Kementerian PUPR Jajaki Pengembangan Kota Mandiri Tukang Indonesia Seluas 30,1 Hektar di Bogor
Jum'at, 21 Mei 2021 | 16:00 WIB
JAKARTA, KabarProperti.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan tengah melakukan penjajakan terkait rencana pembangunan Kota Mandiri Tukang Indonesia di Desa Tajur, Citeureup, Bogor, Jawa Barat.
Demikian benang merah kegiatan audiensi antara Direktorat Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, PPDPP dan Setditjen Perumahan Kementerian PUPR dengan perwakilan Pengurus Bedeng Pusat Perkumpulan Tukang Bangunan Indonesia Dewan Pertukangan Nasional (PBP DPN PERKASA) yang dilaksanakan di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Jum’at (21/5/2021).
Pada kesempatan tersebut, PBP DPN PERKASA menyampaikan Ekspose Rencana Pembangunan Perumahan Tukang Indonesia di Desa Tajur, Bogor
Direktur RUK Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Fitrah Nur didampingi Kasubdit Wilayah II Direktorat RUK, Didiek Hardijanto menyatakan rencana pembangunan Kota Mandiri Tukang Indonesia secara tidak langsung akan membantu meningkatkan pembangunan hunian untuk masyarakat khususnya Program Sejuta Rumah secara nasional.
BACA JUGA : Inisiasi Pembiayaan Perumahan Tapera Tingkatkan Capaian Program Sejuta Rumah
“Direktorat RUK akan berkoordinasi dengan PPDPP dan DPN PERKASA untuk menilai sejauh mana kesiapan lokasi pembangunan serta informasi lebih detil mengenai target calon penerima bantuan perumahan dari Kementerian PUPR,” ujar Fitrah Nur.
Dirinya menambahkan, salah satu upaya Kementerian PUPR untuk mendukung pembangunan Kota Mandiri Tukang Indonesia adalah insentif kepada pengembang berupa bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU). Namun demikian, untuk penyalurannya harus memenuni sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, Fitrah Nur menambahkan, adanya sinergi program perumahan antara Kementerian PUPR dengan DPN PERKASA diharapkan bisa meningkatkan sinergi perumahan bagi MBR dan menambah nilai pelaksanaan Program Sejuta Rumah (PSR)
“Untuk bantuan PSU setidaknya disalurkan apabila sudah ada sekitar 30 persen rumah terbangun. Bantuan yang dapat diberikan antara lain jalan lingkungan, saluran air, serta Tempat Penampungan Sampah Terpadu 3 R. Para tukang yang mendapatkan bantuan juga harus memenuhi syarat perbankan jika ingin mendapatkan bantuan pembiayaan rumah bersubsidi,” tandasnya.
BACA JUGA : Dorong Program Sejuta Rumah, Perbankan dan Pengembang Diminta Gunakan BP2BT NAHP
Sementara itu, Ketua Dewan Pertukangan Nasional, M Kuswandi menerangkan bahwa DPN Tukang Bangunan Indonesia dilantik oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada tanggal 21 September 2019 lalu di Kementerian PUPR.
“DPN Tukang Bangunan Indonesia memiliki tugas untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan para tukang di Indonesia sekaligus mensukseskan program pembangunan infrastruktur dan perumahan di Indonesia,” terangnya.
Saat ini, imbuhnya, DPN Tukang Bangunan Indonesia telah memiliki cabang yakni 34 DPD Tukang Bangunan Indonesia yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. DPN Tukang Bangunan Indonesia
“Kami siap bersinergi dengan Kementerian PUPR untuk melaksanakan sertifikasi tukang dengan Balai Jasa Kontruksi Ditjen Bina Konstruksi. DPN Tukang Bangunan Indonesia juga berupaya meningkatkan kesejahteraan para tukang melalui penyediaan hunian rumah bersubsidi,” harapnya.
BACA JUGA : 2020, Program Sejuta Rumah Capai 965.217 Unit
Saat ini, DPN Tukang Bangunan Indonesia telah menyiapkan lahan seluas 30,1 hektar di Desa Tajur, Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Pihak DPN Tukang Bangunan Indonesia saat ini tengah mengurus proses perijinan lahan ke Pemerintah Daerah setempat.
Lokasi yang disiapkan juga dinilai sangat strategis karena berbatasan langsung dengan pagar Pabrik Indocement di Ciiterureup, Bogor. Pihak Koperasi PT Indocement juga telah menyatakan dukungan terhadap rencana pembangunan Kota Mandiri Tukang serta telah mengkoordinir para tukang yang telah terdaftar di PT Indocement untuk mengajukan bantuan rumah bersubsidi dari Kementerian PUPR.
“Di atas lahan seluas 30,1 hektar tersebut sesuai KDB di Pemerintah Kabupaten Bogor dapat dibangun sebanyak 3.000 unit rumah. Kami siap mendampingi perwakilan Kementerian PUPR apabila ingin melihat langsung kondisi lokasi rencana Kota Mandiri Tukang Indonesia di Bogor,” katanya.