberapa lainnya, berhasil meraih penghargaan paling bergengsi, yakni level Platinum yakni meraih Bintang 5/ #5 Stars selama lima kali berturut turut. Di antaranya  Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), Direktorat Jenderal Pajak (DJP), PT Bank Central Asia Tbk,  PT Pertamina (Persero). Selain itu juga terdapat tiga peraih level Golden Trophy (tiga tahun berturut-turut meraih Bintang 5), di antaranya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), PT Bukit Asam Tbk, serta PT Global Digital Niaga (platform e-commerce Blibli.com).

BACA JUGA :  Dukung Akselerasi Layanan Kesehatan Tanah Air, Sinar Mas Land Hadirkan Biomedical Campus di BSD City

Beberapa di antaranya juga meraih Bintang Lima / #5 Stars – yang merupakan  kategori penghargaan level Bintang tertinggi “TOP Digital Awards 2023”. Di antaranya Delta Data Mandiri, PT Petro Kimia Gresik, Fortinet Indonesia, PT Bank Jatim  Tbk, PT Mandiri Tunas Finance, Badan Siber dan Sandi Negar, PT Jasa Raharja, PT Bank Negara Indonesia (Persero), BPJS Kesehatan, Lembaga Nasional Single Window, PT MSIG Life Insurance Indonesia, ESTIM Software, Grant Hyatt Jakarta, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Pemkab Banyuwangi, PTPN IV, Ditjen Imigrasi RI, Pusdatin DTO Kementerian Kesehatan RI, Xynexis International, Perumda Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, Kementerian Perhubungan RI, PTPN XII, PT Bank Sumut, Bank BTN Persero Tbk, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual – Kementerian Hukum dan HAM RI, Pemerintah Kabupaten Bandung, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.,  dan lainnya.

Peraih bintang lainnya, RSUD Merah Putih Kabubaten Magelang (Bintang 3),  Astra Pay /PT Astra Digital Artha (Bintang 4), Pemerintah Kota Dimai (Bintang 3), PT BPR Pekanbaru Madani Perseroda, Pemprov Kalimantan Selatan (Bintang 4), serta beberapa perusahaan dan institusi lain.

Beberapa perusahaan terkait properti/konstruksi yang dapat penghargaan Top Digital Awards 2023, antara lain BTN, Wijaya Karya, dan SMF.

Pada acara Puncak Pengharaan  TOP Digital Awards 2023 ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Budi Arie Setiadi menyampaikan keynote speech-nya yang diwakili Staf Ahli Menteri Bidang  Ekonomi, Sosial dan Budaya-Kominfo, R Wijaya Kusumawardhana. Dalam kesempatan ini, Kementerian Kominfo RI menerima penghargaan Top Digital Awards 2023 di level Bintang 5 Kategori “TOP DIGITAL Implementation 2023” . Sedangkan Menkominfio RI Budi Arie Setiadi mendapatkan penghargaan “TOP Leader on Digital Implementation 2023” yang diberikan karena komitmen dan dukungan yang tinggi dalam upaya ekselerasi transformasi digital di Kementerian yang dipimpinnya.

BACA JUGA :  Ciputra Residence Kembali Gelar HSE Awards 2023

“Kami mohon maaf sebelumnya, sedianya Pak Menteri Kominfo akan hadir langsung menyampaikan keynote speech pada acara ini, bahkan sampai jam 12 siang tadi masih conform hadir. Namun, mendadak ada acara lain yang tidak bisa ditinggalkan, sehingga sore ini menugaskan kepada saya untuk menyampaikan keynote speech ini,” ujar R Wijaya Kusumawardhana di hadapan 600 undangan lebih yang hadir pada acara ini, termasuk para kepala daerah yang menerima penghargaan, mulai dari Gubernur, Walikota,  Kepala Dinas Kominfo dari berbagai Pemda, Direktur Utama Perusahaan BUMN, BUMD, swasta dan institusi lainnya.

Dalam sambuatanya Menkominfo menyatakan, bahwa pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan TOP Digital Awards 2023 ini. Kegiatan ini lanjutnya, selaras dengan upaya pemerintah untuk mendorong akselerasi transformasi digital  di Tanah Air, baik di kalangan pelaku usaha, lembaga atau institusi kepemerintahan sebagai kesiapan dalam memasuki era revolusi industri keempat (industri 4.0). Hal ini lanjutnya juga selaras dengan komitmen pemerintah untuk mendorong dan mengakselerasi digitalisasi dan peningkatan daya saing, termasuk peningkatan dari potensi ekonomi digital.

Diungkapkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga akan terus menggenjot layanan jaringan telekomunikasi untuk mendukung perluasan digitalisasi ini termasuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah yang belum terjangkau internet agar dapat masuk dalam ekosistem digital, sekaligus mendukung pengembangan ekonomi digital.

Ekonomi digital menjadi salah satu tekad besar dalam strategi pencapaian transformasi digital, mengingat potensi yang besar dalam mendukung pencapaian Visi Indonesia 2045.  Melalui transformasi digital, perekonomian Indonesia berpotensi tumbuh lebih besar. Hasil kajian Google, Temasek, Bain & Company (2022) menunjukkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2022 tercatat sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar USD 77 miliar, dan diperkirakan mampu mencapai USD 130 miliar pada tahun 2025. Selain itu, 40% pangsa pasar ekonomi digital Asia Tenggara berada di Indonesia.

“Karena itulah, kita, Pemerintah senantiasa mendorong berbagai upaya untuk melakukan pengembangan ekosistem ekonomi digital ini, terutama dengan menyiapkan berbagai kebijakan dan regulasi pendukung. Kuncinya adalah kolaborasi dari semua kalangan,” tegasnya.

IT Security Awareness Makin Tinggi

Sejalan dengan tema yang diangkat pada penyelenggaran event “TOP Digital Awards 2023” yakni “IT Governance and Cyber Security in Innovation of Business and Services”, para peraih pengharagaan ini telah mampu membuktikan  bahwa  inovasi, kreatifitas dan terobosan digital yang dilakukan, baik oleh perusahaan, institusi, Lembaga ataupun organisasi telah berdampak signifikan, baik di internal perusahaan maupun hubungan  eksternal, termasuk dengan mitra bisnis atau pelanggan (masyarakat).

Mereka juga memiliki tingkat kesadaran IT Security yang makin tinggi di institusi atau lembaganya untuk kelangsungan proses transformasi digital yang lebih baik dan aman di masa depan. Hal ini terlihat dengan makin banyaknya lembagaa atau instutusi termasuk perusahaan- Perusahaan yang membentuk tim dan divisis untuk IT security. Antara lain misalnya  dengan adanya pembentukan Computer Security Incident Response Team/CSIRT  sebagai salah satu pelaksana keamanan siber untuk kekuatan pertahanan siber, Security Operations Center (SOC), Network Operations Centers (NOCs) bertanggung jawab untuk memelihara infrastruktur teknis sistem komputer Perusahaan, dan sejenisnya.

Selain itu juga  terlihat adanya peran yang makin tinggi dari para pimpinan kepala daerah, CIO atau CTO, terutama dalam  upaya mendukung akselerasi transformasi digital untuk meningkatkan daya saing  maupun layanan pelanggan maupun layanan masyarakat. Bahkan mereka juga tak segan dalam upaya meningkatkan keandalan IT Security-nya,  dengan meningkatkan IT spending (belanja untuk adopsi teknologi informasi), khususnya sistem keamanan siber yang lebih besar di tahun ini.

Secara umum, pacsa Pandemi Covid-19, kreativitas dan inovasi serta antusias peserta TOP Digital Awards 2023, baik dari perusahaan, organisasi, maupun institusi dan lembaga pemerintahan dalam menghadirkan solusi inovasi baru berbasis technology digital, terus mengalami peningkatan.

Pada lembaga atau institusi kepemerintahan, inovasi digital terutama sebagai upaya peningkatan e-government atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),  serta implementasi dan pengembangan konsep smart city (kota cerdas). Terkait SPBE, hal ini selaras dengan arah kebijakan nasional terkait arsitektur dan peta rencana SPBE yang diharapkan makin terpadu secara nasional. Kebijakan ini antara lain telah dituangkan melalui Surat Edaran Menteri PANRB No. 18/2022 tentang Keterpaduan Layanan Digital Nasional Melalui Penerapan Arsitektur SPBE dan Peta Rencana SPBE. Adapun implementasi smart city, terkait adanya program pemerintah yakni gerakan menuju 100 Smart City di Indonesia untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan digitalisasi.

Sedangkan bagi pelaku usaha, inovasi dan akselerasi transformasi digital dilakukan sebagai upaya menyikapi situasi untuk akselerasi dan recovery pandemi covid-19 dan meningkatkan kinerja, sekaligus sebagai upaya mempersiapkan diri memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan meningkatkan daya saingnya di kancah global.

Beberapa inovasi sistem aplikasi bisnis yang dikembangkan seperti  ERP (Enterprise Resource Planning), Customer Relationship Management (CRM) untuk mengelola hubungan bisnis dengan pelanggan, aplikasi pemasaran, penjualan,  manajemen keuangan (finance), HR, dan lainnya. Berbagai aplikasi yang dikembangkan oleh Lembaga dan institusi kepemerintahan juga makin luas hingga ke daerah-darah, baik oleh Pemda maupun pelaku usaha, termasuk dari kalangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Dukung Percepatan Transformasi Digital

Ketua Dewan Juri TOP Digital Awards 2023, Prof. Dr. rer. nat. Achmad Benny Mutiara, Q. N. SSi, S.Kom  yang juga Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) dalam sambutannya mengatakan, TOP DIGITAL Awards ini  selain kegiatan penilaian untuk pemberian penghargaan bidang implementasi teknologi digital, juga merupakan kegiatan pembelajaran. Hal ini karena  pada sesi akhir wawancara penjurian, dewan juri juga memberikan pendapat, saran dan masukan kepada para peserta yang bisa dijadikan feedback untuk mendukung inovasi digitalisasi ke depan.

“Kegiatan TOP DIGITAL Awards yang diselenggarakan oleh majalah ItWorks ini, sangat selaras dengan arah kebijakan Presiden RI, yakni percepatan transformasi digital guna mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital, baik di instansi pemerintahan, korporasi bisnis, maupun institusi lainnya,” ujarnya

Dikatakan, Transformasi Digital umumnya dijalankan dalam upaya suatu organisasi mendongkrak efektivitas dan efisiensi dalam memberikan layanan publik, kinerja bisnis dan operasional, serta layanan kepada pelanggan.

Menurutnya, agar transformasi digital yang sukses tetap bisa diwujudkan, maka perlu fokus pada (1) kualitas digitalisasi, bukan sekedar kuantitas; (2) Integrasikan upaya transformasi digital dengan seluruh aktivitas organisasi, (3) tetap memperhatikan kondisi eksternal, seperti ekonomi, pasar, kompetisi, dan perkembangan teknologi serta kebutuhan masyarakat/konsumen, serta (4) adalah manajemen keamanan informasi.

Penentuan Pemenang kategori TOP DIGITAL Implementation Level Bintang. 

Dijelaskan bahwa untuk metode penentun diawali dengan seleksi awal terhadap 900-an calon peserta, untuk menghasilkan 200 kandidat terbaik. Para pakar TI dan Dewan Juri, merekomendasikan kandidat-kandidat perusahaan dan instansi pemerintahan, yang dinilai berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan teknologi digitalnya. Beberapa data pendukung, termasuk hasil penilaian SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) yang diselenggarkan oleh Kemenpan RB, juga menjadi pertimbangan dalam seleksi awal ini.

Dari 200 kandidat terbaik, sebanyak 186 peserta yang dapat mengikuti proses penilaian secara lengkap, termasuk hadir dan presentasi keberhasilan implementasi dan pemanfaatan teknologi digitalnya, dalam kegiatan Wawancara Penjurian yang diselenggarakan secara daring.

Adapun 3 kriteria Utama dalam menentukan pemenang adalah:

  1. Perusahaan/ Instansi yang berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan Teknologi Digital dalam meningkatkan kinerja, daya saing, operasional, dan layanannya.
  2. Perusahaan/ Instansi yang memiliki sistema IT Governance dan Cyber Security yang baik.
  3. Perusahaan/ Instansi yang memiliki Solusi Bisnis/Aplikasi/Platform Unggulan, yang dinilai berhasil dan membanggakan.

Khusus untuk Pemenang penghargaan level bintang 5, bukan berarti instansi pemerintahan / tersebut berada dilevel yang sempurna. Namun, selain kriteria-kriteria penilaian tersebut dipenuhi dengan baik, Dewan Juri menambahkan kriteria khusus, yakni ada hal-hal yang terkait implementasi/ pemanfaatan teknologi digital, atau ada solusi bisnis yang menonjol, atau yang layak untuk dicontoh atau direkomendasikan kepada instansi/ perusahaan lainnya.

Ditambahkan dalam penyelenggaraan TOP DIGITAL Awards 2023 ini, ada 1 Peserta yang tidak mendapatkan level bintang penghargaan, karena dinilai belum memenuhi kriteria penilaian yang telah ditetapkan.

Namun kabar baiknya, dalam TOP DIGITAL Awards 2023 ini, 3 Peserta yang meraih Piala Golden Trophy peserta yang berhasil meraih penghargaan level Bintang 5, dalam 3 tahun berturut-turut. Dan ada 5 Peserta yang mampu meraih Piala Platinum Trophy, yakni peserta yang berhasil meraih penghargaan level Bintang 5, dalam 5 tahun berturut-turut. Serta beberapa Peserta yang naik Level Bintang.

Selama proses presentasi dan wawancara penjurian berlangsung, Dewan Juri memperoleh beberapa temuan penting terkait implementasi solusi digital di perusahaan dan instansi pemerintahan. Diantaranya adalah:

  1. Instansi Pemerintahan dan Korporasi Bisnis yang menjadi PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik), perlu lebih memperhatikan berbagai ketentuan secara penuh, antara lain:

Pertama, Ketentuan dalam Peraturan Menteri Kominfo No 4/2016 dan Peraturan BSSN No 8 jo No 9/2021, terkait Sertifikasi Manajemen Keamanan SNI ISO/IEC 27001.

Kedua, sesuai UU Ketenagakerjaan, melakukan Sertifikasi Karyawan/ Pegawai untuk kegiatan terkait IT dengan berbagai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia  (SKKNI).

Ketiga, Penggunaan eSignature melalui PSrE (Penyelenggara Sertifikasi Elektronik) yang diakui Kementerian Kominfo.

2. Untuk meningkatkan keamanan cyber, berbagai hal detil operasional yang kadang terlewatkan, perlu lebih diperhatikan hal-hal seperti misalnya:

Pertama, Melakukan Setting untuk DNSSEC (Domain Name System Security Extensión), dan Kedua, Penggunaan Data center (DC) dan Disaster Recovery Center (DRC) di Indonesia untuk menyimpan data-data penting. Ketiga, Storage data masih bersifat Silo-silo. Perlu dikedepankan Data Warehouse.

3. Rata-rata Index Nasional SPBE di 643 Lembaga, baru tercatat 2,63 dari skala 5.0. Pemerintah harus terus mendorong implementasi SPBE agar tata kelola pemerintahan semakin baik, kinerja dan layanan terukur secara berkala. Salah satu caranya adalah dengan memberlakukan kebijakan Reward & Punishment terkait implementasi SPBE, yang dikaitkan dengan penentuan besarnya alokasi DAK – DAU.

4. Terkait Cyber Security, baik lembaga pemerintah maupun swasta, lebih fokus pada antisipasi serangan dari eksternal. Sedangkan data statistik global menujukkan, bahwa sekitar 80% masalah cyber security, justru berasal dari dalam. Hal ini juga bisa disebabkan oleh adanya kerjasama dengan orang yang punya akses ke sistem kita, atau meretas masuk melalui pegawai kita yang budaya dan kesadaran tentang keamanan informasinya, masih rendah. Jadi, selain mengadopsi ISO 27001-2018 tentang keamanan informasi, kita perlu mengantisipasi adanya potensi serangan cyber, dari dalam.

5. Kebijakan belanja TI di berbagai instansi Pemerintahan, umumnya masih bersifat Project Based. Platform atau Aplikasi yang sama, atau yang sudah teruji keberhasilannya, dapat di sharing / direplikasi oleh instansi lain atau antar korporasi BUMN atau BUMD yang berada di sektor yang sama, melalui skema kolaborasi yang hemat biaya dan hemat waktu.

6. Kebijakan pemerintah yang membatasi pengembangan aplikasi baru, sebaiknya direspon dengan pengembangan lanjutan, yang bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai aplikasi yang sudah ada, sehingga lebih berdaya guna dan bermanfaat.

7. Pemanfaatan teknologi Digital, secara langsung dan tidak langsung, berkontribusi dalam hal “carbon saving“, dan ini dapat dimasukan dalam Laporan Keberlanjutan atau Sustainable Report, serta dapat diperdagangkan di bursa Karbon (carbon trade).

8. Pengelolaan Sistem TI, harus didasarkan pada platform tata kelola TI yang baik serta berstandard nasional atau internasional, agar pengelolaan dan pengembangannya dapat bersifat terstruktur dan sistematis, serta berkelanjutan. Aspek-aspek pengelolaan aset-aset TI dan aspek manajamen risiko dalam bidang TI, juga perlu dikelola dengan sebaik-baiknya.

“Temuan-temuan penting tersebut, perlu menjadi perhatian semua pihak, sebagai bagian dari ruang improvement bagi kita semua. Namun, secara umum, proses transformasi digital Perusahaaan dan Instansi Pemerintahan di Indonesia, terutama yang menjadi Peserta TOP DIGITAL Awards, berlangsung baik, progresif, dan meningkat secara signifikan,” uuarnya.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara Top Digital Awards 2023 M. Lutfi Handayani, MM., MBA yang juga Pemred Majalah ItWorks mengatakan, TOP DIGITAL Awards adalah kegiatan pembelajaran, sekaligus kegiatan penilaian atau pemberian penghargaan di bidang implementasi dan pemanfaatan teknologi digital, yang insya Allah merupakan yang terbesar dan paling membanggakan di Indonesia. Penghargaan TOP DIGITAL Awards, diberikan kepada Instansi pemerintahan dan Korporasi Bisnis, yang dinilai telah berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan teknologi digital.

TOP DIGITAL Awards diselenggarakan setiap tahun oleh majalah ItWorks dari MSI Group, dengan didukung oleh para Pakar dan Dewan Juri dari berbagai asosiasi TI, seperti APTIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer), MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia), APKOMINDO (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia), ASPILUKI (Asosiasi Piranti Lunak Indonesia), IDTUG (Indonesia Telecommunication User Group), dan LKN (Lembaga Kajian Nawacita).

Ditambahkan, dari sejak tahun pertama penyelenggaraan, yakni tahun 2016, TOP DIGITAL Awards didesain sebagai ajang penghargaan yang sarat dengan aspek pembelajaran bersama. “Dari sejak tahun pertama penyelenggaraan, yakni tahun 2016, TOP DIGITAL Awards didesain sebagai ajang penghargaan yang sarat dengan aspek pembelajaran,” ujarnya.

Ia menyampaikan beberapa hal, terkait aspek-aspek pembelajaran bersama dalam kegiatan TOP DIGITAL Awards. Pertama, di akhir Wawancara Penjurian, ada Sesi Nilai Tambah, dimana Dewan Juri dapat memberikan pendapat, saran, dan masukan-masukan perbaikan kepada peserta. Sesi Nilai Tambah, adalah sebuah sesi yang sudah menjadi budaya dalam award-award yang diselenggarakan oleh media-media di MSI Group, termasuk didalamnya adalah majalah ItWorks, majalah Madani, dan majalah Top Business.

Kedua, selaku penyelenggara, juga memberikan kesempatan kepada setiap peserta, untuk dapat Seat in atau mengikuti Sesi Presentasi / Wawancara Penjurian peserta lain, selama yang diikuti adalah bukan kompetitor bisnisnya.

Ketiga, kegiatan Webinar sebagai sesi Sharing, diselenggarakan pada tanggal 22 November 2023 yang lalu. “Kita dapat berdiskusi dan belajar bersama, dari para kandidat pemenang penghargaan TOP DIGITAL Awards. Semoga, banyak insight, tambahan informasi, dan inspirasi, yang dapat mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital di tempat masing-masing,” ujarnya.

Adapun tema yang diangkat dalam TOP DIGITAL Awards 2023 ini, adalah “IT Governance and Cyber Security in Innovation of Business & Services”.   Artinya, Tata Kelola TI dan Cyber Security merupakan bagian yang penting dan fundamental dalam mendukung Transformasi Digital di Perusahaan dan Instansi Pemerintahan.

  1. Tujuan TOP DIGITAL Awards 2023, adalah untuk:
  2. Mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan solusi digital di instansi pemerintahan dan perusahaan-perusahaan di Indonesia, untuk mendukung peningkatan daya saing perekonomian nasional, menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.
  3. Mendorong adanya inovasi-inovasi berbasis solusi digital, guna meningkatkan kinerja dan layanan kepada konsumen dan masyarakat.
  4. Meningkatkan aspek pembelajaran bersama dibidang implementasi dan pemanfaatan teknologi digital bagi instansi pemerintahan dan korporasi bisnis di Indonesia.
  5. Meningkatkan semangat Divisi TI dari Instansi maupun korporasi, melalui pemberian apresiasi/ penghargaan dari lembaga kredibel yang independen, atas keberhasilannya dalam hal transformasi digital.

“Kami mengucapkan selamat kepada pemenang TOP DIGITAL Awards 2023, semoga keberhasilan ini makin mendorong semangat implementasi solusi digital di perusahaan dan instansi pemerintahan, dan semoga dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lainnya,” ujar M Lutfi Handayani.

 

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button