Ragam/Tips

Tokoh Perumahan (Alm) Budi Prayitno Beri Banyak Masukan Bermanfaat Bagi Program Sejuta Rumah

Sabtu, 22 Mei 2021 | 14:00 WIB

JAKARTA, KabarProperti.id – Menurut Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, berbagai masukan saran serta kritik dari salah satu tokoh perumahan yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu yakni (Alm) Prof. Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Eng selama ini sangat bermanfaat bagi pemerintah dalam mendorong pelaksanaan pembangunan Program Sejuta Rumah (PSR).

Ke depan, Kementerian PUPR berharap para pemerhati serta pengamat perumahan di Indonesia untuk terus memberikan masukan serta hasil riset terkait program perumahan agar Program Sejuta Rumah bida terus terlaksana dan memberikan dukungan dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat.

“Sumbangsih (Alm) Budi Prayitno dalam pengembangan program perumahan di Indonesia sangat banyak dan tidak diragukan lagi. Beliau sangat aktif memberikan kritik dan saran  serta ide-ide cemerlang kepada Kementerian PUPR dan turut serta memberikan masukan agar masyarakat dapat memiliki hunian yang layak huni,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid saat memberikan sambutan pada acara Mengenang Alm. Prof. Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Eng, melalui daring Jumat (21/5/2021).

Almarhum Prof. Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Eng dikenal sebagai salah seorang aktifis bidang perumahan serta aktif dalam

BACA JUGA : Inisiasi Pembiayaan Perumahan Tapera Tingkatkan Capaian Program Sejuta Rumah

Lembaga Pengkajian Perumahan dan Pengembangan Perkotaan Indonesia (LPP3I) atau lebih dikenal dengan nama The Housing and Urban Development (HUD) Institute. Direktur Perencanaan Universitas Gadjah Mada sekaligus Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada itu juga dipercaya sebagai Ketua Dewan Pakar The HUD Institute. Almarhum yang lahir di Yogyakarta, 23 Juli 1961 ini meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak.

Menurut Khalawi, banyak masukan dari (Alm) Budi Prayitno yang sangat kreatif serta sangat bermanfaat bagi Kementerian PUPR. Dirinya menambahkan meninggalkan duka yang mendalam bagi sektor properti tanah air.

Alm. Prof. Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Sc merupakan pribadi yang aktif melakukan berbagai riset terapan dan pengembangan kajian permukiman dan perkotaan baik pada skala daerah, nasional maupun internasional. Jika menilik dari profil perjalanan karir, dan perjalanan pengabdian beliau di bidang perumahan dan permukiman, banyak hal inovasi beliau untuk mengentaskan masyarakat dari kondisi permukiman kumuh sekaligus juga mendorong perekonomian masyarakat di kawasan kumuh tersebut melalui pendampingan masyarakat.

“Berbagai pemikiran yang disampaikan kepada Kementerian PUPR menggambarkan pribadi beliau yang pro terhadap masyarakat miskin, seorang akademisi dan teknokrat yang memiliki sisi humanis,” katanya.

BACA JUGA : Hingga Pertengahan Mei, Program Sejuta Rumah Capai 280.490 Unit

(Alm) Budi Prayitno juga merupakan sosok yang aktif dalam melakukan riset dan penelitian untuk perumahan dan permukiman, baik skala daerah, nasional bahkan internasional. Almarhum banyak memberikan masukan untuk pengentasan kemiskinan dan kawasan kumuh.

“Kami sangat mengapresiasi hasil masukan dari (Alm) Budi Prayitno di bidang perumahan, khususnya inovasi di bidang perumahan bagi MBR yang dituangkan dalam ide kreatif dalam mengembangkan rumah susun, rumah khusus maupun rumah secara luas yang salah satunya dalam mengembangkan perumahan skala besar. Beliau juga pribadi yang sangat peduli kepada sektor perumahan masyarakat menengah bawah” kenangnya.

Sekretaris Umum The HUD Institue Muhammad Joni menambahkan, kiprah dan pemikiran (Alm) Budi Prayitno menjadi panutan bagi para pengamat serta peneliti bidang perumahan. Beliau juga dikenal sangat antusias dan energik pro perilumahan rakyat.

“Beliau acap menularkan kebaikan, teladan, komitmen dan pemihakan pada urusan perumahan dan permukiman khususnya perumahan bagi MBR. Salah satu pendapat dan kerap menjadu inspirasi dari (Alm) Prof. Budi Prayitno padalah Co-Habitation serta soal industrialisasi perumahan yang diperlukan untuk keterjangkauan, efisiensi, penyediaan hunian skala besar supaya  backlog perumahan dapat diatasi dengan gerak cepat namun terjangkau,” katanya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button